Head Line News Hari Ini
Gubernur NTT: Kalau Pemimpin Bodoh dan Pemalas, Daerahnya Tertinggal Terus
Setiap perubahan datang dari pemimpin. Kalau pemimpin bodoh dan pemalas maka daerahnya akan tertinggal terus.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM | KUPANG - "Saya memastikan bahwa NTT akan terus maju ke depan. Walaupun banyak yang meragukan, tetapi saya berkeyakinan provinsi ini akan menatap masa depannya dari tahun ke tahun lebih baik."
Pernyataan optimistis ini disampaikan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat acara pergantian tahun 2019 ke tahun 2020 di Alun-Alun Rumah Jabatan Gubernur NTT, Jalan El Tari Kupang, Selasa malam (31/12/2019).
Gubernur Viktor berbicara di podium panggung utama setelah Wakapolda NTT, Brigjen Pol Drs Johni Asadoma MHum menyampaikan situasi terkini keamanan di wilayah NTT.
• TES KEPRIBADIAN: Cara Memegang HP Bisa Ungkap Karakter Kamu Sesungguhnya lho, Kepoin!
"Ke depan tantangan kita banyak, tapi kita masuk tahun baru dengan sebuah keyakinan iman. Dengan keyakinan iman dan imajinasi adalah alat satu-satunya, saat rahasia itu bisa dibuka. Kita juga punya kecerdasan dan kepedulian untuk melayani masyarakat NTT," ucapnya.
Mantan anggota DPR RI ini menegaskan, setiap perubahan datang dari pemimpin. Oleh karena itu, kalau pemimpin bodoh dan pemalas maka daerahnya akan tertinggal terus.
"Tapi kalau pemimpin rajin, pintar, peduli dan punya keberanian, pasti daerah itu akan bergerak maju," tandas Gubernur Viktor.
• Johanis Landu Umbu Praing Terpilih Jadi Dirum Bank NTT
Suami Julie Sutrisno ini mengatakan, seluruh struktur dan perangkat organisasi pelayanan publik harus terus memotivasikan diri. "Saya ingin di bawah pemerintahan saya ini, semua struktur perangkat daerah pelayanan publik harus memotivasikan diri menjadi bagian untuk melakukan modernisasi dan perubahan hebat di NTT. Itu perintah," tegasnya.
Perayaan pergantian tahun diawali dengan doa bersama dibawakan pemimpin agama dan tos menggunakan Sophia, minuman alkohol khas NTT. Selanjutnya pesta kembang api. Kembang api pertama kali ditembakkan ke udara tepat pukul 24.00 Wita. Langit Kota Kupang pun berwarna warni.
Warga menyambut dengan suka cita. Banyak warga mengabadikan moment kembang api meledak di udara membentuk aneka formasi, dengan menggunakan handphone. Pesta kembang api berlangsung sekitar 30 menit.
• Foto Lama Ungkap Kemesraan Ardi Bakrie dengan Manohara Piknik, Tapi Pilih Nia Ramadhani Cinta oh
Acara malam pergantian tahun terselenggara atas kerjasama Pemprov NTT dan Bank NTT. Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi, Sekretaris Daerah (Sekda) NTT, Ben Polo Maing dan jajaran pimpinan Bank NTT turut hadir.
Ketua dan Wakil Tim Penggerak PKK Provinsi NTT, Julie Laiskodat dan Mery Djogo juga hadir. Acara dimeriahkan oleh The Dance Company dan sejumlah artis, termasuk yang berasal dari Jakarta.
Panitia menyediakan makanan untuk warga. Sejumlah warga senang karena ada makan gratis. "Saya baru pertama kali ikut acara pergantian tahun di tempat ini dan saya senang, bukan karena makan gratis tapi ada hiburan juga bisa nonton pesta kembang api," kata Rudi, warga Kelurahan Bonipoi.
• Video: Pantai Lasiana, Destinasi Wisata Paling Favorit di Kota Kupang. Ini Videonya
Warga Kelapa Lima, Marlenci mengatakan, hampir setiap tahun diirnya mengikuti acara pergantian tahun di Alun-Alun Rujab Gubernur NTT. "Saya biasa datang ikut acara tutup tahun di sini dan memang tahun ini cukup bagus dan ramai," ucap Marlenci.
Ekonomi Tumbuh 5,85 Persen
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja menyampaikan bahwa BI memperkirakan ekonomi Provinsi NTT pada tahun 2020 tumbuh pada rentang 5,45 sampai 5,85 persen (year on year atau dari tahun ke tahun), dengan inflasi di kisaran 3,0±1 persen.

"Dalam rangka menjaga kestabilan dan mendorong momentum pertumbuhan, program-program yang telah dilaksanakan BI pada tahun 2019 akan semakin diperkuat pada tahun 2020," kata Nyoman pada acara Pertemuan Tahunan BI Provinsi NTT, Selasa (17/12/2019) lalu.
Dia menyebut lima program prioritas yang akan dilaksanakan pada tahun 2020. Pertama, memperluas pengembangan klaster UMKM, dalam rangka pengendalian inflasi serta meningkatkan nilai tambah melalui hilirisasi komoditas-komoditas
unggulan.
Kedua, mendukung pengembangan pariwisata sebagai prime mover pertumbuhan ekonomi, dengan pendekatan atraksi, akses, amenitas, people dan promosi dengan tujuan meningkatkan length of stay dan spending per kunjungan.
• Natal dan Tahun Baru Aman, Kapolres Manggarai Sampaikan Terima Kasih
Ketiga, memperkuat sinergi bersama OJK, OPD dan stakeholder terkait untuk
menjaga stabilitas transformasi ekonomi dan mendukung integrasi ekonomi
keuangan digital.
Keempat, memperluas sistem pembayaran nontunai melalui elektronifikasi dan
implementasi QRIS.
Kelima, memastikan uang Rupiah beredar dan digunakan di seluruh wilayah
Provinsi NTT, terutama di wilayah 3T Terluar, Terdepan, Terpencil melalui
pemenuhan Rupiah dalam nominal yang cukup, jenis pecahan sesuai, tepat waktu
dan layak edar.
Sektor Pertanian
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi NTT, Freddy Ongkosaputra mengatakan pertumbuhan ekonomi harus dibangkitkan melalui sektor pertanian dan peternakan.

"Yang harus ditingkatakan adalah pertanian dan peternakan karena tidak ada sumber lainnya. Industri tidak ada, apa yang mau dikirim? Buah-buahan saja masih masuk dari Jawa," kata Freddy kepada wartawan di Kupang, belum lama ini.
"Dengan meningkatkan pertanian maka didapatkan limbah pertanian yang sebagai sumber pangan bagi peternakan. Omong kosong kalau peternakan kita beli makanan pabrik. Jadi dikatakan ekonomi NTT tumbuh dari mana? Kita semua konsumen," sambung Freddy.
• Asyik Karoke di Ruang Tamu, Gadis ABG 14 Tahun Tewas Seketika Disaksikan Ibunya, Ini Penyebabnya
Mengenai hubungan NTT dengan Timor Leste, Freddy menegaskan, NTT tidak ada prodak. Menurutnya, orang mengirim dari Jawa Timur ke Timor Leste lebih murah dibandingkan dari NTT ke Timor Leste.
"Dari Jawa Timur kirim ke Timor Leste bebas PPN, sedangkan barang datang ke NTT kena PPN 10 persen. Bagaimana bisa mengirim ke Timor Leste? Inilah masalah yang tidak diketahui orang-orang. Takutnya dari Timor Leste yang berdagang dengan NTT karena bebas PPN. Kalau pintu gerbang terbuka suatu saat bisa beras dan gula dari Timor Leste," tandas Freddy.
Terkait penataan pariwisata NTT, Freddy mengusulkan harus mengambil manajemen ahli pariwisata dari Singapura.
• Pria Paruh Bayah Dianiaya Pemuda Yang Tak Terima Ditegur, Simak Info
Dia setuju pariwisata harus diatur karena tidak semua orang mengerti pariwisata. "Contohnya semua daerah membuat festival apakah festival tersebut memberi manfaat bagi tempat wisata ataukah hanya membuang dana? Apakah tempat wisata tersebut terpelihara dan sudah siap? Menurutnya tidak semua tempat wisata yang dipikirkan oleh pemda itu bisa dijual. Maka itu perlu pakar luar negeri untuk melihat tempat wisata yang bisa dijual," ujarnya.
• Jakarta Banjir Hebat, Anies Baswedan Dikritik ak Bisa Kerja, Fahri Hamza usul Presiden Turun Tangan
Pemerintah daerah, lanjut Freddy, harus membuat kalender event satu tahun sebelumnya. "Kita harus disiplin membuat sesuatu yang sesuai keinginan luar negeri. Jadi kedisplinan itu belum ada dan itu tanda kegagalan dari pariwisata. Kita kaya tapi tidak ada yang mau mengurus. Padahal leader suatu daerah menentukan pertumbuhan suatu daerah. Karena jumlah yang mau datang ke NTT banyak tapi ongkosnya mahal, biaya transportasi terlalu tinggi. Contohnya mau Labuan Bajo ke Kelimutu taxinya mahal. Kenapa pemda tidak bisa mengatur bus untuk perjalanan wisata?" kata Freddy.
Impor Masih Tinggi
Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Provinsi NTT, Ir Abraham Paul Liyanto bersyukur karena pertumbuhan ekonomi NTT masih di atas angka nasional. Namun angka tersebut tidak memberikan dampak apapun untuk NTT. Karena yang paling memprihatinkan impor NTT sangat tinggi, padahal NTT punya komiditas ekspor banyak, misalnya ikan.

"Pemerintah harus getol untuk membicarakan ekspor impor apalagi NTT berada di wilayah yang strategis berbatasan dengan luar negeri, yaitu paling dekat Timor Leste dan Australia. Inilah yang belum dimanfaatkan," kata Paul Liyanto saat dihubungi belum lama ini.
Menurut Paul Liyanto, pemerintah daerah dengan birokrasinya bisa berbicara untuk diberikan kebijakan khusus ekspor impor, free trade zone dan undang-undang tentang provinsi perbatasan.
• Aktivitas Penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma Normal Kembali Pasca Banjir Melanda Jakarta
"Bila ada ekspor impor, maka ikan tidak lari ke Bali. Kita ekspor ke Timor Leste kemudian dari Timor Leste ke luar negeri. Hal yang tidak mustahil, bila perbatasan dibuat free trade zone," ujarnya.
Anggota DPD RI ini mengusulkan di free trade zone dipasang alat yang lengkap seperti CCTV, satelit, dan semua pengusaha UMKM dilatih enterpreneurshipnya.
"Karena kita kurang pengusaha. Suatu negara kalau mau maju minimal 2 persen pengusaha dari jumlah penduduk. Di NTT mesti di atas 100 ribu pengusaha, tapi kita masih 30 ribu sampai 50 ribu, masih sangat kurang. Di Singapura 10 persen dan Malaysia 7 persen pengusaha," bebernya.
• Satu Prajurit TNI Tewas dalam Baku Tembak dengan KKB Papua Pimpinan Jefrison Pagawak, Kronilgisnya?
Apabila ada kebijakan free trade zone, lanjutnya, maka akan ada bebas pajak 10 persen. Dengan dana desa maka pertanian bisa tumbuh dan dibawa ke Timor Leste untuk dikirim ke Singapura.
"Ini sangat bisa. BUMDes dikumpulkan, bebas pajak 10 persen. Jadi sayur dijual ke Timor Leste, kemudian dari Timor Leste bisa diambil minuman-minuman jus dan lainnya. Supaya tidak ada penyelundupan. Kalau itu jalan ekonomi NTT 7 persen. Mari kita berjuang sama-sama, satu suara minta free tremade zone, kenapa Batam bisa?" tandas Paul Liyanto.
Dikatakannya, begitu free trade zone dapat berjalan maka pariwisata pun akan bertumbuh. Bila itu dilakukan maka pertumbuhan ekonomi NTT di atas rata-rata.
Menurutnya pariwisata sebagai prime mover tidak akan bisa. Tapi bila gerbang triangle Kupang Dili Darwin ini dibuka maka NTT akan semakin bertumbuh.
• Inilah Bulan Keberuntungan 12 Zodiak Sepanjang Tahun 2020, Gemini Agustus, Zodiak Lain?
"Kita butuh kebijakan yang ada di pusat bisa diusul oleh pemerintah. Asal semuanya satu suara. NTT punya energi terbarukan dan orang NTT harus bermimpi lebih tinggi lagi. Itu bukan mustahil tapi masuk akal," katanya.
Genjot Produksi
Pengamat Ekonomi Regional Dr James Adam MBA mengatakan, pertumbuhan ekonomi NTT pada tahun 2020 diprediksikan dengan berbagai angka. Namun untuk mencapai 6 persen itu terlalu tinggi dan sulit. Apalagi tingkat pendapatan per kapita warga NTT masih kecil.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi NTT bisa semakin membaik apabila pemerintah konsisten dengan program daerah. Misalnya sektor pariwisata sebagai unggulan. Tapi melihat data di APBD kontribusi pariwisata untuk daerah hanya sebagian kecil, sedangkan pertanian dan perkebunan lebih tinggi. Bila mau lebih tinggi harus digenjot agar semua yang dikonsepkan bisa berjalan.
"Masalahnya ada pada terlalu tingginya impor dan kecilnya ekspor. Kemudian tingkat inflasi terkendali cukup bagus, bila melihat angka pembanding sebelumnya.
Walaupun pertumbuhan positif hanya dua digit setiap tahun, bukan berarti masyarakat NTT sudah sejahtera itu bukan menjadi ukuran. Karena bila bertumbuh positif maka dampaknya pada kesejahteraan masyarakat," katanya.
• Intip Ramalan Zodiak Cinta Besok Jumat 3 Januari 2020, Aries Gemerlap, Virgo Penuh Ide, Zodiak Lain?
"Bila melihat by angka masyarakat NTT belum sejahtera karena angka kemiskinan dan pengangguran masih tinggi. Kalau misalnya pertumbuhan ekonomi ini bagus dan mempunyai dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat maka bisa diukur dari terpengaruhnya dua indikator, yaitu kemiskinan dan pengangguran. Fakta mengatakan bahwa dua indikator tersebut belum terpengaruh dengan pertumbuhan ekonomi NTT," tambahnya.
James Adam mengatakan, data yang cukup ekstrem bahwa kucuran kredit perbankan bank umum dan daerah besar tetapi persentase kredit lebih besar pada kategori konsumtif. Artinya banyak orang meminjam uang tapi tidak ada dampak langsung pada kesejahteraan masyarakat maupun pertumbuhan ekonomi.
• Foto Mesranya dengan Ryochin Saat Berlibur di Yunani Beredar, Luna Maya Diramalkan Nikah Tahun ini
Seharusnya bank meminjamkan uang pada aktifitas produktif. Karena pemberian pinjaman yang cukup besar dan dampakmya tidak positif akhirnya terjadi kredit macet. Meskipun NPL kita di bawah 5 persen tapi belum tentu bank itu sehat bila diteliti bisa jadi kredit macet lebih besar.
Kemugkinan besar di 2020, keadaan ekonomi NTT masih biasa-biasa saja seperti tahun-tahun sebelumnya. Walaupun secara fakta terjadi banyak perubahan.
• Johanis Landu Umbu Praing Terpilih Jadi Dirum Bank NTT
"Pembangunan fisik dimana-mana, orang masuk keluar NTT, hotel dan restoran banyak tumbuh. Tetapi dampak dari pertumbuhan itu belum memberikan kotribusi positif untuk pemerintah daerah. Banyak pembangunan bendungan, jalan, jembatan dan lainnya tapi mayoritas pekerja orang dari luar NTT, sehingga uang berputar sebentar lalu dibawa keluar," kritiknya. (yel/yen)
* Penuhi janji, Gubernur NTT Viktor Laiskodat bangun SMK Pariwisata di Desa Pusu, TTS
Merealisasikan janji, Gubernur NTT Viktor Laiskodat membangun satu unit SMK Pariwisata di Desa Pusu, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten TTS.
Sebelumnya, pada Agustus 2019 lalu, saat meresmikan sarana air bersih di Desa Pusu, Gubernur Viktor dihadapan warga Pusu berjanji pada tahun 2020 akan membangun satu SMK Pariwisata di desa tersebut.
Oleh sebab itu, tahun ini melalui Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Pemprov telah mengalokasikan anggaran senilai 1,2 Miliar untuk membangun SMK Pariwisata.
Senin (20/1/2020) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Benyamin Lola bersama Bupati TTS, Egusem Piether Tahun dan beberapa pejabat eselon II Pemda TTS melakukan peninjauan lokasi pembangunan SMK Pariwisata di Desa Pusu.
Rombongan diterima camat Amanuban Barat dan Kades Pusu, Daulit Oktovianus Talan.
Tanah yang akan digunakan untuk membangun SMK pariwisata merupakan tanah milik Petrus Bana.
Petrus Bana, pemilik lahan yang akan dibangun SMK sudah bersedia untuk menyerahkan tanah.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tahun memerintahkan camat dan kades untuk segera mengurus pelepasan lahan kepada pihak propinsi agar bisa segera diproses sehingga pembangunan gedung sekolah bisa segera dilakukan.
"Cepat urus pelepasan hak nanti saya tanda tangan juga biar gedung sekolah bisa segera dibangun," pinta Bupati Tahun.
Kepada pemilik lahan, Bupati Tahun meminta agar menyiapkan salah satu anggota keluarganya guna diperkerjakan sebagai penjaga sekolah jika sekolah telah beroperasi.
Dia meminta pemilik lahan dan juga masyarakat setempat terhadap pembangunan sekolah tersebut.
"Salah satu anggota keluarga pemilik lahan akan kita jadikan penjaga sekolah. Jadi jangan minta macam-macam lagi. Dukung agar sekolah ini bisa segera dibangun sehingga anak cucu kita bisa bersekolah di sini," pinta Bupati Tahun.
Dijelaskan Kadis Pendidikan Provinsi NTT, Benyamin Lola, untuk tahap awal bangunan SMK pariwisata terdiri dari 3 ruang kelas, satu ruang guru dan kantor.
Nantinya, pada tahun depan baru dilakukan pengembangan, baik dari sisi sarana maupun penambahan jurusan sesuai potensi yang ada di TTS.
"Kita rencananya bukan hanya fokus pariwisata saja, kita ingin ada jurusan peternakan dan pertanian sesuai potensi yang ada di TTS. Namun untuk tahap awal kita fokus pariwisata dulu. Kita sesuaikan dengan anggaran yang ada," jelasnya.
Ketika disinggung terkait tenaga pengajar, Benyamin mengatakan, untuk tahap awal, para tenaga guru yang akan mengajar di SMK Pariwisata akan diperbantukan dari beberapa SMK di Kota Soe.
"Sekarang inikan mau angkat PNS ada mekanisme yang harus dilewati dan cukup panjang. Makanya untuk tahap awal kita perbantukan beberapa guru dari SMK yang ada di Kota Soe," katanya.
Dirinya juga memastikan jika SMK yang dibangun tidak akan mengalami kekurangan siswa walaupun lokasinya cukup terpencil.
Berdasarkan hasil kajian Dinas Pendidikan, terdapat beberapa SMP penyangga yang berada di dekat lokasi SMK pariwisata.
Selain itu, dengan berlakunya sistem zonasi hal itu akan memastikan jika anak-anak dari lokasi sekitar Pusu akan melanjutkan studinya di SMK Pariwisata pasca lulus SMP.
"Kita sudah kaji dan di sini ada beberapa sekolah penyangga. Selain itu, dengan berlakunya sistem zonasi maka sekolah ini dijamin tidak akan kekurangan siswa," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)