Anggota Babinsa di TTU Damping Empat Dokter Hewan dari Pemprov NTT
Tiga anggota Babinsa dari Ramil 1618-03/Insana Utara yakni Serka Jacinto Da Silva, Serda Albino Leki, dan Sertu Tito Lelo Bere kembali melaku
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU-Tiga anggota Babinsa dari Ramil 1618-03/Insana Utara yakni Serka Jacinto Da Silva, Serda Albino Leki, dan Sertu Tito Lelo Bere kembali melakukan kegiatan pendampingan.
Mereka bertiga melakukan pendampingan terhadap empat orang dokter hewan dari Dinas Peternakan Provinsi NTT yang sementara melaksanakan tugas di Desa Humusu Wini, Kamis (27/2/2020).
Empat dokter hewan tersebut diantarannya drh. Susi Berek, drh. Elma djaya, drh. Anita Lazakar, dan drh. Novi Makh. Mereka mengambil sampel darah ternak babi di desa itu untuk mengecek tersebarnya African Swine Fever (ASF).
Dandim 1618/TTU, Letkol Arm. Roni Junaidi, S.Sos mengatakan bahwa empat orang dokter hewan dari Dinas Peternakan dari Provinsi NTT ditugaskan untuk mengambil sampel darah terbak babi milik masyarakat di desa tersebut.
• Pertahanan Persebaya Surabaya Semakin Membaik Jelang Liga 1 2020, Simak Kata Pelatih Info
"Mereka mengambil sampel darah babi milik masyarakat warga Desa Humusu wini sebanyak delapan orang peternak babi dengan jumlah babi sebanyak 20 ekor. Mereka mau mengecek tersebarnya ASF," terangnya.
Dijelaskan Roni, kegiatan pengambilan sample darah dilakukan karena berdasarkan informasi yang diperoleh dari Dinas Peternakan Kabupaten TTU dimana jumlah angka kematian ternak babi lebih tinggi di Desa Fatumtasa dan Desa Humusu Wini.
Lanjut Roni, setelah mengambil sampel darah ternak babi di Desa Humusu Wini, empat orang dokter hewan tersebut langsung bertolak ke Kabupaten TTS
"Selanjutnya, mereka ke TTS dengan tujuan kegiatan yang sama. Sementara hasil pengecekan belum dapat disampaikan sampai dengan penelitian lebih lanjut," pungkasnya. (mm)