News
Waspada, Pelaku Bermodus Cari Besi Tua, Bocah Agustinus Simao Asit Nyaris Diculik Oknum tak Dikenal
Seorang bocah asal Desa Lakekun Utara, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, Agustinus Simao Asit, nyaris dibawa kabur orang tak dikenal
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Teni Jenahas
POS KUPANG, COM, BETUN - Seorang bocah asal Desa Lakekun Utara, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, Agustinus Simao Asit, nyaris dibawa kabur orang tak dikenal menggunakan mobil pikap, Senin (27/1), sekitar pukul 10.20 Wita.
"Iya, informasinya begitu. Ini dugaan percobaan penculikan anak. Kami masih minta keterangan. Mereka sekarang di Bagian Reskrim," ujar
Kasat Reskrim Polres Malaka, Iptu Yusuf, S.H, Senin (27/1).
Ditemui di Ruang Reskrim Polres Malaka, Agustinus Simao Asit, menuturkan, setelah pulang sekolah, ia mengganti baju lalu duduk di depan rumah. Ada sebuah mobil pikap melintas di jalan sambil berteriak membeli besi tua.
"Dia teriak, besi tua-besi tua. Dia panggil saya, bilang mari naik sudah. Saya naik, terus saya teriak, tolong-tolong. Nene Lena datang palang oto terus saya lompat turun," cerita bocah berusia tujuh tahun ini.
Gusto, demikian ia disapa, mengaku tidak mengenal sopir mobil tersebut dan di dalam mobil tidak ada muatan besi tua. Dia takut saat di atas mobil karena merasa sendiri sehingga berteriak minta tolong. Setelah lompat dari atas kendaraan, mobil pikap kabur.
Kakek korban, Yohanes Asa, mengatakan, saat kejadian, ia tidak berada di tempat. Ia mendapat informasi itu setelah dari tetangga dan ia bergegas ke rumahnya. Setiba di rumah, warga kerumun di halaman rumah.
Saat itu, ada Kapolsek Laenmanen yang hendak melintas sehingga memberi arahan kepada orangtua untuk melapor kejadian itu ke Polres Malaka. Saat ini, Yohanes dan cucunya masih di bagian Reskrim Polres Malaka untuk dimintai keterangan.
Kapolres Malaka, AKBP Albertus Neno melalui Kasat Reskrim, Iptu Yusuf, mengakui masih meminta keterangan korban dan para saksi.
Menurut Yusuf, sesuai informasi yang didapat di lapangan, kejadian itu mengarah pada dugaan penculikan anak.
Gusto adalah buah hati dari pasangan Yustinus Usfinit dan Agustina Olo Asa. Gusto tinggal bersama kakek dan neneknya karena kedua orangtuanya tidak lagi hidup serumah alias pisah ranjang. Ibu kandung Gusto bekerja di Jakarta, ayahnya tinggal di TTS. *