7 Dokter Gugur dalam Perang Melawan Virus Corona,Maia Estianty Berduka:Terima Kasih Perngorbanannya
7 Dokter Gugur dalam Perang Melawan Virus Corona, Maia Estianty Ikut Berduka: Terima Kasih Perngorbanannya
Dokter tersebut telah meninggalkan anak yang masih bayi.
"Banyak paramedis yang sudah terinfeksi Covid 19.
Salah satu dokter yang gugur masih muda & meninggalkan anak bayi.
Jika masyarakat umum saja bisa mudah tertular, bayangkan resiko yang dihadapi tim medis selama bertugas?
Mereka bersentuhan langsung dengan pasien tanpa perlindungan diri yang memadai."
Maia Estianty kabarkan berita duka, 7 dokter meninggal hadapi corona (Instagram @maiaestiantyreal)
Maia Estianty lanjutkan bagaimana kita masyarakat harus bijak dalam penanganan wabah virus corona di Indonesia.
Menurut Maia, bagi masyarakat yang di rumah tak perlu menimbun alat perlindungan diri.
Pasalnya, tim medis harus menyiapkan lebih dari 12 juta APD untuk seminggu kedepan.
"Itulah alasan kami memperjuangkan APD ( Alat Perlindungan Diri ) bagi tim medis. Mereka berjuang untuk kita bertaruh nyawa & beresiko menularkan keluarga nya.
Saat inipun kita sudah sangat kekurangan tim medis. Apa yang akan terjadi kalau tim medis terus berguguran? Siapa yang akan menyelamatkan pasien yang bertambah pesat?
Di situasi seperti ini kita harus bijak menentukan prioritas.
Bijak memakai persediaan yang ada.
Masyarakat umum pakai seperlunya, jangan berlebihan. Yang lagi “di rumah aja” tentunya tak membutuhkan pelindung apapun. Untuk yang masih bekerja, pemerintah sudah menjamin pasokan 12 juta masker minggu depan."
Sudah 3 hari kami & tim relawan mengirimkan APD untuk tim medis di RS Jakarta & Bekasi. Ada sarung tangan & masker. Kami masih berusaha mencari APD lainnya seperti baju hazmat, pelindung kepala, kaca mata dll.
Banyak sekali DM yang masuk ke tim kami, meminta bantuan. Kami berusaha sebisa nya membantu dalam keterbatasan ini. Untuk daerah di luar Jakarta & Bekasi masih kami pikirkan caranya