Breaking News

Penilaian Kemenkop, Kopdit Adiguna Terbaik Implementasi Prinsip Koperasi

KSP Koperasi Kredit (Kopdit) menjadi koperasi terbaik dalam implementasi prinsip-prinsip koperasi.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Hermina Pello
POS KUPANG/LAUS MARKUS GOTI
Ketua Pengurus KSP Kopdit Adiguna, Vincentius Repu, SE. M.Sc. A.gr, dalam RAT KSP Kopdit Adiguna di Hotel Cahaya Bapa, Kota Kupang, Sabtu (7/3/2020). 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - KSP Koperasi Kredit (Kopdit) menjadi koperasi terbaik dalam implementasi prinsip-prinsip koperasi.

Ketua Pengurus KSP Kopdit Adiguna, Vincentius Repu, SE. M.Sc. A.gr, mengatakan hal ini pada saat Koperasi Adiguna menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke 32 Tahun Buku 2019 di Hotel Cahaya Bapa, Naikoten, Kota Kupang, Sabtu (7/3).

"Ditetapkannya KSP Kopdit Adiguna sebagai koperasi terbaik, berdasarkan hasil penelitian berjudul Implementasi Prinsip Koperasi Tahun 2019 oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI.

KSP Kopdit Adiguna senantiasa menghidupkan nilai-nilai koperasi, antara lain, swadaya, kesetaraan, keadilan, tanggung jawab pribadi, demokrasi, solidaritas, kejujuran dan tanggung jawab sosial," katanya.

Menurut VIncentius, dalam mewujudkan nilai-nilai yang merupakan identitas koperasi, undang-undang nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian menegaskan, pengelolaan koperasi didasarkan pada beberapa prinsip.

Prinsip-prinsip tersebut antara lain, keanggotaan sukarela dan terbuka, pengendalian oleh anggota secara demokratis, partisipasi ekonomi anggota, otonomi dan kebebasan pendidikan, pelatihan dan informasi kerja sama antar koperasi dan kepedulian terhadap masyarakat.

Dia katakan, basis penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Koperasi adalah mengutamakan prinsip suka rela, terbuka, demokrasi dan berkeadilan.

"Ingin disampaikan bahwa salah satu yang hal membuat KSP Adiguna berada pada urutan teratas karena, kalau kita lihat sama-sama, total atau keseluruhan beban atau biaya KSP Adiguna pertahun sebesar Rp8,9 miliar, dan yang kembali dinikmati oleh anggota sebesar Rp5,8 miliar, atau sekitar 66,34 persen," ungkapnya.

Dari sisi pendapatan KSP Kopdit Adiguna per tahun, adalah Rp10,5 miliar sementara beban yang kembali dinikmati anggota, yakni 55,67 persen dari pendapatan. Keuntungan bersih 60 persen. "Dari sisi berkeadilan di sinilah centrum Solidaritas," tambah Vincentius.

Dari sisi usaha, kata Vincentius, KSP Kopdit Adiguna secara rutin tiap bulan melaksanakan pelayanan di Tukuneno, Atambua dan Tunbaun, Kabupaten Kupang.

Dia katakan menyikapi era perkembangan teknologi dan informasi dan guna kelancaran pelayanan, Kopdit Adiguna saat ini telah memiliki aplikasi yang diberi nama Sikopditconect.

Dengan aplikasi ini para anggota bisa bertransaksi secara online. Selain itu, Sikopditconect juga bisa untuk membeli pulsa listrik, iuran BPJS. Di tahun buku 2019 telah memperluas jangkauan pelayanan hingga di Tukuneno, Atambua.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang diwakili oleh Ahmad Abas mengatakan, pelaksanaan RAT tersebut tepat waktu, menunjukan pengelolaan dan kelembagaan KSP Kopdit Adiguna baik dan berjalan lancar.

Ahmad mengatakan jumlah koperasi di Provinsi NTT mencapai 4.185 unit, dari jumlah tersebut, koperasi yang aktif 3.822. Sementara yang tidak aktif 383. "Koperasi yang tidak aktif ini merupakan koperasi yang tidak melaksanakan rapat anggota tahunan," ungkapnya.

Menurutnya, Dinas Koperasi, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Provinsi NTT akan melakukan pembekuan atau pembubaran terhadap koperasi yang tidak aktif.

Dia mendorong agar koperasi di NTT menjadi koperasi yang modern dan berkualitas dengan menerapkan teknologi informasi. Menurutnya, Kementerian Koperasi dalam itu melakukan tiga hal penting, rehabilitasi koperasi, reorientasi dan pengembangan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved