Penanganan Darurat di Dagemage, Trans Utara Flores Kembali Normal
Penanganan darurat di Kali Dagemage pada jalan trans Utara Pulau Flores, pasca rusaknya penopang gelagar jembatan darurat digerus ban
POS-KUPANG.COM,MAUMERE--- Penanganan darurat di Kali Dagemage pada jalan trans Utara Pulau Flores, pasca rusaknya penopang gelagar jembatan darurat digerus banjir, Kamis (16/1/2020) petang telah berhasil diperbaiki Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sikka.
Lalu lintas kendaraan roda empat dan sepeda motor sempat macet sejak hari Kamis petang sampai tengah malam. Namun pada Jumat siang, lalu lintas kendaraan yang melewati lintas utara sudah normal.
Meski setiap pengendara sepeda motor maupun pengemudi yang melewati jembatan darurat harus ekstra hati-hati.
Pantauan pos-kupang.com, Jumat (17/1/2020) siang, mendapati lalu lintas melewati jembatan darurat sudah normal. Pengendara sepeda motor dan pengemudi bisa melintasinya dengan hati-hati ketika turun ke jembatan darurat dan ketika naik menuju ke sebelah.
• Striker ANyar Irfan Bachdim dan Ilija Spasojevic Incaran Persib Bandung, Ini Kata Petinggi Maung
Penanangan jembatan darurat hanya bertahan ketika tak ada banjir di kali tersebut. Bilamana hujan terjadi di gunung dan banjir, pangkuan batu dan pasir menopang gelagar akan tergerus banjir dan lalu lintas akan lumuh kembali.
Robohnya penopang gelajar jembatan darurat Dagemage pada batas Desa Kolisia A dan Desa Kolisia B, Kecamatan Magepanda, Kamis petang merupakan kejadian kedua dalam bulan Januari 2020. Sebelumnya, Minggu (5/1/2020) malam, pangkuan gelagar jembatan ini tergerus banjir.
Jembatan Dagemage menjadi urat nadi transportasi dari Maumere menuju ke Kecamatan Magepanda, 31 Km utara Maumere. Selain Kecamatan Kota Baru, Maurole dan beberapa wilayah lainnya sampai di Mbay, Ibukota Kabupaten Nagekeo.
Bis-bis angkutan penumpang baru dan barang dari Mbay ke Maumere setiap hari melewati ruas ini. (laporan wartawan pos-kupang.com, eginius mo’a).
2 Lampiran