Satgas Pamtas Yonif R 142/KJ Beri Alat Bantu Pendengaran Kepada Warga Tuna Rungu
guna melaksanakan pengobatan terhadap kondisi warga yang sakit atau mengalami gangguan pada kesehatan.
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
lihat foto
Satgas Pamtas Yonif R 142/KJ Beri Alat Bantu Pendengaran Kepada Warga Tuna Rungu
POS -KUPANG.COM| ATAMBUA--Personel Pos Dafala Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider 142/KJ memberikan alat bantu pendengaran kepada warga tuna rungu di Desa Dafala, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu-NTT.
Warga yang mengalami gangguan pendengaran ini bernama Bapak Bona (60). Ia tinggal bersama istri Maria Nahak (56) dan anak bungsunya.
Sertu Ariantoni selaku Bintara Kesehatan Pos Dafala bersama tiga orang personel Pos Dafala menyerahkan alat bantu pendengaran tersebut kepada keluarga, Rabu (8/1/2020). Alat bantu itu diterima istrinya, Maria Nahak.
Sebelum menggunakan alat tersebut,
Kopda Jepri Efendi, Amd.Kep langsung menjelaskan fungsi dan cara pakai alat bantu pendengaran tersebut kepada Ibu Maria Nahak.
Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur, Letkol (Inf) Ikhsanudin, S.Sos.,M.M mengatakan hal itu kepada Pos Kupang.Com, Kamis (9/1/2020).
Menurut Dansatgas, personil Pos Dafala mengetahui kondisi Bapak Bona mengalami gangguan pendengaran saat kegiatan pemeriksaan kesehatan warga di rumah-rumah. Keluarga menceritakan kepada personil satgas bahwa Bapak Bona memiliki riwayat penyakit rematik dan kolestrol dan mengalami gangguan pendengaran atau tuna rungu.
Informasi tersebut direspon oleh personil Pos Dafala dan bersedia memberikan bantuan alat bantu pendengaran. Bantuan itu merupakan wujud kepedulian dari TNI terhadap kondisi yang dialami masyarakat sekitar.
"Rasa kepedulian personel kami yang berada ditengah-tengah lingkungan masyarakat sangat tinggi sehingga perhatian mereka sampai menyentuh kepada kondisi warga penderita tuna rungu," ungkap Dansatgas.
Lanjut Dansatgas, personelnya yang ada di pos-pos menyadari bahwa keberadaan mereka selaku prajurit TNI atau alat pertahanan Negara tidak akan berarti apa-apa tanpa kehadiran dan keberadaan warga masyarakat atau rakyat.
Karena itu, personil satgas di setiap pos rutin melaksanakan kegiatan sosial kemanusian seperti pelayanan kesehatan keliling dengan cara mendatangi warga masyarakat dari rumah ke rumah yang dilakukan setiap dua minggu.
Selain pelayanan kesehatan, personel kesehatan Pos Dafala juga melaksanakan pemantauan dan pengecekkan kondisi kesehatan masyarakat guna melaksanakan pengobatan terhadap kondisi warga yang sakit atau mengalami gangguan pada kesehatan.
Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan keliling, Tim Kesehatan Pos Dafala harus mendatangi 8 dusun yang tersebar di Desa Dafala, wilayah yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste.
Maria Nahak (56) mengucapkan terima kasih banyak kepada personel Pos Dapala Satgas Yonif R 142/KJ yang telah memberikan alat bantu pendengaran kepada suaminya.
"Saya sangat berterima kasih sekali atas bantuan alat pendengaran yang diberikan oleh bapak TNI, saya dan suami dapat berkomunikasi kembali seperti dulu," ucapnya sambil tersenyum.
Terpisah, Kapten (Inf) Nurmansyah selaku Danpos Dafala mengatakan, disamping menjalankan tugas pokok menjaga wilayah perbatasan, personil satgas juga memberikan pelayanan kepada masyarakat di perbatasan.
• Intip Yuk! Rumah Aisyahrani Adik Syahrini Elegan dan Asri, Dapurnya Bikin Salfok Mewah Banget
• Kejamnya Asisten Rumah Tangga Aniaya Anak Majikan, Mulut Dibekap Diikat, Ternyata Sering Menyiksa
"Selain menjalankan tugas pokok menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesa di wilayah perbatasan, kami juga memberikan pelayanan kepada warga masyarakat di daerah penugasan, karena kami yakin bahwa TNI kuat bersama rakyat," tandasnya. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas).
