Haru, Curhat Pilu Gadis Muda Ditinggal Orangtua Meninggal Positif Corona, Nangis dan Berdiam Diri

Haru, Curhat Pilu Gadis Muda Ditinggal Orangtua Meninggal Positif Corona, Nangis dan Berdiam Diri

Editor: maria anitoda
(Shutterstock)
Haru, Curhat Pilu Gadis Muda Ditinggal Orangtua Meninggal Positif Corona, Nangis dan Berdiam Diri 

Mendengar cerita Eva Rahmi ini, Najwa Shihab hanya bisa terdiam tanpa bisa berkata-kata.

Najwa Shihab pun kemudian bertanay mengenai pengurusan jenazah sang ayah.

"Treatment terhadap jeazah papa kurang lebih sama tidak mbak?" tanya Najwa Shihab

"Enggak. Kalau untuk papa meninggal jam setengah 4. Dan dikubur jam 7 keesokan harinya. Sebenarnya itu sangat berisiko karena seharusnya dikubur maksimal 4 jam setelah kematian. 

Tapi kenyataannya sudah keesokan harinya," papar Eva Rahmi.

Adanya keterlambatan ini disebutkan Eva Rahmi karena adanya ketidaktahuan mengenai pemakaman sang ayah.

"Dimana papa saya akan dikuburkan, mereka tidak tahu. Katanya akan dihubungi phak Dinkes, mkanya jenazah ditaruh di ruang jenazah," ujarnya.

Eva Rahmi juga mengaku kalau selama jenazah kedua orangtuanya belum dikuburkan, ia tak diizinkan untuk mendekat.

"Saya dilarang untuk mendekat, karea posisi untuk terpapar itu besar, karena mereka masing wrapping," ujanya.

Tak cuma itu, Eva Rahmi bahkan tak diizinkan untuk melihat wajah ayah dan ibunya.

Hal ini pun sontak membuatnya tak kuasa menahan tangisannya.

"Jadi selama mama dan papa mendekat mbak Eva sama sekali tidak boleh melihat?" tanya Najwa Shihab.

"Iya betul, makanya aya negarasa gak bisa ngapa-ngapain. Sedih banget gak bisa ngelihat muka mama dan papa untuk terakhir kalinya," ujar Eva Rahmi menahan air matanya keluar.

"Soalnya sejak mama masuk RS Persahbatan, saya minta tolong lihat dari jauh, even lewat nart station aja tetep gak boleh masuk juga," imbuhnya lagi dengan nada sesak ingin menangis.

'Makanya saya sangat sedih banget, gak bisa nganter papa untuk yang terkahir. Soalnya belum ada kavbar dari Dinkes kapan dan dimana papa akan dikuburkan. Baru besok paginya.

Dan besok paginya saya juga dilarang oleh keluarga untuk nganter ke pamakaman, karena resiko tertularnya tinggi. Karena jenazah udah lebih dari 4 jam," tandasnya.

Sumber: Grid.ID
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved