VIDEO: Detik-Detik Terjadinya Aksi Pengeboman Ikan di Dusun Ndetumali, Nagekeo, Flores. Ini Videonya

VIDEO: Detik-Detik Terjadinya Aksi Pengeboman Ikan di Dusun Ndetumali, Nagekeo, Flores. Menurut Kepala Dusun, Tobias Nusa, pengeboman itu sejak lama.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Frans Krowin

Hampir satu jam menunggu di tepi pantai, enam orang warga baru keluar dari dalam laut.

Sementara perahu motor itu berlayar ke tempat lain. Kuat dugaan, perahu motor itu akan mengebom ikan lagi di tempat lain.

"Ada enam orang warga di sini dan dua orang lainnya dengan perahu motor," tandas Tobias Nusa.

Warga yang baru keluar dari laut ityu terlihat memakai kacamata selam dan memegang beberapa ekor ikan untuk dibawa pulang ke rumah.

Saat melihat kepala dusun berada di tepi pantai, warga itu tak mau bicara. “Mereka (warga) tidak mau omong, karena mereka tau saya orang yang paling tidak suka dengan bom ikan,” ujar Tobias Nusa.

Ketika warga itu berjalan mendekat, ada warga yang mencoba memberikan ikan kepada Tobias, tetapi kepala dusun itu menolaknya.

“Tadi mereka mau kasih saya ikan, tetapi saya tolak," tandas Tobias Nusa.

Menurut dia, aksi tak terpuji itu sudah berulang kali terjadi di kawasan Keo Tengah. Selain warga Keo Tengah, ada juga oknum tertentu yang membawa bom ikan dari luar Keo Tengah.

“Oknum warga dari luar itu, kemungkinan berasal dari Pulau Ende, Kabupaten Ende,” ujarnya.

Dia mengatakan, aksi oknum warga tersebut sangat meresahkan. Karena menghancurkan ekosistem laut. “Ikan-ikan kecil dan terumbu karang di sini pasti hancur semua,” ujar Tobias Nusa dengan nada kesal.

Menurut dia, jika tidak ada tindakan dari pihak berwajib, dalam hal ini aparat keamanan, maka biota laut di perairan Keo Tengah ini akan rusak semuanya.

Selama ini, lanjut Tobias Nusa, setiap air laut surut, maka oknum nelayan itu mulai beraksi. Awalnya mereka memantau ikan. Jika kawasan itu sudah banyak ikan, baru mereka mulai beraksi, melakukan pengeboman ikan di tempat itu.

Apesnya, saat aksi bom ikan dilakukan, warga pun begitu antuasias masuk ke dalam untuk menyelam dan ambil ikan hasil pengeboman. “Ini yang sering terjadi di tempat ini,” ujarnya.

"Kalau air laut surut, mereka datang pagi dan sore. Mereka itu memantau ikan danketika melihat sudah banyak ikan, maka berikutnya mereka langsung melakukan pengeboman," ujarnya.

Tobias Nusa berharap, setelah ada pemberitaan, ada tindakan dari Pemerintah Kabupaten Nagekeo untuk menindak oknum yang mengebom ikan. Jika tidak, maka aksi pengeboman itu akan terus dilakukan.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved