Corona Virus di NTT

Akibat Virus Corona, Tamu Hotel Tanto di Waingapu - Sumba Timur, NTT Terus Menurun

kibat wabah virus corona penyebab covid-19 yang kini melanda secara global, berdampak pada dunia pariwisata di Sumba Timur. H

Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG. COM/ROBERT ROPO
Pemilik Tanto Hotel, Simson Tanto (kanan) bersama General Affair/Kabag Umum Hotel Tanto, Bernardus Batta. 

POS-KUPANG. COM/ROBERT ROPO
Pemilik Tanto Hotel, Simson Tanto (kanan) bersama General Affair/Kabag Umum Hotel Tanto, Bernardus Batta.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG. COM | WAINGAPU----Akibat wabah virus corona penyebab covid-19 yang kini melanda secara global, berdampak pada dunia pariwisata di Sumba Timur. Hotel Tanto salah satu hotel di Kota Waingapu Kabupaten Sumba Timur, Propinsi NTT mengalami penurunan dratis untuk tamu.

Pemilik Tanto Hotel, Simson Tanto menyampaikan itu ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM di Hotel Tanto, Selasa (24/3/2020) siang.

Simson General Affair/Kabag Umum Hotel Tanto, Bernardus Batta mengatakan, pada prinsipnya dunia pariwisata yang terpukul dampak dari virus corona ini termasuk di Sumba juga terkena imbas dari virus yang berasal dari Kota Wuhan, China itu. Tingkat penginapan Tamu di Hotel Tanto dalam beberapa hari terakhir ini terus menurun.

"okupansi kita terus turun, turun, turun sampai hari ini tinggal 3 atau 4 kamar, mungkin besok lusa sudah habis. Pada prinsipnya semua bisnis pasti akan mengalami resiko, tapi bersama karyawan kita tanggulangi bersama tanpa pengurangan karyawan, kita coba yang terbaik untuk tetap bertahan,"ungkap Simson.

Menurut Simson, dengan situasi wabah virus corona ini tentunya tidak diharapkan oleh dunia pariwisata. Namun karena terjadi, maka siap atau pun tidak siap tentu harus menghadapi resiko ini.

"Sebagai orang beragama kita percaya ini kedalautan Tuhan, jadi kita hadapi saja. Berapa lama wabah ini berlangsung tidak semua orang pun bisa tahu sebab ini juga masalah global, tapi kita harapkan sesuai arahan bapak Presiden mudah-mudahan Mei mendatang kita sudah tahu hasilnya,"imbuhnya.

Meskipun demikian, kata Simson, Hotel Tanto tetap dibuka demi kepentingan orang banyak. Namun diatur sedemikian rupah dengan fasilitas dan sarana prasarana guna mencegah virus covid-19 ini.

"Jadi kita atur karyawan pakai shift, selain itu meskipun peralatan kita kurang tapi kita juga siapkan tempat cuci tangan dengan sabun bagi siapapun yang datang dan keluar dari Hotel. Selain itu, kita juga akan semperotkan cairan disifektan di seluruh ruangan dan komplek Tanto Hotel dan juga kita juga punya thermal scanner guna mencegah virus corona ini,"jelas Simson.

Dikatakan Simson, pihaknya juga memiliki pola, jika ada tamu yang mengalami suhu tubuh diatas 37,5 atau 38, maka pihaknya langsung mengarahkan untuk ke rumah sakit, apalagi rumah sakit cukup dekat.

Simson juga mengaku, sebelum adanya wabah virus corona ini tingkat hunian di Hotel tersebut cukup bagus. Namun sejak adanya virus itu, tamu-tamu yang stay lama sudah pada pulang dan menginapun tidak lama hanya sekitar 10 sampai 20 hari saja.

"Ini konsekuensi yang kita tidak inginkan dan saya rasa semua hotel yang ada di Sumba Timur juga alami hal yang sama,"ungkap Simson.

Ketika ditanya terkait bagaimana terhadap upah karyawan melihat tingkat hunian Hotel terus berkurang berpengaruh pada penghasilan, apakah dikurangi, tegas Simson, untuk sementara belum dikurangi sebab hadirnya Hotel ini demi kepentingan orang banyak termasuk karyawan itu sendiri. (*)

Pemilik Tanto Hotel, Simson Tanto (kanan) bersama General Affair/Kabag Umum Hotel Tanto, Bernardus Batta.
Pemilik Tanto Hotel, Simson Tanto (kanan) bersama General Affair/Kabag Umum Hotel Tanto, Bernardus Batta. (POS-KUPANG. COM/ROBERT ROPO)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved