TRIBUN WIKKI

TRIBUNWIKI: Nikmati Alam Negeri Di Atas Awan Wolobobo & Air Panas Soa, Sensi : Spot Atraktif

pemerintah tetap berupaya menjaga objek wisata ini agar tetap asri sehingga tempat ini menjadi kawasan yang bagus di Ngada.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/ISTIMEWA
Sensilaus Dore bersama keluarga saat mengunjungi Wisata Air Panas Soa 

TRIBUNWIKI: Nikmati Alam Negeri Di Atas Awan Wolobobo Dan Sensisasi Air Panas Soa, Sensi : Spot Atraktif 

POS-KUPANG.COM | BAJAWA --Sensasi air panas di kawasan wisata alam Mengeruda Soa di Kabupaten Ngada rupanya sangat memanjakan tubuh bagi setiap pengunjung yang datang.

Disana pengunjung tak segan-segan mencebur seluruh bagian tubuh dalam air yang cukup panas. Bahkan, sejumlah pengunjung berjam-jam berada dalam air untuk meremdam badan.

Sensasi air panas mampu membuat orang betah berada di kawasan itu untuk mandi dan menikmati ramainya suasana ditempat wisata yang sangat terkenal itu.

Jumat (3/1/2019) sekitar pukul 13.00 Wita, suasana di kawasan itu sangat ramai. Sekitar ribuan pengunjung tampak memadati kawasan wisata alam air panas yang terletak di Desa Mengeruda Kecamatan Soa Kabupaten Ngada itu. Pengunjung membludak. Suasana ramaipun tak terhindarkan.

Ditempat parkir ratusan lebih kendaraan bermotor berjubel dan berbaris rapi.

Diluar pintu masuk, ratusan lebih pengunjung tampak antre membeli tiket atau karcis masuk.

Orang tua, anak-anak, laki-laki dan perempuan tampak masuk untuk berekreasi bersama disana.

Sebelum masuk didalam tempat wisata, pengunjung terlebih dahulu harus membeli karcis didepan loket.

Tak hanya wisatawan lokal, para wisatawan mancanegara juga tampak masuk di tempat wisata alam air panas Mengeruda Soa.

Suasana saat pengunjung berada di kawasan wisata alam air panas Mengeruda di Soa Kabupaten Ngada, Jumat (3/1/2020).
Suasana saat pengunjung berada di kawasan wisata alam air panas Mengeruda di Soa Kabupaten Ngada, Jumat (3/1/2020). (POS KUPANG/GORDI DONOFAN)

Biaya karcis yaitu untuk wisatawan kategori dewasa 20.000 rupiah, sedangkan anak-anak 10.000 rupiah. Untuk wisatawan lokal karcis masuk 10.000 rupiah dan anak-anak 5.000 rupiah.

Sedangkan karcis parkir kendaraan yaitu, roda enam 10.000 rupiah. Roda empat 5.000 rupiah dan roda dua 3.000 rupiah.

Karcis ditagih berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Ngada nomor 12 tahun 2011 dan Peraturan Bupati Ngada nomor 2 tahun 2019 tanggal 7 Januari 2019.

Bawa Makanan

Sejumlah pengunjung tampak membawa makanan masing-masing untuk bekal saat berada disana.

Dipercaya, bagi setiap pengunjung yang menikmati sensasi air panas Mengeruda akan merasa lapar usai mandi. Bekal yang telah disiapkanpun menjadi santapan mengisi kantong tengah.

"Kami dengan keluarga datang dari Ende. Saya kebetulan sudah dua kali datang kesini, biasanya usai mandi pasti akan merasakan lapar. dan itu harus makan. Itu sudah menjadi kebiasaan disini. Pasti lapar selesai kita mandi. Bahkan ada yang tidak tahan, mandi dulu jedah makan dan mandi lagi," ujar seorang pengujung kepada POS-KUPANG.COM, Enjelina.

Tak hanya bersenang-senang disana. Momen kebersamaan atau saat menikmati akan menjadi kenangan. Terlihat sejumlah pengunjung berswafoto dengan menggunakan kamera ponsel mereka. Sangat menikmati rupannya.

"Ya kita mesti membuat album sendiri. Karena memang inikan kenang-kenangan bersama keluarga," ujar Enjelina.

Pengunjung saat foto bersama di lokasi wisata  air panas Soa
Pengunjung saat foto bersama di lokasi wisata air panas Soa (POS KUPANG/ISTIMEWA)

Dikawasan itu ada empat titik yang bisa dijadikan tempat untuk mandi. Ada dua titik berupa kolam dan ada dua titik yang berupa aliran sungai yang cukup deras dan masih bisa oleh setiap pengunjung.

Mereka senang mandi ditempat yang agak ekstrem berbentuk air terjun dikawasan itu. Sensai air panas yang begitu luar biasa mampu membuat pengunjung betah untuk berada disana.

"Kita sangat menikmati sekali. Mungkin tidak ada ditempat lainnya. Kami bersyukur bisa datang untuk mandi dan berwisata bersama keluarga di air panas Mengeruda Soa," ujar pengunjung asal Mbay Nagekeo, Kris Dua.

Kris Dua bersama anggota keluargapun tampak bersenang-bersenang disana. Usai menikmati kebersamaan untuk mandi, semua anggota keluarga tampak kumpul bersama untuk menikmati makanan khas yang telah disiap dari rumah.

Terlihat pula sejumlah pengunjung tampak menikmati makan bersama dikawasan itu. Ada juga pengunjung yang membawa bekal dari rumah lauknya berupa ayam atau bebek bakar baru diolah diseputar kawasan itu yang agak jauh dari tempat pemandian. Mereka berekreasi bersama sambil bakar-bakar daging atapun sejenisnya.

"Sangat ramai sekali hari ini. Kita coba menghindar tapi pengunjung sangat membludak," ujar Kris lagi, sambil melihat aksi anak-anak yang sedang mandi.

Pengunjung lain, Melan, mengaku baru pertama kali datang ke kawasan itu. Dikawasan itu, Melan dan sejumlah kerabatnya mandi bersama dan berselfie ria.

"Kami datang tadi pagi dari Manggarai. Saya baru pertama datang, lapar memang setelah mandi," ujar Melan.

Melanpun tak menyia-nyiakan kesempatan langkah itu. Dirinyapun tampak berselfie untuk diupload dimedia sosial pribadinya.

"Biasanya ketempat wisata akan pamer di medsos. Kita biasa begitu, pasti orang lain kepingin juga kesini," ujar Melan sambil berswafoto dengan teman-temannya.

Mereka terlihat sangat menikmati kebersamaan di air panas Mengeruda.

Ribuan Pengunjung

Petugas di air panas Mengeruda, Markus Lalu Mengi, selama liburan natal dan tahun baru jumlah wisatawan meningkat drastis.

Kalau hari-hari biasa hanya puluhan pengunjung yang datang, namun selama beberapa hari ini mencapai ribuan orang yang masuk untuk berwisata.

"Tanggal 1 Januari kemarin itu, jumlah pengunjung 2.467 orang untuk wisatawan lokal. Untuk wisatawan mancanegara ada 6 orang saja. Tanggal 2 Januari asa 2.013 orang wisatawan lokal dan turis ada 5 orang," ujar Markus.

Markuspun mengaku bersyukur sebab banyak warga yang memilih untuk berwisata ke air panas Mengeruda Soa.

Sementara Sensilaus Dore, salah satu pengunjung menyebutkan wisata air panas Soa membutuhkan  komitmen yang kuat untuk menjadikan tempat yang super spesial ini sebagai daya tarik yang unik.

Menurut ayah dua anak ini,  konsekiensinya lokasi wisata ini butuh penataan yang lebih baik. 

Sensi menambahkan, lokasi wisata Air panas butuh ditata lebih baik, seperti fasilitas air bersih, kamar ganti, lingkungan yang asri.

Sensilaus Dore bersama keluarga menikmati makan siang bersama sesuai mengunjungi lokasi wisata Air panas Soa
Sensilaus Dore (baju hitam kaca mata) bersama keluarga menikmati makan siang bersama sesuai mengunjungi lokasi wisata Air panas Soa (POS KUPANG/ISTIMEWA)

Selain itu, Sensi juga menyoroti tentang  tata letak tempat bermumpulnya para pengunjung yang lebih representatif.

Lokasi Wisata Air Panas Soa, lanjut Sensi, butuh petugas  yang lebih profesional dan yang mau mengabdi

"Aliran airnya dibiarkan secara alami," pesan suami dari Inna Rajah ini.

Nikmati Indahnya Alam Negeri Di Atas Awan Wolobobo

Satu diantara objek wisata yang menarik dan unik di kabupaten Ngada adalah puncak bukit Wolobobo.

Bukit Wolobobo berlokasi di Desa Turekisa dan di atas puncak tersebut, pengunjung bisa menyaksikan pemandangan yang sangat indah.

Di puncak ini pula, telah dibangun beberapa spot untuk digunakan para pengunjung untuk bersantai sambil menikmati suasana alam.

Udara bersih dan sejuk menjadikan kawasan ini sangat direkomendasikan untuk dikunjungi.

Disana ada terdapat beberapa lopo sekedar untuk istirahat sejenak saat anda menikmati panorama Inerie dari atas bukit Wolobobo.

Pengunjung juga bisa menyaksikan beberapa tempat dari ketinggian, misalnya Kota Bajawa, Gunung Inerie, Jerebuu dan sejumlah tempat lainnya.

Pada waktu-waktu tertentu, awan akan menaungi tempat ini, sehingga pemandangan ke sejumlah tempat terhalangi kabut.

Selain itu, disekitar kawasan ini banyak ditumbuhi pepohonan yang sangat hijau dan indah.

Kawasan ini sudah sangat ramai dikunjungi wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Jarak tempu dari Kota Bajawa menuju bukit Wolobobo hanya 20-30 menit saja dengan menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat.

Pengunjung saat menikmati bakso di puncak bukit Wolobobo Kabupaten Ngada
Pengunjung saat menikmati bakso di puncak bukit Wolobobo Kabupaten Ngada (POS KUPANG/ISTIMEWA)

Karcis masuk bagi wisatawan domestik hanya 4.000 rupiah dan wisatawan asing 20.000 rupiah.

Nong Teo (28) pengunjung asal Maumere, mengatakan sangat menikmati kunjungannya ke bukit ini.

Selain indah, dirinya merasa senang karena banyak tempat yang dibangun, yang bisa dijadikan sebagai latar dalam momen berselfie ria disana.

Ia mengaku jika dibandingkan dengan beberapa destinasi wisata di kabupaten Ngada, bukit Wolobobo memiliki sejumlah keunikan.

Suasana panorama alam dipuncak Wolobobo di Bajawa Kabupaten Ngada (POS KUPANG/GORDI DONOFAN)
Diantaranya, sejumlah spot dan pengunjung bisa menyaksikan puncak gunung inerie yang sangat indah.

"Saya sangat penasaran dengan kawasan ini. Selama ini hanya bisa lihat di media sosial teman. Kebetulan pas kami dari Maumere akhirnya singgah. Saya sangat suka tempat ini," ujar Teo, kepada POS KUPANG.COM, Sabtu (20/7/2019).

Teo berharap agar pihak pemerintah tetap berupaya menjaga objek wisata ini agar tetap asri sehingga tempat ini menjadi kawasan yang bagus di Ngada.

Dirinya menghimbau kepada para pengunjung agar tetap menjaga kebersihan selama berkunjung.

"Saya pasti akan ajak teman-teman lain untuk datang ke tempat ini karena tempat ini bagus sekali," ujar Teo.

Man seorang petugas di Wolobobo, mengaku hampir setiap hari ramai dan tidak hanya wisatawan domestik tapi juga mancanegara.

Man mengatakan lebih ramai jika dihari libur. Kebanyakan banyak wisatawan yang datang untuk menikmati libuaran di Wolobobo.

"Kalau hari Minggu dan Sabtu banyak yang datang. Itu ramai sekali, setiap hari juga pasti selalu ada wisatawan yang datang," ujarnya.

Ia mengatakan yang menjadi keunikan Wolobobo adalah jika saat-saat tertentu

Sementara Pengunjung Sensilaus Dore  menyebutkan, tempat wisata Wolobobo akan menjadi tempat favorit bagi yang ingin menikmati keindahan alam di atas awan.

Sensilaus Dore bersama putranya Basilius Agung Shan Ngiso Dore, saat menikmati Bakso di lokasi wisata  Wolobobo.
Sensilaus Dore bersama putranya Basilius Agung Shan Ngiso Dore, saat menikmati Bakso di lokasi wisata Wolobobo. (POS KUPANG/ISTIMEWA)

Menurut Sensi, lokasi wisata Wolobobo memiliki hawa yang sejuk, lingkungannya yang hijau.

" Cukup menjanjikan sebagai salah satu aset wisata di Bajawa. Mungkin yang perlu digarap secara lebih baik,"ujar Jebolan FH Undana Kupang ini.

Sensi menyarankan, lokasi wisata Wolobobo membutuhkan  penataan parkiran yang teratur dan luas.

"Fasilitas kamar kecil dan air serta spot foto yang lebih atraktif. Selain itu, yang  tidak kalah pentingnya mendesign keterlibatan UMKM untuk mewarnai lokasi tersebut dengan sajian lokal yang higienis,"ujar Sensi yang juga mantan Kepala Balmon Kupang ini.  (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved