Pilkada 2020
Pilkada 2020 - Balon dari PDIP Masih Godok di DPP
Jelang Pilkada 2020 - balon bupati dan wakil bupati dari PDIP masih godok di DPP
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
Jelang Pilkada 2020 - balon bupati dan wakil bupati dari PDIP masih godok di DPP
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Balon bupati dan wakil bupati yang mendaftar di PDIP untuk bertarung dalam pilkada sembilan kabupaten di NTT tahun 2020 masih digodok di DPP PDIP.
Hal ini disampaikan Sekretaris DPD PDIP NTT, Yunus Takandewa, Sabtu (28/12/2019). Yunus dimintai tanggapan soal perkembangan tahapan pilkafa di PDIP NTT.
• Meriahkan Natal, Umat Stasi Kolilewa A Gelar Turnamen Voli Kombas, Ini Penjelasan Matias Tegu
Sembilan kabupaten yang akan menggelar pilkada serentak 2020, adalah Kabupaten Belu, Malaka, TTU, Sabu Raijua, Manggarai ,Manggarai Barat, Ngada, Sumba Timur dan Kabupaten Sumba Barat.
Menurut Yunus, untuk balon dari PDIP, saat ini masih berproses di DPP PDIP. "Semua balon masih digodok di DPP PDIP,karena itu kita tunggu saja hasilnya," kata Yunus.
Sebelumnya, Yunus mengatakan, DPC PDIP di sembilan kabupaten telah selesai membuka pendaftaran dan juga sudah melakukan survey.
• Bukan Hanya Bandara El Tari Kupang, Dirjen Perhubungan Udara Juga Kunjungi Dua Bandara di NTT
Dikatakan, selain survey ,pihaknya juga melakukan pemetaan politik sebagai bagian terpenting memotret situasi dan kondisi masing-masing daerah pilkada.
"Kami terus mencermati dinamika politik di masing-masing daerah, arus dukungan, peta koalisi dan perkembangan eksternal," katanya.
Ketua DPD PDIP NTT, Ir. Emi Nomleni mengatakan, untuk pilkada di NTT, PDIP telah melakukan tahapan-tahapan terutama pendaftaran dan sudah selesai.
Menurut Emi, PDIP tentu akan melakukan survey terhadap bakal calon.
"Survey ini memang bukan satu-satunya cara tetapi ini sebagai bentuk untuk mengetahui potensi dari bakal calon.
"Jadi survey untuk mengetahui potensi dari semua bakal calon," kata Emi.
Ditanyai soal pengusungan pasangan calon, ia mengatakan, dari sembilan kabupaten di NTT yang menggelar pilkada, PDIP tentu akan berkoalisi dengan parpol lain di delapan daerah, kecuali Kabupaten Sabu Raijua, PDIP bisa mengusung sendiri pasangan calon.
"Jadi pada pilkada 2020 di NTT, hanya Kabupaten Sabu Raijua yang bisa mengusung sendiri pasangan calon. Sedangkan delapan kabupaten harus berkoalisi dengan parpol lain," kata Emi.
Ditanyai lagi soal prioritas PDIP dalam mengusung bakal calon, apakah memrioritas kepada kader atau non kader, Ketua DPRD NTT ini mengatakan, untuk kader memang prioritas namun akan dilihat dari berbagai aspek juga.
"Jadi bicara meyangkut kader atau non kader, memang yang pasti prioritas kader. Namun, bukan berarti tidak mempertimbangkan hal lain," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)