Kecanduan Seks Pria Ini Sekap 6 Wanita di Bunker, Tipu Istri Kerja Lembur Selama Bertahun-tahun

Kecanduan Seks Pria Ini Sekap 6 Wanita di Bunker, Tipu Istri Kerja Lembur Selama Bertahun-tahun

Editor: maria anitoda
ist
Kecanduan Seks Pria Ini Sekap 6 Wanita di Bunker, Tipu Istri Kerja Lembur Selama Bertahun-tahun 

Kecanduan Seks Pria Ini Sekap 6 Wanita di Bunker, Tipu Istri Kerja Lembur Selama Bertahun-tahun

POS-KUPANG.COM -  Kecanduan Seks Pria Ini Sekap 6 Wanita di Bunker, Tipu Istri Kerja Lembur Selama Bertahun-tahun

Selama bertahun-tahun, seorang suami minta izin istri kerja lembur tiap malam.

Fakta mengejutkan saat kebohongannya terbongkar.

Kontroversi Marion Jola, Dari Video Asusila Hingga Tampil Seksi Dengan Pakaian yang Membuat Terpana

Ini Cerita Tewasnya Yasin Saat Pergi Melaut Lalu Tewas di Pantai Pota

Saksi Tora Yang Melihat Yasin Tenggelam di Laut Pota Bersaksi, Ini Kesaksiannya

Heboh! Sosok Ini Ramalkan Artis Alim Bakal Kesandung Skandal Video Mesum Tahun 2020, Siapa Dia?

Satu negara geger.

 Li Hao dari kota Luoyang, Henan, Tiongkok dijatuhi hukuman mati pada 30 November 2012.

Li Hao membuat gempar seluruh negara setelah apa yang dilakukannya selama ini terungkap ke publik.

Pria kelahiran 1977 ini sempat bekerja sebagai pemadam kebakaran di Departemen Pengawasan Teknologi Luoyang.

Ia punya seorang istri dan anak berusia 8 tahun yang sengaja disembunyikan di rumahnya yang terletak di daerah Cong Barat dekat jalan Khai Hoan dan Lac Duong.

Setiap hari, Li Hao pamit ke istrinya untuk kerja lembur.

Sang istri tak pernah tahu jika Li Hao berbohong dan justru melakukan hal lain.

Selama itu, Li Hao ternyata punya rumah lain yang dirancang dengan sebuah terowongan.

Ruang bawah tanahnya sangat canggih.

Untuk masuk harus melewati lubang sedalam 3,4 meter, kemudian masuk bagian sempit yang hanya bisa dilewati satu orang.

Siapapun yang masuk ke dalam terowongan itu tidak bisa berteriak.

Keamanan ruangan tersebut sangat terjaga.

Untuk memberikan udara ke ruang dalam, Li Hao juga merancang pipa sendiri.

Di ruang bawah tanah, Li Hao meletakkan papan kayu.

Setengah dengan tempat tidur, setengah lainnya dengan kompor gas dan botol termos.

Dengan ruangan tersembunyi itu, ia mulai merencakan sesutu yang jahat.

Li Hao mencari mangsa setelah bolak-balik ke klub malam dan berhasil memikat 6 gadis muda dan cantik.

Mereka disekap di ruangan tersembunyi itu lalu diperkosa dan disiksa.

Mereka juga ditahan dalam waktu lama.

Li Hao memberikan iming-iming bahwa mereka akan tampil di situs dewasa dan akan mendapatkan uang.

Tapi suatu ketika gadis-gadis itu menolak melayani Li Hao, jadi dia marah dan memukulinya sampai mati.

Setelah itu dia mengubur tubuhnya di bunker.

Menyaksikan kekejaman Li Hao, korban tentu ketakutan.

Kontroversi Marion Jola, Dari Video Asusila Hingga Tampil Seksi Dengan Pakaian yang Membuat Terpana

Heboh! Sosok Ini Ramalkan Artis Alim Bakal Kesandung Skandal Video Mesum Tahun 2020, Siapa Dia?

Kecanduan Game Online Free Fire dan Mobile Legend, Pemuda Asal Siantar Ini Kejang-Kejang, Mata Merah

Anda Memiliki Berat Badan Tidak Ideal, Lakukan Cara Alamiah Ini

Perhatikan 6 Makanan Yang Kurang Baik Bagi Kesehatan, Segera Pilih Alternatif Lainnya

Satu dari gadis yang tersisa mengambil tindakan sama dan berakhir sama pula.

Namun, dari 3 korban yang tersisa seorang korban berhasil melarikan diri dan melaporkannya ke polisi.

Kemudian, polisi dituntun ke ruang rahasia itu dan menemukan 2 kuburan korban.

Pada 30 November 2012 Li Hao ditangkap, kasusnya membuat gempar semua orang di China.

Masyarakat sulit percaya, bagaimana Li Hao bisa menyembunyikan skandal kejahatan sebusuk itu selama bertahun-tahun?

Dia dijatuhi hukuman mati atas tuduhan pembunuhan, pemerkosaan, penahanan ilegal, pelacuran dan pornografi.

Tiga wanita yang berpartisipasi dalam pembunuhan yang dilakukan oleh Li Hao diberi toleransi.

Satu ditahan selama 3 tahun, dua lainnya dalam masa percobaan.

Hukuman mati telah disetujui oleh Pengadilan Rakyat Tiongkok setelah menerima hukuman yang dikeluarkan oleh Pengadilan Rakyat Menengah Luoyang pada bulan November 2012.

Pada 21 Januari 2014, Li Hao dieksekusi mati.

Dan keluarga dari gadis-gadis yang jadi korban kesadisannya bernafas lega.(TribunStyle.com)

Dr Matthew Falder(28) lulusan Universitas Cambridge, Inggris, mengaku bersalah atas 137 kasus pelanggaran yang ia lakukan, termasuk memeras para korbannya agar mengirimkan gambar tak senonoh untuk diunggahnya ke situs ilegal.

Dilansir dari dailymail.co.uk pada Selasa (17/10/2017), ia juga mengaku telah melakukan eksploitasi seksual pada seorang anak.

Falder membuat dan mendistribusikan foto-foto anak-anak tidak senonoh, juga melakukan pemerkosaan terhadap anak berusia 4 tahun.

Banyaknya tuduhan yang dijatuhkan pada Falder, membuat pengadilan membutuhkan waktu 35 menit untuk membacakan kasusnya.

Sejak 2010, Falder telah melecehkan dan mempermalukan lebih dari 50 korban secara online dengan menggunakan nama '666devil' dan 'evilmind'.

Matthew Falder merupakan ahli geofisika yang bekerja di Universitas Birmingham, Inggris. 

Ia telah mengincar korbannya selama 8 tahun hingga kejahatannya terbongkar pada 21 Juni 2017.

Falder divonis mengidap kelainan jiwa, voyeurisme, suatu keadaan di mana ia mendapatkan kepuasaan seksual saat menyaksikan orang lain telanjang.

Badan Kejahatan Nasional Inggris bahkan merekrut Government Communications Headquarters (GCHQ) untuk menyelidiki kasus Falder.

GCHQ adalah badan intelijen Inggris yang bertanggung jawab atas jaminan informasi online.

Falder berdandan sebagai wanita diprofil fotonya untuk mengelabui korban supaya mengirim foto-foto telanjang diri mereka sendiri.

Lulusan ahli geofisika ini akan mengancam untuk mengekspos si korban jika mereka tidak menuruti kemauannya.

Falder bahkan membagikan foto-foto tersebut ke situs ilegal agar ia bisa melecehkan dan mendiskusikan foto tersebut bersama pengguna web yang lain.

Beberapa korbannya sangat trauma sehingga melukai diri mereka sendiri, bahkan ada yang mencoba bunuh diri.

"Kejadian ini benar-benar membuat duniaku serasa terbalik. Sangat mengejutkan. Keluargaku benar-benar merasa hancur," tutur ayah Falder, Stephen Falder.

Falder menyamar sebagai wanita diprofil fotonya untuk mengelabui korban. (dailymail.co.uk)

"Selama 30 tahun saya bekerja di bidang hukum, baru kali ini saya menemui kasus yang begitu mengerikan," kata Matt Sutton, petugas investigasi senior Badan Kriminal Nasional Inggris.

Sutton menambahkan, ada lebih dari 50 korban dalam kasus ini dan ia memuji keberanian mereka karena bersedia membantu melakukan penyelidikan.

Hakim Philip Parker memerintahkan supaya Falder ditahan sampai 7 Desember 2017 hingga nanti dia akan dijatuhi hukuman di Pengadilan Birmingham, Inggris.

Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Intisari dengan judul 'Setiap Hari Bohongi Istrinya Mengaku Kerja Lembur, Setelah Terbongkar Apa yang Dilakukannya Selama Ini, Gemparkan Satu Negara' https://www.google.com/amp/s/intisari.grid.id/amp/031967188/setiap-hari-bohongi-istrinya-mengaku-kerja-lembur-setelah-terbongkar-apa-yang-dilakukannya-selama-ini-bikin-gempar-satu-negara

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved