Batal ke Persib, Makan Konate Resmi Masuk Persebaya Surabaya, Mario Gomez ke Arema FC
Batal ke Persib, Makan Konate Resmi Masuk Persebaya Surabaya, Mario Gomez ke Arema FC
POS-KUPANG.COM - Batal ke Persib, Makan Konate Resmi Masuk Persebaya Surabaya, Mario Gomez ke Arema FC
Persebaya Surabaya resmi memboyong gelandang serang Makan Konate dari Arema FC pada bursa transfer Liga 1.
Melalui akun media sosial resmi Persebaya, Makan Konate dikenalkan kepada publik sebagai pemain baru tim berjuluk Bajul Ijo itu, Kamis (16/1/2020).
Kehadiran Makan Konate melengkapi skuad Bajul Ijo dalam regulasi empat kuota pemain asing di pentas Liga 1.
Sebelumnya Makan Konate banyak disebut bakal ke Persib Bandung. Sayang, tampaknya hal ini tak terjadi.
• Ungkap Kapan Dihubungi Bos Persib, Ini Komentar Pertama Teja Paku Alam Usai Resmi Pemain Persib
• 6 Rumah Idaman Ala Drama Korea, Tak Sekedar Indah dan Nyaman, Cek Nomor 3 dan Nomor 5
• Sule Dekati 4 Cewek Cantik Ini, Siap-Siap Menikah Lagi Setelah Lina, Ibunda Rizky Febian Meninggal?
Selain pemain berusia 28 tahun itu, nama David da Silva, Mahmoud Eid, dan Aryn Glen Williams sudah lebih dulu berada di tubuh Persebaya.
Di bawah besutan pelatih Aji Santoso, Makan tentu bakal mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Diogo Campos.
Campos didatangkan oleh Persebaya dari Kalteng Putra pada putaran kedua Liga 1 2019.
Kemudian, dia didepak dari Bajul Ijo awal Januari lalu.
Makan Konate dan Diogo Campos sama-sama memiliki karakter sebagai pemain kreatif untuk membangun serangan tim.
Keduanya juga berposisi sebagai gelandang serang.
Melihat statistik performa keduanya, Makan Konate dan Campos sama bagusnya.
Satu musim bersama Arema FC, Makan membukukan 0,48 gol per laga.
Angka itu didapat dari 16 gol dengan 33 penampilan di pentas Liga 1.
Sementara itu, Diogo Campos lebih tinggi sedikit dengan mencatatkan rata-rata 0,5 gol per pertandingan.
Lebih tepatnya, dia membuat tujuh gol dari 14 penampilan di Persebaya Surabaya dalam ajang yang sama.
Akan tetapi, soal assist, nilai Konate lebih bagus dibanding Campos.
Konate mencatatkan 11 assist dari 33 laga atau dengan nilai rata-rata 0,33 umpan berbuah gol per sekali main.
Sementara itu, Campos membukukan nilai rata-rata 0,21 assist per pertandingan dari perhitungan 3 assist dengan 14 kali tampil di ajang Liga 1 2019 kemarin.
Jika melihat statistik tersebut, tentu Konate bisa menjadi pengganti yang pas Diogo Campos di lini tengah Bajul Ijo.
Arema Datangkan Pelatih Anyar
Seakan tak mau kalah dari rivalnya itu, Arema FC juga ikut memperkenalkan dua rekrutan anyar.
Kali ini Arema FC resmi memperkenalkan dua nama besar eks Persib Bandung.
Sosok tersebut adalah Mario Gomez, eks juru taktik Persib Bandung di Liga 1 2018 yang didaulat sebagai pelatih Arema FC di musim 2020, Kamis (16/1/2020).
Pelatih Mario Gomez datang bersama para staf pelatih, yakni Felipe Americo (pelatih kiper), Marcos Gonzales (pelatih fisik), Charis Yulianto (asisten pelatih), Kuncoro (asisten pelatih), dan Singgih Pitono (asisten pelatih).
"Melihat prestasi yang menurun pada musim lalu, kami harus melakukan evaluasi. Pilihan kami adalah mengganti pelatih."
"Ada beberapa calon yang kami bidik, dan kami putuskan memilih Coach Mario Gomez dari Amerika Latin,” kata Ruddy Widodo, General Manager Arema FC kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (16/1/2020).
Ruddy menjelaskan antara Arema FC dengan pelatih asal Argentina itu sudah berjodoh.
Sebab, kedua pihak memang sama-sama ingin saling bekerja sama.
"Kebetulan Coach Mario Gomez senang dengan suasana Kota Malang dan pegunungan, seperti Batu."
"Lalu kami komunikasi. Kebetulan asisten pelatihnya adalah Charis Yulianto yang juga mantan pemain Arema FC."
"Beberapa pemain yang pernah dilatih Mario Gomez di Persib Bandung dan Borneo FC menilai Coach Mario Gomez cocok ke Arema FC."
"Akhirnya saya sampaikan ke direksi, dan disetujui," jelasnya.
"Kami intens sebelum kompetisi usai, dan kami ketemu dan langsung tanda tangan kontrak.
Semoga Coach Mario Gomez dapat membawa Arema FC lebih berprestasi," tambah pria asal Madiun itu.
Ruddy berharap Mario Gomez dan staf pelatih musim ini dapat membawa Arema FC melaju ke kompetisi Asia.
"Target manajemen tidak berubah, yaitu ingin Go Asia karena Arema FC terakhir go Asia pada 2014 lalu," terangnya.
Sementara itu, Mario Gomez mengaku sangat senang bisa melatih Arema FC musim ini.

Hal terpenting bagi pelatih yang pernah melatih Persib Bandung itu ialah manajemen memberi wewenang kepada tim pelatih untuk merekrut pemain.
"Saya sangat senang bisa melatih di sini. Arema FC adalah tim yang besar dan klub penting di Indonesia."
"Saya dan staf pelatih akan memberikan yang terbaik untuk tim ini."
"Kami akan latihan sore ini, dan kami mulai pemusatan latihan di Batu pada Hari Minggu," ujar Mario Gomez.
Pelatih asal Argentina, Mario Gomez mengaku tidak berpikir lama untuk menerima tawaran manajemen.
Hal lain yang membuatnya tidak berpikir panjang adalah suasana tinggal di Kota Malang yang dekat dengan Kota Batu.
Menurutnya, Kota Batu merupakan lokasi paling ideal untuk pemusatan latihan.
"Saya senang dengan suasana kota ini. Fasilitas latihan yang dimiliki juga bagus, karena lapangan untuk tim itu bagi saya sangat penting."
"Selain itu Arema FC memiliki pemain lokal yang bagus.
Yang terpenting Arema FCmemberi kewenangan pada pelatih untuk memilih pemain dan menyusun tim,” terang pelatih yang memiliki nama lengkap Roberto Mario Carlos Gomez itu.
Selain kedatangan Mario Gomez, Arema FC juga meresmikan rekrutan baru eks Persib Bandung lainnya, Oh Ink-yun.
Arema FC resmi mendatangkan Oh Ink-yun untuk mengisi slot pemain Asia yang ada di Singo Edan.
Ia merupakan pemain rekomendasi Mario Gomez di Arema FC
Melihat kebutuhan tim dalam komposisi dan skema permainan, gelandang asal Korea Selatan Oh Ink-yun kemungkinan akan mengisi spot yang musim lalu ditempati oleh Makan Konate.
Saat memperkuat Persib Bandung, Oh Ink-yun merupakan bagian penting dari skema Mario Gomez.
Tercatat Oh Ink-yun mengemas 27 penampilan, 3 gol, 2 asis, dan bermain selama 2.381 menit.
Artinya hampir 90 menit Oh In Kyun beraksi bagi Persib Bandung, Bobotoh mengelu-elukan namanya bersama dengan Baumann dan N'Douassel, sayang Maung Bandung gagal menjadi juara.
Bersama Persipura Jayapura, permainannya juga tidak mengecewakan musim lalu, 30 kali berlaga dengan mengemas satu asis dan 2.040 menit bermain.
Dengan demikian Aremania bisa sedikit tersenyum dengan hadirnya dua eks Persib Bandung ini setelah ditinggal Makan Konate yang merapat ke klub rival.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Makan Konate Gabung ke Persebaya, Mampukah Gantikan Diogo Campos?", Penulis : Mochamad Sadheli