Kakek Pendorong Kereta di Pasar Oeba Kupang Ditemukan Sekarat, Sempat Ditolong Namun Meninggal Dunia
Pihak kepolisian yang turun ke Tempat Kejadian Perkara langsung melakukan identifikasi dan mengumpulkan informasi serta saksi-saksi.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Kakek Pendorong Kereta di Pasar Oeba Kupang Ditemukan Sekarat, Sempat Ditolong Namun Meninggal Dunia
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Eduard Missa, seorang kakek yang berprofesi sebagai pendorong kereta di Pasar Oeba Kupang mengembuskan napas terakhir, Selasa (21/1/2020) sekitar pukul 13.03 Wita.
Kakek berumur 52 tahun ini sebelumnya dilihat oleh para pedagang tergeletak di genangan air dan diduga tengah mabuk miras (minuman keras), di los Pasar Oeba RT 003 RW 001 Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang.
Korban selama ini tinggal seorang diri di Los Pasar Oeba dan diketahui sering mengonsumsi miras.
Korban yang ditemukan masih bernapas selanjutnya dibantu para pedagang dan sempat mendapatkan pertolongan medis dari Tim Brigade Kupang Sehat (BKS), namun nyawa korban tidak bisa terselamatkan.
Demikian disampaikan Kapolsek Kelapa Lima AKP Andri Setiawan, SH., SIK melalui Kanit Reskrim Polsek Kelapa Lima Ipda Dominggus Duran, SH yang dikonfirmasi Selasa malam.
"Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan belum bisa dipastikan penyebab kematian dari korban," jelasnya.
Pihak kepolisian yang turun ke Tempat Kejadian Perkara langsung melakukan identifikasi dan mengumpulkan informasi serta saksi-saksi.
Berdasarkan keterangan para saksi yakni Agustina Mene (42), yang juga pedagang di pasar itu mengatakan, pada Selasa dinihari sekitar pukul 03.11 Wita dirinya saat hendak berjualan melihat korban dalam keadaan tergeletak di air yang tergenang.
Namun, Agustina tidak mendekati korban karena berpikir bahwa korban tertidur karena mabuk miras.
Selanjutnya, saksi lainnya yang berprofesi sebagai pedagang, Taroci Tampani kepada polisi mengatakan, saat hendak ke pasar untuk jualan, ia melihat kerumunan orang di sekitar TKP.
Selanjutnya, Taroci langsung mendekati korban dan menemukan korban masih dalam keadaan bernapas, namun dalam keadaan sekarat.
"Saksi Taroci dibantu pedagang lainnya langsung mengakat tubuh korban dari lantai pasar Oeba yang masih dalam kedaan bernapas, namun dalam keadaan sakarat. kemudian mengalaskan kepala dengan dengan menggunakan batang balok kayu yang ada di TKP," jelasnya.
Tim Brigade Kupang Sehat (BKS) sekitar pukul 12.40 tiba di lokasi dan langsung berusaha melakukan upaya penyelamatan dengan memberikan suntikan dan memompa jantung korban, namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan sekitar pukul 13.03 meninggal dunia.
Keluarga korban, Soleman Tefa kepada polisi mengaku, pihak keluarga sepakat untuk membawa korban ke kampung halamannya untuk disemayankan dan menerima kematian korban sebagai musibah.
• Camat Cibal Barat dan Kades Sepakat Sukseskan Program Sanitasi
• 131 CPNS Menyanggah, 22 Calon Dinyatakan Lolos Seleksi Administrasi
"Korban berasal dari Oenlasi, Kabupaten TTS dan pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah," katanya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)