Pemkot Kupang Gelar Rapat Koordinasi Antisipasi Bencana Alam
stakehokders dalam rangka mengantisipasi bencana alam di Kota Kupang, Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Pemkot Kupang Gelar Rapat Koordinasi Antisipasi Bencana Alam
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Pemerintah Kota Kupang menggelar rapat koordinasi dengan berbagai stakehokders dalam rangka mengantisipasi bencana alam di Kota Kupang, Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Rapat koordinasi yang berlangsung di Kantor Wali Kota Kupang ini dibuka oleh Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore, Rabu (8/1/2020), menghadirkan pihak BMKG Stasiun Klimatologi Kupang, Stasiun Metereologi El Tari Kupang, Stasiun Maritim Tenau dan Geofisika Kupang.
Selain itu dari pihak Basarnas, Pimpinan Perangkat Daerah terkait, Camat, Kodim, PLN, Telkom dan PMI.
Jefri Riwu Kore dalam kesempatan itu mengatakan peringatan yang sudah disampaikan oleh BMKG mengenai potensi bencana di Kota Kupang seperti angin kencang banjir dan lain-lain, terjadi harus disadari oleh semua pihak.
"Berbagai fenomena alam yang terjadi harus di antisipasi bersama dalam menjaga kota ini tetap aman dan nyaman," ungkapnya.
Menurutnya, tujuan utama diadakan rapat ini yakni untuk mempersiapkan diri menghadapi masalah yang akan datang dan pembagian tugas yang jelas termasuk kontrol peralatan yang ada.
Dia katakan Pemerintah Kota Kupang akan mengantisipasi bencana yang akan terjadi dan meminta bantuan stakeholder untuk sama-sama mencari jalan keluar dalam penanggulangannya.
Lanjutnya, pemerintah sangat berterimakasih kepada Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) yang terus memberikan informasi tentang kondisi cuaca di NTT termasuk di Kota Kupang.
Lanjutnya, beberapa tahun terkahir ini memang Kota Kupang ditimpa oleh bencana angin puting beliung dan bencana lainnya, jadi tindakan antisipasi sangat diperlukan untuk mencegah dan bagaimana sistem untuk penanggulangan bencana.
"Pemerintah Kota Kupang tentunya siap untuk menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan agar apa-apa saja yang perlu dilakukan segera, kami siap dengan semua persediaan, misalnya Dinas Sosial dengan tugasnya, Dinas Kesehatan dengan tugasnya dan instansi lainnya," ujarnya.
Kepala Stasiun Metereologi Kelas II Kupang, Agung Sudiono Abadi, dalam. Paparan menjelaskan, BMKG telah mengeluarkan peringatan pada awal tahun 2020 bahwa akan terjadi cuaca buruk di Kota Kupang dan respon Pemerintah Kota Kupang sangat baik dalam menyikapi hal tersebut.
Dia katakan, terbentuknya daerah tekanan rendah di wilayah Australia dapat membuat kondisi cuaca buruk hingga ekstrem di wilayah NTT khususnya wilayah Kota Kupang. Kondisi cuaca buruk seperti hujan yang disertai angin kencang merupakan akibat dari adanya tekanan rendah yang telah berubah menjadi siklon tropis Blake beberapa waktu lalu.
Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang, Apolinaris S. Geru mengatakan musim hujan di Kota Kupang datang terlambat diakibatkan oleh terlambatnya monsun asia yang seharusnya datang bulan November tetapi untuk tahun 2019 datang bulan Desember.
"Sehingga musim hujan di Kota Kupang jatuh pada pertengahan bulan Desember. Pada bulan Januari, curah hujan di Kota Kupang termasuk tinggi yaitu diatas 300 mm,” jelas Apolonaris.