VIDEO Pengendara Motor Berkeliaran Pamer Kemaluan Jadi Viral, Dekati Buka Resleting Celana Lalu Aksi

VIDEO Pengendara Motor Berkeliaran Pamer Kemaluan Jadi Viral, Dekati Buka Resleting Celana Lalu Aksi

Editor: Bebet I Hidayat
Instagram @bekasi_24_jam
VIDEO Pengendara Motor Berkeliaran Pamer Kemaluan Jadi Viral, Dekati Buka Resleting Celana Lalu Aksi 

VIDEO Pengendara Motor Berkeliaran Pamer Kemaluan Jadi Viral, Dekati Buka Resleting Celana Lalu Aksi

POS-KUPANG.COM - Seorang pria pengendaran motor pamer kemaluan berkeliaran di Jalan Raya. Aksi pria pengendara motor ini sempat divideo dan menjadi video viral di dunia maya.

Seorang pria pengendara motor yang berkeliaran dengan pamer kemaluannya ini sempat terjadi di Bekasi.

Ciri-ciri pengendara motor yang pamer kemaluan itu pun sudah dikantongi oleh Polisi.

Video pengendara motor pamer kemaluan awalnya diposting akun Instagram @bekasi_24_jam.

TERUNGKAP, Segini Jumlah Harta yang Diberikan Ahok ke Veronica Tan Pasca Nikah Puput Nastiti Devi

Curhat Hotman Paris Soal Kehidupannya yang Tak Banyak Orang Tahu: Makin Kaya, Makanan Makin Miskin

" Sebuah video pamer alat kemaluan beredar pada Jum'at (20/12/19).-" tulis dalam keterangan video.

Menurut keterangan postingan, peristiwa pengendara motor pamer kemaluan terjadi di Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat.

"Dilansir Video tersebut beredar di sejumlah media sosial. Disebut-sebut, peristiwa itu terjadi di Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat.-" tulisnya.

Ciri-ciri pengendara motor pamer kemaluan mengenakan jaket warna hijau dipadu celana warna abu-abu.

Wajah pengendara motor tersebut ditutup menggunakan helm full face warna oranye.

"Dalam video yang beredar, tampak pelaku mengenakan mengenakan jaket hijau tua, celana abu-abu, dan helm full face berwarna orange. Pelaku mengendarai sepeda motor dengan plat B-4734-TEZ," tulisnya.

Dalam video yang berdurasi kurang lebih 1 menit itu tampak korban sedang berbonceng dengan rekannya dan berusaha merekam aksi bejat si pria.

Ketika posisi kendaraan sudah dekat, korban memberanikan diri meneriaki pria tersebut yang tampak sudah memamerkan kemaluan.

Karena diteraki, pria tersebut kabur menjauhi korban yang merekam aksinya.

"Eh lu ngapain? Nggak jelas lu. Eh gila lu. Norak lu!" teriak perekam video.

Setelah TribunJakarta.com (grup POS-KUPANG.COM) menelusuri tempat kejadian, peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Pasar Kranggen, dekat Perumahan Bumi Eraska, Kota Bekasi.

Peristiwa viral itu dikatakan Bambang (53), pengusaha bengkel sepeda yang berada dekat di lokasi kejadian berlangsung kemarin sekira pukul 13:00 WIB.

"Iya kemarin kejadiannya, sekitar jam 1an kalau enggak salah masih siang jam-jam pulang sekolah," kata Bambang saat ditemui.

Bambang mengaku mengetahui kejadian tersebut seusai mendengar teriakan korban yang cukup kencang.

"Kalau saya si enggak lihat, cuma denger suara teriakan dari cewenya terus ramai lah orang bos pasir (orang yang ada di tempat jual beli pasir dekat lokasi), juga pada keluar," jelasnya.

Saat itu, pelaku dan korban melintas dari arah Jatisari menuju Pasar Kranggan.

Percis di depan toko sepeda milik Bambang, ramai suara teriakan dari korban hingga terdengar warga sekitar.

"Berenti di deket sana (setelah toko sepedanya), cuma saya enggak tahu persis kenapa-kenapa nya," ungkap Bambang.

Saat itu korban langsung meninggalkan TKP.

TKP pria pamer kemaluan di Jalan Raya Pasar Kranggan, Jatisampurna, Kota Bekasi.
TKP pria pamer kemaluan di Jalan Raya Pasar Kranggan, Jatisampurna, Kota Bekasi. (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

Tak lama kemudian, Bambang melihat sekelompok pelajar mengejar ke arah pelaku kabur.

"Enggak lama korbannya lewat sini lagi, ke arah Jatirasa (arah pelaku kabur), ramai-ramai pokoknya masih pada pakai seragam, enggak tau mau ngejar atau apa," katanya.

Dijelaskan Bambang, situasi lalulintas di Jalan Raya Pasar Kranggan saat insiden terjadi terbilang normal, tak ramai maupun sepi.

"Ya enggak sepi-sepi banget tapi kalau di sini emang enggak pernah padet jalanan tapi lumayan ramelah," jelas dia.

Bambang mengaku tidak begitu tahu persis kelanjutan insiden dugaan pelecehan seksual tersebut.

Dia saat itu hanya mengetahui kejadian lantaran terjadi persis di depan bengkel sepeda miliknya.

Video viral ibu marahi anak karena rangking 3

Sebuah video seorang ibu memarahi anaknya karena mendapat ranking tiga di kelasnya, viral di media sosial, khususnya Instagram.

Salah satu akun yang mengunggah video tersebut adalah akun @camera_penjuru.

Hingga Jumat (20/12/2019) pagi, video tersebut telah ditonton lebih dari 9.000 kali.

Dalam video itu, sang ibu terdengar memarahi si anak dengan nada suara tinggi dan membentak.

Belakangan, menyebar pula video yang memuat pernyataan ibu tersebut yang meminta maaf karena video viralnya mengusik publik.

Menanggapi video viral ini, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mengingatkan para orangtua bahwa ranking bukan segala-galanya.

Bahkan, ia menganggap bahwa fokus pada ranking justru cenderung menjebak.

"Ranking itu bukan segala-galanya. Ranking itu cenderung menjebak bahwa anak cerdas itu pada bidang yang berbeda-beda," kata Seto, yang biasa disapa Kak Seto, Kamis (19/12/2019).

"Kalau sistem pendidikan harus menjadikan mereka seragam semua dan melupakan kecerdasan yang lain, itu bertentangan dengan zaman sekarang," lanjut dia.

Melansir dari Kompas.com, menurut Kak Seto, memarahi anak seperti dalam video viral tersebut akan berdampak negatif pada anak.

Anak yang sering dimarahi atau dicaci akan membuat konsep dirinya menjadi rapuh dan pada akhirnya akan memicu perilaku menyimpang.

"Enggak suka sekolah, bolos, atau bahkan memicu berbagai perilaku kekerasan," kata Kak Seto.

Oleh karena itu, ia mengajak para orangtua dan pendidik untuk mengelola emosi dan menyadari bahwa anak-anak bukan "orang dewasa mini".

"Jadi jangan dianggap seumuran. Anak-anak adalah anak dengan segala kerapuhannya, kerentanannya, sehingga dengan bentakan-bentakan begitu, berapa miliaran sel otak yang rusak, rusak dalam arti kognitif dan afektif," ujar Kak Seto.

Jika kerap ditekan dan mendapatkan perilaku emosional orang dewasa, lanjut Seto, anak akan kehilangan rasa percaya diri dan tidak mampu berpikir dengan baik. (TribunJakarta.com/ Siti Nawiroh/ Yusuf Bachtiar)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved