Corona Virus

Simak Penjelasannya, Virus Corona Menyebar Lewat HP dan Pakaian ?

pertanyaan masyarakat terkait penyebaran virus corona. Pertanyaan ini muncul seiring dengan begitu cepatnya penyebaran virus corona ya

Editor: Ferry Ndoen
CHINA DAILY/ASIA NEWS NETWORK via Kompas.com)
Dokter dari Rumah Sakit Nomor 6 Harbin, China, menggendong bayi yang lahir secara caesar dari ibu yang positif terkena virus corona. 

 POS KUPANG.COM-- - Banyak pertanyaan masyarakat terkait penyebaran virus corona. Pertanyaan ini muncul seiring dengan begitu cepatnya penyebaran virus corona yang semula berasal dari Wuhan, China.

Pertanyaan itu sampai pada "apakah virus corona menular melalui pakaian, handphone (hp), helm, dan sejumlah benda mati lain yang dipakai oleh manusia.

Bahkan juga banyak yang bertanya berkaitan dengan barang-barang yang diimpor dari China.

Selama ini, virus corona ditularkan melalui sentuhan langsung dengan penderita atau dari bersin dan batuk orang yang terinfeksi.

Geoffrey Castillion Disodori Kontrak Pelatih Persib Bandung Robert Alberts, Ini Jawabannya

Ses Ditjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto dan Pakar Patologi IPB Agus Setiyono menjelaskan kemungkinan penularan virus corona lewat benda mati.

Dilansir Tribunnews.com, Achmad dan Agus menjelaskan itu dalam tayangan KABAR PETANG unggahan YouTube tvOneNews, Minggu (2/2/2020).
Achmad melalui telewicara menjelaskan bahwa pada dasarnya virus corona seperti benalu yang menempel pada pohon hidup.

"Kita harus berpikir dulu secara mendasar bahwa virus itu enggak ada bedanya kayak benalu ya," ungkap Achmad.

"Artinya benalu itu hanya hidup di pohon yang hidup, kalau pohonnya mati, dia akan mati," jelasnya.

Achmad menjelaskan virus corona tak bisa tertular melalui benda mati seperti baju hingga HP.

Virus Corona : Wagub NTT Josef Nae Soi Minta Warga Tetap Waspada

"Nah, baju, pakaian, barang, HP, itu kan barang mati, maka kalau dia nempel di situ ya mungkin enggak sampai 10 menit sudah mati juga," terang Achmad.

Sementara itu, melalui wawancara langsung, Agus sependapat dengan Achmad bahwa virus harus bertahan di sel yang hidup.

"Benar enggak prof ketika virus ini di udara lepas, kemudian di benda-benda mati, mereka tidak bertahan lama?" tanya presenter Muhammad Sofyan.

"Iya, saya rasa demikian. Karena virus itu dia hidupnya kan di dalam sel yang hidup," jawab Agus.

"Artinya dia hidupnya obligat intraseluler, mutlak harus ada di dalam sel yang hidup," sambungnya.

Agus juga menjelaskan bahwa virus corona tidak bisa bertahan di udara bebas."Jadi kalau dia di luar sistem sel, dia mati," tegas Agus.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved