Kadis Koperindag Akui Ada Pedagang Ikan yang Belum dapat Lapak Jualan di Bangunan Baru

Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Nagekeo Djawaria KM Simporosa membenarkan memang ada beberapa pedagang ikan

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/GORDI DONOFAN
Sejumlah pedagang ikan saat berjualan dibangunan baru di dalam Pasar Danga Kota Mbay Kabupaten Nagekeo, Jumat (31/1/2020). 

Kadis Koperindag Akui Ada Pedagang Ikan yang Belum dapat Lapak Jualan di Bangunan Baru

POS-KUPANG.COM | MBAY --Sejumlah pedagang ikan yang selama satu tahun terakhir berjualan ikan di sepanjang Jalan Pramuka di Danga Kecamatan Aesesa, akhirnya bisa menempati bangunan pasar ikan dalam kompleks Pasar Danga, Jumat (31/1/2020).

Ada beberapa pedagang ikan belum mendapatkan lapak jualan di bangunan baru tersebut.

Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Nagekeo Djawaria KM Simporosa membenarkan memang ada beberapa pedagang ikan yang belum mendapatkan tempat berjualan.

Kata Djawaria, mengatakan untuk sementara memang masih didiskusikan sehingga mendapatkan solusi yang terbaik, sehingga pedagang yang belum mendapatkan lapak jualan bisa berjualan disana.

"Memang benar ada beberapa orang yang belum dapat tempat. Untuk hal itu, kami sementara diskusikan untuk menemukan solusi paling bagi mereka. Sementara ini, mereka berjualan di lapak-lapak yang tidak digunakan pemiliknya ," ujar Djawaria.

Djawaria mengatakan pihaknya akan melakukan pendataan ulang jumlah pedagang ikan. Yang sudah mendapatkan lapak,harus memanfaatkan lapak tersebut secara terus menerus.

"Toleransinya dua hari tidak berjualan. Jika lebih dari dua hari tidak berjualan, lapaknya dapat diberikan kepada orang lain," jelas Djawaria.

Djawaria mengaku pemindahan pedagang ikan ke bangunan pasar ikan berjalan dengan baik dan semua orang ingin agar diatur dengan baik dan itu yang kita inginkan.

"Selain karena bangunannya telah siap, di lokasi yang lama yaitu sepanjang jalan, telah terjadi genangan air cucian ikan yang berpotensi sebagai sarang nyamuk. Padahal kita sedang memerangi DBD, tentu kita harus menjaga kebersihan lingkungan,"ujar dia.

Djawaria menyampaiakan penghargaannya kepada para pedagang ikan yang telah menunjukan kerja samanya untuk pindah lokasi dan pedagang mengikuti semua arahan.

"Harapan kami, kebersihan dan keindahan kota lebih terjamin dan para pedagang lebih nyaman.Tidak terpapar terik matahari dan tidak kehujanan," ungkap dia.

Djawaria menyatakan bahwa dirinya akan memulai penataan Pasae Danga secara perlahan dan kedepan Pasar Danga akan lebih baik.

"Yang sudah kami tata adalah pedagang ikan dan ternak babi. Sekarang penjualan hewan dipindahkan ke depan terminal," ujar dia.

Pantauan POS-KUPANG.COM, pedagang dan pembeli terlihat sudah lakukan jual beli ikan disana.

Sinopsis Film Dokumenter Semesta, Kisah Romo Marselus Hasan dan 6 Pegiat Lingkungan Lainnya

Korban Pembunuhan di Tunua TTS, Dikenal Sosok Pendiam Yang Sopan dan Anak Yatim Piatu

Penyebaran Virus Corona, Persib Bandung Batalkan TC dan Uji Coba di Singapura dan Malaysia, SIMAK

Pedagangpun tampak bebas melakukan aktifitas karena sebelumnya mereka tidak bebas beraktifitas karena tempat lama sangat sempit dan sangat mengganggu pembeli di Pasar Danga karena jual dipinggir jalan.

Saat ini mereka sudah sangat reprsentatif dan tidak lagi berdesak-desakan saat nenawarkan jualan mereka kepada calon pembeli.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved