Hitungan Detik, 2 Pemuda Lolos dari Maut Tembok Roboh Tergerus Banjir Jakarta, Lihat Kejadiannya
Keberuntungan dua pemuda lolos dari maut saat melintas di gang sempit terekam CCTV. Keberuntungan itu membuat netizen tegang, lantaran setelah 2 pemu
Berikut cuplikan video-nya:

Tak ayal video ini pun langsung viral dan banjir komentar dari netizen yang melihatnya.
Banyak dari mereka yang mengelus-elus dada, mengucap syukur entah bagaimana Tuhan masih memberikan kesempatan kepada dua orang ini untuk selamat.
'Takdir sudah diatur sama Tuhan, kalo belum waktu ya selamat' tulis akun @rivalrivera.
'Untung orang yang lagi maen hape dibelakang langsung cepet' ujar akun @rnldismrr_.
'Ketika Tuhan masih memberikan kesempatan' ungkap akun @lorens_pokkambia.
'Allahuakbar, memang belum waktunya, itu dinding seolah-olah nunggu mereka pergi dulu baru roboh' ujar akun @ahsanty.
Sampai berita ini ditayangkan, video viral tersebut telah ditonton lebih dari 221 ribu pengguna akun Instagram dan masih terus dibanjiri komentar.
Seperti diketahui, hujan deras sudah mengguyur sejumlah daerah di wilayah Bogor, Jakarta dan sekitarnya sejak malam 31 Desember 2019.
Sejumlah wilayah di Ibukota Jakarta pun terendam genangan air hingga setinggi dada orang dewasa.
Tak ayal, banyak kejadian yang terjadi semenjak banjir menggenangi Ibukota di awal tahun 2020.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), saat ini sebetulnya belum memasuki puncak musim penghujan.
Menurut Kasubid Analisis Informasi Iklim BMKG Adi Ripaldi, banjir tak hanya diakibatkan hujan yang terjadi di wilayah DKI Jakarta, tetapi juga tingginya curah hujan di wilayah sekitarnya.
Warga berada di depan rumahnya yang terendam banjir di Jalan Kelinci, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2020). Banjir terjadi akibat tingginya curah hujan serta buruknya sistem drainase di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
“Banjir juga bisa terjadi karena kiriman dari hulu atau karena luapan air sungai,” kata Adi seperti dihubungi Kompas.com, Rabu.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, pada Selasa malam sekitar pukul 22.00 WIB, tinggi muka air di Pintu Air Katulampa telah mencapai 110 sentimeter.