Simon Riwu Kaho Geram Oknum Guru di Kabupaten Lembata Paksa Murid Minum Air Kotor

tidak menuruti perintah guru, di situlah tantangan yang harus dihadapi seorang guru bagaimana membuat murid menjadi lebih baik.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/OBY LEWANMERU
Simon Riwu Kaho 

Simon Riwu Kaho Geram Oknum Guru di Lembata Paksa Murid Minum Air Kotor

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Simon Riwu Kaho Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) geram dengan tindakan oknum guru SMPK Sint Piter Lolondor Desa Leuwayan Kabupaten Lembata yang memaksa muridnya meminum air kotor.

"Itu tindakan sadis, harus ditindak tegas saya minta Bupati, pihak sekolah harus beri sanksi tegas ini tidak bisa dibiarkan. Saya sebut ini tindakan sadis, maka harus ada sanksi tegas," ungkap Simon saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Selasa (4/2/2020).

Simon menegaskan, tindakan guru tersebut tidak berprikemanusiaan. Menurutnya, guru seharusnya hadir mendidik murid menjadi baik. "Ini pola didikan yang buruk, tidak bisa diberi maaf begitu saja, harus ada sanksi supaya jera," ungkapnya.

Simon katakan, jika murid di sekolah bandel atau tidak menuruti perintah guru, di situlah tantangan yang harus dihadapi seorang guru bagaimana membuat murid menjadi lebih baik.

"Tidak bisa kalau murid tidak kerja tugas atau tidak bisa menjawab pertanyaan dan sebagainya lalu guru bertindak sesuka hati. Sok terapi bisa diberikan kepada anak tetapi harus mendidik, bukan dengan membunuh karakter anak sampai menyiksa dengan cara yang sadis, itu tidak boleh," ungkapnya.

Ia juga menyesalkan pihak sekolah yang tidak mengawasi para guru. Menurutnya sekolah punya tanggung jawab memantau aktivitas guru di sekolah.

"Sekolah, dalam hal ini kepala sekolah harus tau apa yang dilakukan oleh gurunya, masa ada masalah begini, taunya dari orang lain yang lapor, sekolah di mana, pengawas di mana," keluhnya.

Terkait sanksi apa yang diberikan kepada oknum guru tersebut, Simon katakan, bisa turun pangkat, tidak naik pangkat atau bahkan dipecat.

"Saya harap Bupati dan sekolah-sekolah harus memerhatikan hal ini jangan sampai hal-hal serupa terjadi lagi di NTT ini tidak baik untuk pendidikan kita," tegasnya.

Empat Tahun PLTS Desa Matawai Kajawi Sumba Tengah Rusak, 32 Rumah Warga Gelap Gulita

VIDEO: Simak Ramalan Shio Rabu 5 Februari 2020 Oleh Pakar Fengshui Babi Dapat Rejeki Ular Kena Sial

Dia tegaskan, Kepala sekolah dan pengawas harus pro aktif mengawasi para guru. "Ingat guru punya peran penting melahirkan generasi-generasi yang baik, maka tindakan dan perilaku mereka, pola mereka mendidik juga harus baik dan benar, jadi bagaimana guru mendidik siswa harus diperhatikan," ungkapnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved