Gian Zola Nasrulloh Prioritaskan Persib Bandung Meski Banyak Dapat Tawaran dari Klub Lain
Gian Zola Nasrulloh Nugraha memprioritaskan bertahan di Persib Bandung meski mendapatkan tawaran dari klub lain.
Saat Ini Gian Zola Nasrulloh Prioritaskan Persib Bandung Meski Banyak Dapat Tawaran dari Klub Lain
POS-KUPANG.COM - Gian Zola Nasrulloh Nugraha memprioritaskan bertahan di Persib Bandung meski mendapatkan tawaran dari klub lain.
Kontrak gelandang berusia 21 tahun itu bersama Persib Bandung habis pada Februari 2020.
Saat ini tawaran dari klub lain kepada Gian Zola Nasrulloh sudah bermunculan. Hal tersebut disampaikan ayah Zola, Budi Nugraha.
Menurut Budi Nugraha, ada banyak klub Liga 1 yang meminati putranya itu.
Akan tetapi, pihaknya belum mengiyakan setiap tawaran yang masuk. Sebab Zola masih menghormati kontrak dengan Persib Bandung.
"Saya sebagai ayahnya sih menyerahkan kepada Zola, karena kontraknya juga masih lama, 2 Februari (2020) jadi saya serahkan ke Zola," kata Budi, saat dihubungi awak media.
"Memang kalau tawaran dari klub lain itu ada. Ya, ada beberapa klub yang tawar Zola, hanya saja tidak bisa lebih lanjut lagi karena Zola menghargai kontrak bersama Persib," kata Budi melanjutkan.
Menurut Budi, ada pembicaraan dengan manajemen untuk membahas perpanjangan kontrak Zola.
Hanya saja, komunikasi yang terjalin masih sebatas obrolan semata. Belum ada perjanjian hitam di tas putih.
"Sudah (obrolan), cuma baru sebatas obrolan lah. Belum ada tanda tangan dan hanya sebatas obrolan," tutur Budi.
Meski begitu, Budi berharap, andai bertahan di Persib Bandung, Gian Zola Nasrulloh bisa diberikan lebih banyak menit bermain.
Pasalnya sejak 2017 membela Maung Bandung Gian Zola Nasrulloh minim sekali menit bermain di kompetisi resmi.
Musim terbaik Gian Zola nasrulloh dalam kiprahnya di Liga 1 adalah musim 2018. Saat itu, dia tampil dalam 18 pertandingan.
Dari jumlah tersebut, hanya dua laga yang dilakoni Gian Zola Nsrulloh bersama Persib Bandung, sementara 16 laga lainnya dibukukan saat memperkuat Persela Lamongan.
Saat itu, Gian Zola Nasrulloh memang dipinjamkan ke Persela Lamongan untuk mendapatkan lebih banyak menit bermain.
Selama di Persela Lamongan, Gian Zola Nasrulloh tidak hanya mendapatkan jam terbang, namun dia juga bisa unjuk gigi. Sebab dari 16 laga, Gian Zola Nasrulloh mampu mencatatkan lima assist.
Posisi Gian Zola Nasrulloh pun seakan tak tergantikan di lini tengah tim berjulukan Laskar Joko Tingkir itu.
Melalui torehan tersebut, Gian Zola Nasrulloh pun berhasil menembus skuad inti timnas U22 Indonesia.
Namun, pada musim 2019, setelah kembali ke Persib Bandung, Gian Zola Nasrulloh lagi-lagi harus menerima kenyataan untuk menjadi pemanis bangku cadangan.
Pada ajang Lga 1 2019, Gian Zola Nasrulloh hanya tampil dalam tiga pertandingan.
"Menurut saya kalau Persib Bandung butuh Gian Zola Nasrulloh ya harus ada menit bermain, pemain muda kan butuh menit bermain yang reguler," tegas Budi.
Saat Bobotoh dan Jakmania Bersatu dalam Aksi Kemanusiaan
POS-KUPANG.COM - Aksi kemanusiaan digalang pendukung Persib Bandung, Bobotoh.
Melalui kelompok bernama Aliansi Bobotoh Jakarta, para partisan klub berjulukan Maung Bandung itu menggalang aksi kemanusiaan untuk membantu warga korban bencana banjir di beberapa wilayah Jabodetabek.
Ketua Viking Persib Club (VPC), Heru Joko, menuturkan aksi tersebut digalang karena murni atas dasar kemanusiaan.
Menurut dia, sampai dengan saat ini atensi Bobotoh untuk membantu meringankan beban para korban bencana banjir di Jabodetabek, terutama Jakarta.
"Jadi, Bobotoh ini memang kepeduliannya sangat besar. Atensi mereka besar. Dan akhirnya kita bergerak ke mana-mana," kata Heru, saat dihubungi wartawan, Senin (6/1/2019).
"Awalnya memang digerakkan di media sosial. Alhamdulillah yang tergerak ini bukan hanya dari Bobotoh saja, tapi juga dari mana-mana. Ada juga dari Bali yang ikut membantu," sambung Heru.
Dalam upaya penggalangan dana dan penyaluran bantuan, Heru mengatakan, pihaknya juga turut dibantu oleh Jakmania, suporter Persija Jakarta.
Menurut Heru, pihak Jakmania sangat menyambut baik uluran bantuan yang digalang oleh Bobotoh.
"Dan menyalurkannya pun dibantu sama anak-anak The Jak (Mania). Kebutuhannya sama alokasi pun dikoordinasikan dengan The Jak," tutur Heru.
Benih-benih perdamaian mulai tampak
Selain menyerukan dukungan yang dibentangkan melalui spanduk, Jakmania juga turut menggalang dana untuk meringankan beban para korban aksi penggusuran tersebut.
Tentu, menjadi sebuah pemandangan yang indah ketika Bobotoh dan Jakmania bisa bersatu dan berjalan beriringan dalam satu kegiatan besar.
Seperti diketahui kedua kelompok suporter tersebut memiliki hubungan yang kurang harmonis.
Permusuhan antara Bobotoh dan Jakmania pun sudah berlangsung selama bertahun-tahun lamanya.
Bahkan, bentrokan antara kedua suporter pun tak jarang menimbulkan korban luka hingga jiwa.
Akan tetapi dalam momen ini, Bobotoh dan Jakmania bisa bersatu.
Heru berharap, melalui aksi kemanusiaan ini, cita-cita perdamaian antara Bobotoh dan Jakmania bisa terwujud dalam waktu dekat.
"Kami ini murni kepedulian dan tanpa muatan apapun. Kalau The Jak sakit kami juga ikut sakit," tegas Heru.
"Semoga ada hikmahnya, ada efeknya yang baik. Kami sudah lama berseteru, itu tidak baik. Dari kejadian ini kami berharap adanya efek positif bagi kelanjutan hubungan kami," jelas dia.
Lebih lanjut, Heru mengatakan, pihaknya pun sudah bertemu langsung dengan Ketua Umum Jakmania, Ferry Indra Syarif.
Dalam pertemuan tersebut, tidak hanya dibicarakan mengenai aksi kemanusiaan yang tengah digalang Bobotoh dan Jakmania untuk korban banjir.
Akan tetapi, ada juga pembicaraan yang mengarah pada strategi-strategi untuk mewujudkan cita-cita perdamaian antara Bobotoh dan Jakmania.
"Bung Ferry menyambut positif, sangat positif. Teman-teman The Jak juga menyambut positif," ungkap Heru.
"Kemarin kami semua sudah bertemu, dan banyak yang dibicarakan. Cair suasananya. Kami juga bertemu dengan teman-teman The Jak dan Bobotoh dari akar rumput di sana," tutur dia.
Sumber: Kompas.com