Kasus Perdagangan dan Penjualan Bayi, Ternyata Bayi Perempuan Harga Lebih Mahal, Polisi Ungkap

Polisi menangkap empat orang yang diduga adalah indikat penjual bayi di Palembang. Dua dari dua pelaku perdagangan bayi itu adalah Sri Ningsih d

Editor: Ferry Ndoen
kompas
bayi 

POS KUPANG.COM--Polisi menangkap empat orang yang diduga adalah indikat penjual bayi di Palembang.

Dua dari dua pelaku perdagangan bayi itu adalah Sri Ningsih dan Mariam. Sri dianggap sebagai otak dari sindikat penjual bayi yang ditangkap di Palembang tersebut.

Menurut polisi, harga bayi yang dijual ditentukan berdasarkan jenis kelamin. Harga bayi perempuan hampir dua kali lipat daripada harga bayi laki-laki.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setiyadji, mengungkapkan pelaku penjualan bayi di Palembang mematok Rp 25 juta untuk bayi perempuan dan Rp 15 juta untuk bayi laki-laki.

Persib Bandung AKhirnya Relakan Ezechiel NDouassel Henkang dari Maung, Lihat Bursa Transfer

Kini empat pelaku perdagangan bayi di Palembang, Sumatera Selatan, ditangkap oleh aparat kepolisian setempat.

Sri diduga mencari para wanita hamil yang enggan mengasuh anak.

"Pelaku mencari para korban yang hendak menjual bayi dengan perantara. Begitu tahu ibu si bayi mau, mereka langsung panjar. Bayi itu yang perempuan dijual Rp 25 juta dan laki-laki 15 juta," kata Anom.

Kiper Anyar PSM Rixky Mokodompit Merapat ke Persebaya Surabaya? Transfer Pemain Liga 1 Membara

Menurut Anom, selain uang muka, pelaku juga memberikan uang perawatan selama hamil, seperti pembelian susu serta kontrol ke bidan.

"Biaya lahiran, broker ini juga yang tanggung, sementara ibu bayi dijanjikan uang lagi jika sudah mendapatkan pembeli," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan, Sri mengaku baru pertama kali melakukan praktik itu.

Namun, petugas masih mendalami dugaan pelaku lain dari kejadian tersebut.

"Kami masih dalami, kalau pengakuannya baru pertama. Tapi kita tidak sepenuhnya percaya, kita terus kembangkan kasus ini," katanya.

Sri Ningsih pun tak membantah jika harga jual bayi tergantung dari jenis kelamin.

Kurnia Meiga dan Esteban Pemain Persib Merapat ke Arema FC? Transfer Pemain Liga 1 2020 Memanas

Bayi perempuan lebih mahal dibanding laki-laki.

"Perempuan Rp 25 juta, laki-laki Rp 15 juta. Tidak tahu kenapa, tapi memang begitu," ujar Sri.

Namun, Sri tak merinci alasan menjual bayi tersebut dengan harga berbeda. "Saya baru pertama, tidak tahu kenapa beda," jelasnya.

Darmini (40) ibu yang tega menjual anaknya sendiri yang baru dilahirkan saat digiring ke Polrestabes Palembang, Senin (20/1/2020).
Darmini (40) ibu yang tega menjual anaknya sendiri yang baru dilahirkan saat digiring ke Polrestabes Palembang, Senin (20/1/2020). (kOMPAS.COM/AJI YULIANTO KASRIADI PUTRA)

Sementara itu, tersangka Mariam (62) mengaku tak mengetahui adanya penjualan bayi yang dilakukan oleh Sri.

Menurutnya, pelaku datang ke rumahnya sembari memberikan uang Rp 200.000 untuk membeli susu dan jasa merawat bayi perempuan yang dilahirkan oleh Darmini.

Transfer Pemain Liga 1 2020 : Belum Lakuan Pergerakan Transfer Pemain, Arema FC Dingin, BAHAYA

"Dia bilang ibunya pendarahan, jadi nitip bayi ke rumah saya. Tidak tahu kalau dia jual. Saya cuma dikasih uang Rp 200.000, untuk beli susu. Bayi itu sudah tiga hari di rumah saya," ungkap Mariam.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sindikat Penjual Bayi di Palembang: Bayi Perempuan Dijual Rp 25 Juta, Laki-laki Rp 15 Juta

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Polisi Ungkap Kasus Perdagangan Bayi di Palembang, Bayi Perempuan Dijual Lebih Mahal, https://jabar.tribunnews.com/2020/01/20/polisi-ungkap-kasus-perdagangan-bayi-di-palembang-bayi-perempuan-dijual-lebih-mahal?page=all.

bayi
bayi (ist)
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved