Di Ngada Rumah Produksi Kopi AFB Wolowio di Resmikan, Berikut Liputannya!

pemindahan dana Pemda ke Bank NTT karena Bank ini adalah Bank milik daerah yang harus dikuatkan oleh Pemerintah dan masyarakat.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/ISTIMEWA
Suasana peresmian rumah produksi Kopi Arabika Flores Bajawa (AFB) Wolowio di Beiwali Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada, Selasa (28/1/2020). 

Pembangunan Rumah Kopi ini adalah sebuah mimpi yang mulai terwujud, dan bukan tidak mungkin suatu saat Kopi AFB Bajawa akan menggantikan produk produk kopi lainnya di pasar. Ini tentu akan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Ngada karena produk ini.

Namun demikian, menurut Dirut Izhak yang paling penting dari kegiatan ini adalah keberlanjutan, jangan sampai dalam perjalanannya terus berhenti.

Lebih lanjut dikatakannya, Bank NTT akan terus mensuport pengembangan produk unggulan daerah Ngada ke depan tidak saja kopi, tetapi juga sektor-sektor lainnya. Selain kopi, kita juga perlu mendorong revitalisasi bidang pariwisata, sehingga ketika wisatawan datang ke Ngada mereka terlayani dengan baik.

Dirinya menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah dan masyarakat Ngada sehingga Bank NTT Cabang Bajawa boleh bertumbuh dengan baik.

"Ini dibuktikan dengan asset yang terus bertumbuh, penyaluran kredit yang semakin meningkat serta laba yang cukup baik pula, katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Ngada, Berni Dhey Ngebu, mengatakan kehadiran Rumah Produksi Kopi Wolowio yang dikelola oleh UPH Primavera tentu dapat meningkatkan daya saing dalam kegiatan pengolahan kopi di daerah ini.

Oleh karenanya, peningkatan kualitas Kopi menjadi hal mutlak yang harus dilakukan oleh kelompok UPH.

Menurut Berni Dhey Ngebu, salah satu persoalan mendasar yang sering dihadapi kelompok pengolah Kopi adalah akses modal. Modal menjadi masalah utama karena biaya untuk pengadaan mesin pengolahan saja misalnya bukan sedikit tetapi sangat besar.

"Dan solusinya hanya satu yaitu mengakses modal berupa pinjaman ke lembaga keuangan. Dirinya memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Bank NTT yang telah memberikan kredit usaha kepada UPH Primavera untuk pengolahan kopi," papar Berny.

Berny mengatakan, Bank NTT bisa memberikan pinjaman ini karena memang kesulitan modal yang dihadapi petani kita ataupun kelompok pengolah kopi.

Berny berharap ke depan, Bank NTT juga bisa membantu untuk usaha industri masyarakat tidak saja komoditi kopi, tetapi komoditi pertanian lain seperti kelapa dan kemiri misalnya.

Mantan Komisioner KPU Ngada ini mengingatkan UPH Primavera untuk memperluas jaringan dan terus mempertahankan kualitas Kopi AFB Bajawa.

"Meskipun saat ini ada 14 UPH yang mengelolah kopi, tetapi kalau kita pertahankan kualitas, maka pasar akan membeli produk kita," tegasnya.

Sementara itu, Bupati Ngada, Paulus Soliwoa, mengatakan bahwa pembangunan rumah Produksi Kopi AFB Bajawa yang merupakan bantuan modal usaha dari Bank NTT merupakan wujud dan dukungan nyata lembaga ini untuk terus mendorong Kopi AFB sebagai sebuah industri yang sangat menjanjikan.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved