Bupati Ende Ajak Masyarakat Proaktif Isi Data Sensus Penduduk
Bupati Ende, Drs Djafar Achmad MM mengajak masyarakatnya menyukseskan Sensus Penduduk 2020 dengan mengisi data diri secara online.
Penulis: Romualdus Pius | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Romualdus Pius
POS KUPANG.COM,ENDE---Bupati Ende, Drs Djafar Achmad MM mengajak masyarakatnya menyukseskan Sensus Penduduk 2020 dengan mengisi data diri secara online.
"Pemerintah Kabupaten Ende mendukung penuh Sensus Penduduk 2020 ini. Seluruh pegawai pemerintah juga kami minta mengajak dan membantu masyarakat mengikuti Sensus Penduduk, khususnya yang dilakukan secara online," kata Bupati Djafar Achmad dalam rilis yang diterima Pos Kupang dari Kepala Seksi Statistik BPS Kabupaten Ende, Yohanes Marino, Jumat (10/1/2020) di Ende.
Dukungan terhadap Sensus Penduduk 2020 disampaikan Bupati Djafar kepada Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Ende saat bertemu dengan kepala BPS Kabuaten Ende, Ir. Paulus Puru Bebe.
• Info Terbaru Pemain Persib Liga 1 2020: Resmi Kontrak 7 Pemain Dua Tahun, Ini Nama Pemain Terbaru
Sebagai bentuk dukungan, Djafar menandatanganni piagam komitmen dukungan Sensus Penduduk 2020 atas nama pemerintah daerah kepada BPS Ende.
Djafar mengatakan, upaya pemerintah dalam mewujudkan Satu Data Kependudukan Indonesia akan dimulai dengan Sensus Penduduk 2020.
• Makan Konate Belum Gabung Persebaya, Aji Santoso Malah Singgung Persib Maung Bandung, Info
Untuk pertama kalinya di era digital ini, Indonesia akan melakukan Sensus Penduduk secara online dengan menggunakan basis data registrasi penduduk atau adminduk.
Djafar mengajak masyarakat Ende sebagai Kota Rahim Pancasila berpartisipasi aktif dalam Sensus Penduduk 2020 dengan mengisi Sensus Online secara mandiri melalui website sensus.bps.go.id pada 15 Februari sampai 31 Maret 2020.
• BREAKING NEWS: Puting Beliung dan Banjir Porakporandakan 2 Desa di Lamba Leda Manggarai Timur
Warga juga diminta menerima petugas BPS yang melakukan pendataan dan memberikan data yang sebenarnya saat pencacahan lapangan pada 1 sampai 31 Juli 2020.
"Mari pastikan kita semua tercatat negara. Data kita harus tercatat sebagai data akurat. Sensus Penduduk 2020 untuk mencatat Indonesia," kata Djafar.*)