Persib
Legenda Persija Sofyan Hadi Meninggal Dunia, Begini Komentar Pelatih Persib Bandung Budiman Yunus
Legenda Persija Sofyan Hadi Meninggal Dunia, Begini Komentar Pelatih Persib Bandung Budiman Yunus
POS-KUPANG.COM | BANDUNG - Legenda Persija Sofyan Hadi Meninggal Dunia, Begini Komentar Pelatih Persib Bandung
Kabar meninggalnya mantan pemain dan pelatih Persija Jakarta, Sofyan Hadi membuat publik sepak bola Indonesia merasa kehilangan.
Termasuk asisten pelatih Persib Bandung, Budiman Yunus yang pernah bekerja sama dengan Sofyan Hadi ketika memperkuat Macan Kemayoran pada medio 2000-an.
Salah satunya adalah ketika membawa Persija Jakarta menjadi juara Liga Indonesia di tahun 2001.
Kala itu, Budiman Yunus adalah orang yang mendapat kepercayaan untuk menjadi kapten tim dari Sofyan Hadi.
Menurut Budiman Yunus, Sofyan Hadi adalah sosok pelatih yang begitu dekat dengan pemain.
Sehingga setiap pemain bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
• Jelang Laga Lawan Persib Bandung, PSS Sleman Pincang, Robert Rene Alberts Bidik Tiga Angka
• VIDEO: Detik-Detik Preman Pasar Keroyok Anggota TNI Yonif Raider, Begini Kondisi yang Terjadi Kini
"Dia waktu ngelatih itu bukan hanya seorang pelatih tapi juga seorang bapak. Dia juga bisa dijadikan teman. Pelatih yang tidak pernah marah menurut saya. Dia sangat betul-betul memahami tiap karakter pemainnya. Jadi dia betul-betul pelatih yang komplet baik dari pemilihan pemain, materi, dan juga program latihan sangat bagus," katanya.

Asisten pelatih Persib Bandung Budiman Yunus (Tribun Jabar)
* sofyan hadi persija meninggal di usia 69 tahun
Kabar duka datang dari Persija Jakarta. Pelatih legendaris Persija, Sofyan Hadi, meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020).
Sofyan Hadi meninggal dunia di usia 69 tahun setelah berjuang melawan penyakit kanker tulang yang dideritanya.
Mantan pelatih Persija itu divonis menderita kanker sumsum tulang belakang stadium empat pada medio 2014 lalu.
Sofyan Hadi telah menjalani serangkaian pengobatan, termasuk kemoterapi, hingga akhirnya tutup usia pada hari ini.
"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Turut berduka cita atas wafatnya salah satu LEGEND PERSIJA JAKARTA yaitu coach ' SOFYAN HADI' wafat di usia 69 Tahun," demikian tulis rilis seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu siang.
"Mari kita sama-sama panjatkan doa, semoga ibadahnya diterima di sisi Allah SWT, diangkat segala dosa-dosanya, serta keluarga yang ditinggalkan selalu diberi ketabahan. Aamiin aamiin."
Jenazah Sofyan Hadi disemayamkan di kediamannya di Perumahan Ciomas Grande No 13, Ciomas, Pagelaran Bogor.
Meski telah lama berjuang melawan kanker hingga tidak bisa lagi berjalan, Sofyan Hadi masih memberikan perhatian kepada Persija.
Pelatih yang membawa Persija juara Liga Indonesia tahun 2001 itu, satu kali menyempatkan berkunjung ke stadion untuk menyaksikan mantan timnya bertanding.
Momen terakhir yang dirangkum oleh Kompas.com adalah ketika Sofyan Hadi menyaksikan langsung laga Persija Jakarta vs Persib Bandung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 10 Juli 2019 lalu.
Sofyan pun berkunjung ke SUGBK dengan menggunakan kursi roda.
Sofyan Hadi sempat bereuni dengan pelatih Persija kala itu, Luciano Leandro, yang dulu pernah menjadi pemain di bawah asuhannya.
Luciano Leandro dan Sofyan Hadi pernah bekerja sama mengantarkan Persija menjuarai Liga Indonesia 2001.
Saat itu, Luciano Leandro masih berstatus sebagai pemain Persija, sedangkan Sofyan Hadi adalah pelatih tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut.
Imbauan Dokter dan Langkah Panpel Persib Bandung terkait Virus Corona Jelang Laga Kontra PSS Sleman
Penyebaran Virus Corona (Covid-19) menjadi perhatian khusus bagi panitia Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) dan dokter Persib Bandung.
Khususnya, menjelang pertandingan Pangeran Biru di Liga 1 2020 pekan ketiga.
Persib Bandung dijadwalkan akan menjamu PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung pada, Minggu (15/3/2020).
Sebagai realisasi peningkatan kewaspadaan terhadap Virus Corona, Panpel Persib Bandung melakukan langkah pencegahan dalam pertandingan nanti.
Dikutip TribunWow.com dari laman republikbobotoh.com, Kamis (12/3/2020), Panpel bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung bakal melakukan tindakan pencegahan virus tersebut.
Hal itu disampaikan oleh General Coordinator Persib, Budi Bram Rachman.
Bram menyampaikan, Panpel Persib Bandung akan menyediakan pembersih tangan untuk menghilangkan kuman di setiap tribun.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan thermal scanner atau alat pendeteksi suhu tubuh di setiap pintu masuk stadion.
"Ada edaran khusus dari PT Liga, sebagai panitia pelaksana kita sudah mengirimkan surat ke Dinkes setempat untuk sumbang saran dan seperti apa dan bagaimana sebaiknya," kata Bram.
"Kami pun berupaya untuk menyediakan hand sanitizer di setiap tribun, semoga bisa tersedia. seperti tim-tim lain yang sudah dilakukan, yakni cek suhu badan, mudah-mudahan kita bisa segera laksanakan," ungkapnya.
Bram menambahkan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait teknis di lapangan.
Pihaknya belum mengetahui apakah tindakan pencegahan tersebut bakal diberlakukan kepada setiap penonton atau random.
Sebab, bila memang setiap penonton akan diperiksa, tentu membutuhkan persiapan dan teknis lebih matang.
"Teknis kita serahkan, makanya kita minta Dinkes kabupaten (Bandung), bagaimana bagusnya, apakah nanti random, atau setiap orang meski agak sulit."
"Karena kan yang sifatnya kerumunan masa yang disorot ya, karena Persib tidak lepas dari massa, Bobotoh. sehingga ada upaya dari kami dan Dinkes," jelasnya.
Bram berharap pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung bisa memberikan respons yang positif.
Selain itu, agenda ini juga akan dibahas pada rapat koordinasi pengamanan jelang laga Persib kontra PSS Sleman.
"Kita baru layangkan surat ya, mudah-mudahan responnya baik. karena dari Kepolisian cepat tanggap juga, makanya nanti dalam rapat keamanan akan turut dibahas," ungkapnya.
Dokter Persib Bandung Berikan Instruksi Khusus
Selain Panpel, dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani memberikan instruksi khusus untuk pemainnya dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus tersebut.
Rafi Ghani mengatakan Virus Corona bisa menjadi ancaman yang cukup serius andai tidak diperhatikan.
Oleh karenanya, untuk meminimalisir persebaran virus yang bermula dari Kota Wuhan, China itu, Rafi Ghani meminta Supardi Nasir dkk untuk membatasi interaksi dengan para Bobotoh.
Seperti misalnya berjabat tangan, melayani selfie ataupun bersentuhan anggota tubuh, baik pada saat pertandingan, sesi latihan, maupaun pada kesempatan lain.
Tidak hanya itu, Rafi Ghani meminta para pemain untuk menjaga kebersihan masih-masing, mulai dari hal yang umum, seperti mencuci tangan dan menggunakan masker.
Dirinya berharap, para Bobotoh bisa mengerti dengan kondisi yang sedang dihadapi saat ini.
"Mudah-mudahan suporter bisa mengerti. Kalau misalnya untuk sementara waktu ini, ada pemain yang tidak mau selfie atau jabat tangan, itu untuk kebaikan kita semua," ujar Rafi Ghani dilansir laman resmi klub, Rabu (11/3/2020).
"Tentunya kita berharap virus ini bisa diatasi dan semua kembali normal," harapnya.
Selain itu, imbauan tersebut juga ditujukan untuk Bobotoh.
Apalagi bagi Bobotoh yang akan menyaksikan pertandingan Persib Bandung di stadion.
"Begitu juga untuk Bobotoh yang ke stadion," jelasnya.
"Kami imbau jangan ke stadion kalau merasa kekebalan tubuhnya menurun," kata Rafi Ghani.
"Sebaiknya istirahat yang cukup. Kalau mau ke stadion sebaiknya gunakan masker dan mencuci tangan dengan bersih," tutupnya pria berusia 50 tahun itu. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Asisten Pelatih Persib Ikut Berduka Cita atas Meninggalnya Legenda Persija, Sofyan Hadi, https://jabar.tribunnews.com/2020/03/12/asisten-pelatih-persib-ikut-berduka-cita-atas-meninggalnya-legenda-persija-sofyan-hadi.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha
Editor: Dedy Herdiana
