OSIS SMAN 1 Lewolema Bikin Workshop Literasi dan Kepemimpinan di Hari Kasih Sayang

Ketika kebanyakan anak-anak muda merayakan dengan pesta dan bersenang-senang, para siwa melakukan workshop dasar literasi dan kepemimpinan

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
SMAN 1 Lewolema
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Negeri 1 Lewolema di Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores melakukan workshop dasar literasi dan kepemimpinan, Jumat (14/2/2020). 

OSIS SMAN 1 Lewolema Bikin Workshop Literasi  dan  Kepemimpinan di  Hari  Kasih  Sayang

POS-KUPANG.COM|MAUMERE--Perayaan   Hari Kasih Sayang (Valentin Day),  14  Februari  2020   dilakukan dengan  cara berbeda oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Negeri 1 Lewolema di Kabupaten  Flores  Timur, Pulau  Flores.

Ketika  kebanyakan  anak-anak muda merayakan dengan  pesta  dan bersenang-senang,  para siwa melakukan workshop dasar literasi dan kepemimpinan. Dua kegiatan  diharapkan menghidupkan  ruang belajar menata masa depan.

Theresia Hewen, Ketua OSIS SMAN 1 Lewolema, mengatakan momentum Valentine tidak harus dengan hiburan, tetapi  dijadikan  kesempatan belajar meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan  pengalaman.

"Sebagian generasi muda  memahami sebatas hiburan semata. Bagi  OSIS SMAN 1 Lewolema  setiap momentum mesti diisi  kegiatan edukasi. Butuh ruang dan waktu yang diefektifkan sebagai ruang belajar mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman,” kata Theresia.

Dia menjelaskan, literasi menyentuh rasa  inspirasi menulis, dan kepemimpinan  melatih  siswa    membangkitkan  rasa  percaya diri  dan tanggungjawab kepada sekolah  dan  masyarakat..

Workshop dasar literasi dan kepemimpinan di Aula Kantor Desa Bantala, Kecamatan Lewolema, dihadiri  pengurus  OSIS dan   anggota.

Ia  menjelaskan, Permendikbud  Nomor   23 Tahun  2015  menegaskan pembiasaan siswa membaca buku non mata pelajaran 15 menit sebelum masuk kelas.

"Seorang pemimpin tidak dilahirkan dan langsung jadi. Pemimpin butuh tangga-tangga latihan. OSIS  adalah  ruang untuk belajar,” ujar Yohan.

Ketua Asosiasi Guru Penulis Indonesia (Agupena)  Flores   Timur,  Maksimus Masan Kian, menjadi narasumber workshop  mengatakan literasi dan kepemimpinan adalah paket terbaik yang bisa diajarkan kepada siswa  menata masa depan.

"Literasi dan kepemimpinan wow...paket terbaik membentuk karakter dan menanta masa depan generasi muda,” kata   Maksi.

Menurut  Maksi, literasi  melatih berbahasa dengan baik. Kita mendapat kesempatan menjadi pembaca yang cerdas dan tekun hingga menjadi penulis yang terampil.

Komunikasi tertata dengan baik. Pembicaraan sistematis dan terstuktur juga berisi, sebab seorang yang literat sudah tentu memiliki banyak referensi. Ini  menjadi modal terbaik bagi seorang pemimpin. Seorang pemimpin tidak terlepas dari kemampuan public speaking.

  Salah satu faktor mendukung ‘public speaking’ seseorang adalah literasi yang baik.  Kualitas pembicaraan seorang pemimpin, gagasan atau ide akan lahir hingga inovasi tercipta jika seorang pemimpin banyak membaca juga menulis. Literasi dan kepemimpinan paket yang luar biasa membentuk pribadi generasi muda.

Pra Launching Gedung Baru,PKBM Pelihara Sabtu Indah Berbagi Literasi : Harus Bijak Gunakan Medsos

Teddy Tuding Sule Tak Berikan Harta ke Lina Saat Bercerai, Ayah Rizky Febian Geram dan Ucap ini

Workshop dasar literasi dan kepemimpinan di Aula Kantor Desa Bantala, Kecamatan Lewolema, dihadiri  pengurus  OSIS dan   anggota. (Laporan  Reporter POS KUPANG.COM, Euginius Mo’a).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved