Mahathir Mohamad Mundur

Sosok & Perjalanan Karir Mahathir Mohamad, Perdana Menteri ke-7 Malaysia yang Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad secara mengejutkan mengundurkan diri dari jabatan Perdana Menteri Malaysia.

Editor: Adiana Ahmad
ST PHOTO: KUA CHEE SIONG
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menggelar konferensi pers, Kamis siang (10/5) di Hotel Sheraton, Petaling Jaya, Selangort setelah memimpin koalisi oposisi Pakatan Harapan meraih kemenangan mengejutkan di pemilu Malaysia (9/5/2018). 

Sosok & Perjalanan Karir Mahathir Mohamad, Perdana Menteri ke-7 Malaysia yang Mundur dari Jabatannya

POS-KUPANG.COM - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad secara mengejutkan mengundurkan diri dari jabatan Perdana Menteri Malaysia.

Surat pengunduran diri Mahathir Mohamad itu telah dikirim kepada Raja Malaysia Sultan Abdullah.

Mahathir Mohamad mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri, pada Senin (24/2/2020).

Demikian dilaporkan Kantor Berita Malaysia, Bernama yang dikutip Tribunnews.com, Senin (24/2/2020).

Istri Anwar Ibrahim Berpeluang Jadi PM Perempuan Malaysia Pertama Setelah Mahathir Mundur

"Mahathir bin Mohamad telah mengirimkan surat pengunduran dirinya sebagai Perdana Menteri Malaysia hari ini."

"Surat itu diserahkan kepada yang Raja Malaysia pada pukul 1 (13.00 waktu setempat) hari ini," kata pernyataan itu.

Sebagai informasi, Mahathir Mohamad dilantik sebagai perdana menteri ketujuh Malaysia pada Kamis malam (10/5/2018) waktu setempat.

Dia mengucapkan sumpah di hadapan Yang di-Pertuan Agong, Sultan Muhammad V dari Kelantan.

Sosok dan Perjalanan Karier

Mahatir Muhammad Resmi Mundur dari Jabatan Perdana Menteri Malaysia, Pernah Akui Sifat Diktator
Mahatir Muhammad Resmi Mundur dari Jabatan Perdana Menteri Malaysia, Pernah Akui Sifat Diktator (Ist)

Dikutip dari Wikipedia.org sebelumnya, ia menjabat sebagai Perdana Menteri pada tahun 1981 sampai 2003 dan menjadi Perdana Menteri dengan masa jabatan terlama.

Berhembus Kabar Kalau Ada Upaya Menggulingkan Mahathir, Begini Tanggapan Anwar Ibrahim

Karier politiknya merentang selama lebih dari 70 tahun sejak ia bergabung dengan United Malays National Organisation (UMNO) tahun 1946 dan mendirikan Partai Pribumi Bersatu Malaysia tahun 2016.

Mahathir lahir dan besar di Alor Setar, Kedah. Setelah lulus sekolah, ia berprofesi sebagai dokter.

Ia aktif di UMNO sebelum menjadi anggota parlemen pada tahun 1964.

Ia menjabat selama satu periode, lalu kalah dalam pemilu selanjutnya. Ia kemudian berselisih dengan Perdana Menteri Tunku Abdul Rahman dan dikeluarkan dari UMNO.

Ketika Abdul Rahman mundur, Mahathir kembali masuk UMNO dan Parlemen dan diangkat menjadi menteri kabinet.

Pada tahun 1976, ia diangkat menjadi Wakil Perdana Menteri.

Pada tahun 1981, ia dilantik sebagai Perdana Menteri setelah pendahulunya, Hussein Onn mengundurkan diri.

Pada masa pemerintahan Mahathir, Malaysia mengalami modernisasi dan pertumbuhan ekonomi pesat. Pemerintahannya merintis serangkaian proyek infrastruktur besar.

Mahathir adalah tokoh politik ternama, memenangi lima pemilu berturut-turut, dan mengalahkan para pesaingnya yang hendak memperebutkan kursi ketua partai UMNO.

Namun, pemerintahan Mahathir juga mengorbankan independensi pengadilan serta kekuasaan dan hak tradisional kerajaan Malaysia.

Ia mengesahkan Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri untuk menangkap aktivis, tokoh agama minoritas, dan lawan politik, termasuk Wakil Perdana Menteri yang ia pecat pada tahun 1998, Anwar Ibrahim.

Rekam jejak Mahathir dalam mengekang kebebasan sipil dan penolakannya terhadap kepentingan dan kebijakan ekonomi Barat mempertegang hubungan luar negeri Malaysia dengan Amerika Serikat, Britania Raya, dan Australia.

Sebagai Perdana Menteri, ia mendukung pembangunan dunia ketiga dan merupakan aktivis internasional ternama.

Mahathir masih menjadi tokoh politik aktif setelah pensiun. Ia sering melontarkan kritik terhadap penggantinya, Abdullah Ahmad Badawi, yang mulai menjabat tahun 2006 dan Najib Razak tahun 2015.

Putranya, Mukhriz Mahathir, menjabat sebagai Menteri Besar Kedah sampai awal 2016.

Pada 29 Februari 2016, Mahathir keluar dari UMNO karena partai tersebut tetap mendukung Perdana Menteri Najib Razak meski sudah terjerat skandal 1Malaysia Development Berhad.

VIDEO: Heroik, Replika Mahathir Mohamad Dibakar Massa FPR di Depan Kantor Gubernur NTT

Tanggal 9 September 2016, Jabatan Pendaftaran Pertubuhan menyetujui pendirian Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) sebagai partai politik resmi di Malaysia; Mahathir diangkat sebagai ketua partai.

Pada tanggal 8 Januari 2018, Mahathir dinyatakan sebagai calon Perdana Menteri mewakili Pakatan Harapan pada pemilu 2018.

Ia berencana mengampuni Anwar Ibrahim dan menyerahkan tampuk kekuasaan ke Anwar setelah dua tahun berkuasa.

Pada usia 92 tahun, ia menjadi Perdana Menteri Malaysia tertua yang masih hidup sekaligus kepala negara atau pemerintahan tertua di dunia.

Ia adalah PM Malaysia pertama yang tidak berasal dari koalisi UMNO–Barisan Nasional.(*)

Mahathir Mohamad Resmi Mundur dari Jabatan Perdana Menteri Malaysia, Pernah Akui Sifat Diktator

 
Mahathir Mohamad Resmi Mundur dari Jabatan Perdana Menteri Malaysia, Pernah Akui Sifat Diktator
 
Ist
 
Mahatir Mohamad Resmi Mundur dari Jabatan Perdana Menteri Malaysia, Pernah Akui Sifat Diktator 

Surat pengunduruan dirinya sudah dikirimkan kepad Raja Malaysia, Sultan Abdullah sejak Senin (24/2/2020) pukul 13.00 waktu setempat.

Dikutip Kompas.com dari malaysiakini.com, kantor Mahathir Mohamad membenarkan perihal pengunduran diri perdana menteri berjuluk Dr M ini

Pekan lalu, dia mengatakan akan melanjutkan kekuasaannya hingga Malaysia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) pada November 2020.

Drama politik Malaysia

Mahathir Mohamad mundur dari jabatan Perdana Menteri Malaysia
Mahathir Mohamad mundur dari jabatan Perdana Menteri Malaysia (Bernama)

Berita pengunduran diri ini menjadi klimaks dari kemelut politik yang mengguncang Malaysia sejak Minggu kemarin.

Ketidakpastian politik melanda Malaysia setelah muncul kabar Mahathir akan mengumumkan pembentukan koalisi baru.

Koalisi yang disebut-sebut bernama Pakatan Nasional ini akan didukung oleh kubu oposisi Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dan Partai Islam se-Malaysia (PAS).

Pembentukan koalisi baru berarti bubarnya koalisi berkuasa Pakatan Harapan serta batalnya kesepakatan transisi kekuasaan antara Mahathir dengan politisi senior Anwar Ibrahim.

Seperti diketahui, Pakatan Harapan telah sepakat Anwar akan menggantikan Mahathir pada Mei 2020.

Namun rencana penyerahan kekuasaan ini terus dilanda ketidakpastian yang berpuncak pada drama politik yang saat ini sedang berlangsung.

Anwar sendiri sudah bersuara mengecam pengkhianatan politik ini di mana dia secara tidak langsung merujuk ke mantan orang kepercayaannya Menteri Ekonomi Azmin Ali.

Azmin yang mengincar kursi PM adalah sosok yang dipercaya memotori upaya untuk membentuk koalisi baru serta menggagalkan Anwar menjadi orang nomor satu Malaysia.

Perkembangan terakhir menyebut Anwar telah memecat Azmin dari Partai Keadilan Rakyat (PKR). Anwar bertemu dengan Mahathir di kediamannya siang ini.

Dia berujar pertemuan berjalan dengan lancar dan Mahathir tidak akan mengkhianati mandat yang telah diberikan rakyat.

Politisi berusia 72 tahun itu tidak menyinggung sedikitpun mengenai pengunduran diri Mahathir.

Belum diketahui jelas apakah Anwar akan menggantikan Mahathir atau sosok lain akan muncul untuk menjadi perdana menteri ke-8 Malaysia.

Janji-janji Mahatir Mohamad

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com 11 Mei 2018 lalu, Mahathir Mohamad (92) telah resmi menjadi perdana menteri ketujuh sekaligus yang tertua di Malaysia.

Para pendukungnya bersuka ria karena sang petahana Najib Razak terguling dan sang pengganti diharapkan membawa suasana baru bagi Malaysia.

Namun, banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan Mahathir untuk memenuhi janji kampanyenya.

Apa saja pekerjaan rumah Mahathir?

1. Mengusut Skandal 1MDB

"Saya memang diktator tetapi bukan pencuri," kata Mahathir dalam salah satu kampanyenya.

Pernyataan ini dilontarkan Mahathir untuk menyindir PM Najib Razak yang terlibat mega-skandal 1MDB yang bernilai hampir 700 juta dolar AS atau lebih dari Rp 9 triliun.

Skandal ini diketahui ketika harian The Wall Street Journal pada 2015 mengungkap dokumen yang menunjukkan aliran dana dari perusahaan investasi 1MDB ke rekening pribadi Najib Razak.

Najib dan manajemen 1MDB membantah telah melakukan tindak pidana korupsi dan investigasi yang dilakukan aparat Malaysia justru membersihkan tuduhan terhadap Najib.

Di masa kampanye, Mahathir berjanji akan mengusut tuntas kasus ini dan menyeret mereka yang terlibat ke pengadilan.

Warga Malaysia dan dunia internasional menanti janji sang politisi gaek.

2. Pencabutan pajak GST

Goods and Services Tax (GST) adalah pajak pertambahan nilai yang dibebankan ke hampir sebuah komoditi hasil produksi di Malaysia.

Pajak ini diberlakukan sejak 1 April 2015 dengan besaran 6 persen.

Pemerintahan PM Najib Razak beralasan pajak ini diberlakukan untuk menghindari krisis finansial terkait anjloknya harga minyak dunia.

Namun, kelompok oposisi saat itu menentang penerapan pajak GST sebesar 6 persen karena dianggap terlalu tinggi.

Selain ini, penerapan pajak ini, pendapatan masyarakat miskin Malaysia akan terdampak dan mereka akan semakin berhati-hati dalam membelanjakan uang.

Pajak GST ini oleh sebagian kalangan dituding sebagai biang menurunnya standar hidup masyarakat Malaysia.

3. Mengevaluasi investasi China

Di masa kampanye Mahathir mengatakan, jika memenangkan pemilu dia akan mengevaluasi investasi China di Malaysia untuk memastikan besarannya tetap proporsional.

Mahathir menilai, investasi China di Malaysia tidak memberikan dampak positif bagi negeri itu baik dari sisi penyerapan tenaga kerja atau alih teknologi.

Komentar ini merefleksikan keprihatinan Mahathir atas meluasnya investasi China di berbagai negara Asia hingga ke Australia.

Namun, masalah yang harus dihadapi Mahathir adalah nilai investasi China di Malaysia tidak kecil.

Negeri Tirai Bambu ini tahun lalu menjadi investor terbesar di Malaysia dengan kontribusi 7 persen dari seluruh total investasi asing atau sekitar 54.7 miliar ringgit atau sekitar Rp 194 triliun.

4. Lengser dalam dua tahun

Mahathir pernah mengatakan, jika dia memenangkan pemilu dia hanya akan menduduki jabatan perdana menteri selama dua tahun dan menyerahkannya kepada Anwar Ibrahim Hubungan Mahathir dan Anwar Ibrahim ini amat unik.

Anwar sempat digadang-gadang untuk menjadi suksesor Mahathir tetapi kemudian kariernya hancur setelah dipenjarakan mentornya itu.

Mahathir menuding Anwar melakukan korupsi dan sodomi.

Anwar akhirnya dipenjarakan pada 1998 karena dianggap terbukti melakukan sodomi.

Menjelang pemungutan suara 2018, Mahathir menyambangi Anwar yang untuk kedua kalinya dipenjara karena kasus sodomi.

Mahathir pun rela berdamai dengan musuh lamanya itu dan Anwar pun memberi dukungan serta menyeru pengikutnya agar membukakan jalan bagi kembalinya Mahathir.

Kini Mahathir memenangkan pemilu, pengampunan Anwar juga sudah disetujui Yang Dipertuan Agung Malaysia, ditunggu apakah Mahathir akan menepati janji untuk lengser dalam dua tahun.

(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved