Ratusan Siswa SMAN 1 Kupang Batal Try Out CBT, Ini Penyebabnya
setelah listrik kembali menyala, ternyata tegangan listrik tidak stabil. Pihak sekolah lalu memutuskan untuk menghentikan try out.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Ratusan Siswa SMAN 1 Kupang Batal Try Out CBT, Ini Penyebabnya
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Pihak SMAN 1 Kupang membatalkan try out Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga Computer Based Test (CBT), Selasa (28/1/2020).
Hal tersebut dilakukan pihak sekolah, lantaran tegangan listrik yang tidak stabil dan dapat merusak perangkat laptop yang digunakan untuk pelaksanaan ujian.
Demikian disampaikan Kepala Sekolah SMAN 1 Kupang, Dra Marselina Tua, M.Si saat dihubungi per telepon pada Selasa malam.
"Memang sudah jalan setengah (try out), itu (kejadian) sekitar jam 9 pagi, yang ujian sesi 1 lima ruangan, satu ruangan sekitar 38-40 siswa, jadi kali lima (ruangan), jadi totalnya sekitar 200 siswa," jelasnya.
Diakuinya, sebanyak 500 siswa peserta try out dibagi dalam tiga sesi untuk ujian selama 4 hari ke depan.
Sebelumnya, kata Marselina, jalannya ujian berjalan normal hingga listrik di sekolah tersebut padam, sehingga pihaknya menelepon PLN untuk menyalakan listrik.
Namun demikian, setelah listrik kembali menyala, ternyata tegangan listrik tidak stabil. Pihak sekolah lalu memutuskan untuk menghentikan try out.
"Tegangan listrik tidak stabil, sehingga kami putuskan laptop dimatikan karena takut laptop rusak. Ternyata meteran listrik kami hampir terbakar karena gardu yang terletak di depan sekolah rusak," paparnya.
Akibat kejadian tersebut, pihaknya pun mengkhawatirkan server di sekolah tersebut dapat mengalami kerusakan.
Selanjutnya, pihak sekolah kembali meminta PLN untuk melakukan pengecekan dan melihat meteran sekolah. Setelah dilakukan pengecekan, terdapat kabel materan yang telah berubah warna.
"Di meteran ada kabel yang nampak sudah agak terbakar, memang tidak terbakar tapi naik turunnya (tegangan listrik) itu kan panas, jadi (warna) kabel sudah berubah begitu. Hanya belum ada percikan api saja, jadi untung cepat saja," katanya.
Pihak sekolah pun belum memastikan kapan para siswa dapat mengikuti try out, sebab kerusakan tersebut belum diperbaiki.
• 10 Orang Warga Kabupaten Manggarai Barat Diserang DBD
• Ternyata Pria Yang Selingkuh Bisa Dikenali Dari Bentuk Wajah, Yuk Kepoin Ciri-cirinya!
Sejumlah laptop dan server sekolah, lanjut Marselina, dikhawatirkan mengalami kerusakan bila kondisi serupa terjadi.
Marselina berharap, persoalan tersebut segera diatasi sehingga pelaksanaan try out perdana di sekolah tersebut dapat berlangsung dengan lancar hingga pelaksanaan CBT nanti.
"Kami berpikir maintenance dari PLN bisa segera selesai. Kalau sudah selesai baru kami mulai lagi try out karena kami harus menjaga keamanan peralatan kami," katanya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)