Tamu Kita
Tamu Kita: Cyprianus Temu: Politik Menumbuhkan Jiwa Patriotisme
Pepatah kuno mengatakan, "Tingginya Gunung akan Kudaki, Dalamnya Lautan akan Kuselami." Cocok untuk Cyprianus Temu.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Fredi Hayong
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Pepatah kuno mengatakan, "Tingginya Gunung akan Kudaki, Dalamnya Lautan akan Kuselami." Rupanya sangat pas disematkan pada pemilik nama lengkap, Cyprianus Temu, S.IP. Semangat pantang menyerah terus melekat di dadanya.
Pengalaman kekalahan pada Pilkada Belu 2015 membuat dirinya semakin "berkibar". Terbukti, rakyat Rai Belu sudah empat periode ini memberikan amanah padanya untuk duduk di kursi DPRD Kabupaten Belu.
Bahkan melalui Fraksi Partai NasDem, jebolan STISIP Fajar Timur Atambua ini, dipercayakan menjadi Wakil Ketua DPRD Belu masa bakti 2020-2025.
• Jumlah Penerima KIP di Belu Bervariasi Setiap Tahap
Bagaimana proses kiprah Cypri Temu, demikian ia disapa dari bisnisman kemudian masuk dunia politik, lalu bagaimana perjuangannya di parlemen, apa obsesi ke depan membangun kabupaten perbatasan ini?
Ikuti wawancara Wartawan Pos Kupang, Fredi Hayong, dengan Cypri Temu di Kupang, Kamis (27/2).
Profisiat atas terpilihnya Anda sebagai anggota DPRD Belu periode 2020-2025. Bagaimana perasaannya ?
Hahahaha, terima kasih profisiatnya. Sebagai seorang petarung politik sejati, ketika meraih kesuksesan, hal pertama tentu bersyukur pada Tuhan. Tanpa campur tangan Tuhan, sekuat apapun perjuangan, bakal tak ada arti apa-apa. Saya bersyukur, untuk periode keempat masyarakat Rai Belu mempercayakan saya duduk di parlemen.
Anda sebelum terjun ke dunia Politik, lebih banyak mengurus rakyat kecil melalui Usaha Koperasi, bisa diceritakan?
Memang betul. Kehidupan saya sebelum terjun ke dunia politik merupakan wiraswasta murni. Saya bergerak dalam bisnis. Terakhir saya mendirikan koperasi yang bernama Koperasi Anugerah. Latar belakangnya tentang bagaimana mengumpul dan membangun orang-orang kecil yang berekonomi lemah. Dari situ, pada tahun 2003 saya diajak masuk ke partai politik. Mungkin partai melihat saya cukup berhasil dalam mengembangkan usaha koperasi, maka begitu masuk di Partai Pelopor kala itu. Misi saya adalah tidak cukup hanya di luar bergerak di sektor swasta saja. Prinsip saya, bagaimana membangun ekonomi masyarakat agar lebih baik maka harus berada dalam sistem.
Partai Pelopor mencalonkan saya untuk caleg pada Pemilu 2004 ketika itu usia 34 tahun, saya terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Belu.
• Ternak Babi Mati di TTS Sudah Mencapai 985 Ekor
Setelah Pemilu Legislatif 2004, apakah masih maju lagi pada pemilu 2009?
Ya, saya maju kembali masih dari Partai Pelopor. Kembali saya terpilih menjadi anggota dewan untuk periode kedua. Selanjutnya, pada Pemilu 2014, saya terpilih kembali untuk periode ketiga tapi saya masuk dari PKPI. Mungkin karena kerja dan pengabdian pada masyarakat sehingga dipercayakan lagi.
Anda katanya pernah mencalonkan diri menjadi calon Wakil Bupati Belu. Bisa diceritakan?
Pada periode 2014-2020, ketika digelar Pilkada Kabupaten Belu saya digadang-gadang oleh masyarakat maju bertarung di Pilkada 2015. Saya mencalonkan diri menjadi calon wakil bupati Belu melalui Partai NasDem dan PDIP mendampingi calon bupati waktu itu, drg. Falens Pareira. Kami beri nama Paket NKRI. Karena regulasi maka calon harus mundur dari kursi Dewan dan saya mundur dari PKPI. Pada pilkada 9 Desember 2015, paket kami kalah dengan selisih 4.000-an suara.
Setelah kalah di pertarungan Pilkada Belu, saya memilih bergabung dengan Partai NasDem karena saat itu NasDem mengusung saya sehingga ada beban moril dan bertekad harus membesarkan Partai NasDem. Sejak 2015, saya berada di NasDem dan pada Pemilu Legislatif 2019 lalu, saya dicalonkan menjadi anggota DPRD Belu dan terpilih kembali.
• Kadis Yohanes Sebut Kehadiran Bumdes Sangat Membantu Masyarakat
profil, tamu kita, kupang, ntt
Tamu Kita: Cyprianus Temu
Cyprianus Temu: Politik Menumbuhkan Jiwa Patriotis
Tingginya Gunung akan Kudaki Dalamnya Lautan akan
Pilkada Belu
Wakil Ketua DPRD Belu masa bakti 2020-2025.
Fraksi Partai NasDem
Tamu Kita: Dicky Senda: Jangan Malu Pulang Kampung |
![]() |
---|
Tamu Kita: Marciana Dominika Jone: Bekerja Dengan Gembira |
![]() |
---|
Tamu Kita: Prof. Dr. Frans Salesman: Profesor Ilmu Kesmas Pertama di NTT |
![]() |
---|
Tamu Kita: Robert HP Sianipar: Ubah Image Jadi 'ASN' |
![]() |
---|
Letkol Inf. Rudy Markiano Simangunsong: Petani Manggarai Harus Maju |
![]() |
---|