SukacitaCaroline Jelang Natal, OGDJ Dilepas Rantai dan Tempati Rumah Bebas Pasung

-Belasan tahun, Caroline (bukan nama sebenarnya) warga Desa Riit, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, hidup dengan kaki di rantai

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/Seminari St. Kamilus-Maumere
Rektor  Seminari  St.Kamilus,   Pater Andi, MI, mengunjungi Caroline   di Desa  Riit,  Kecamatan  Nita,  Pulau  Flores.   

POS-KUPANG.COM, MAUMERE---Belasan  tahun, Caroline (bukan  nama sebenarnya) warga  Desa  Riit, Kecamatan Nita,   Kabupaten  Sikka,  Pulau  Flores, hidup dengan  kaki di rantai.

Caroline  mengalami  gangguan jiwa sejak  20-an tahun lalu sekembalinya  dari  merantau ke  Malaysia.

Lama mendambakan  kakinya bebas dari rantai  akhirnya  terwujud  pekan  lalu.Ia  juga mendapatkan  sebuah rumas bebas pasung  menjadi hadiah Natal 2019 yang terindah bagi Caroline dan keluarga besarnya.  Ini merupakan  rumah  bebas pasung ke-32.

“Caroline merasa kaget ketika memasuki rumah barunya. Dia  bertanya kepada saya, "ini rumah saya"?, sambil memegang tangan saya. Pertanyaan itu diulangnya beberapa kali, dan dia tidak mau masuk rumah karena ragu bercampur heran.  Saya mengulang jawabanku beberapa kali, untuk meyakinkan dia, bahwa "ini rumahmu, hadiah dari pater dan para frater Seminari St. Kamilus,"  kisah Rektor  Seminari  St. Kamilus,  Pater Andi,MI, kepada  pos-kupang.com, Rabu (18/12/2019)a.

“Kemudian dia memeluk dan mencium pipiku begitu lama. Aku pun terharu ketika mendengar kata-katanya dan merasakan pelukannya. Rupanya, kebebasan ini yang sudah lama dinantikannya,”  kata  Pater  Andi.

Pater Andi   menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang membuat impian Caroline dan keluarganya tercapai.

BREAKING NEWS: Direktur Pemasaran Pariwisata BOP Labuan Bajo Flores Mengundurkan Diri

“Dengan bantuan doa dan dukungan anda, kami bisa menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk memberikan sukacita hidup kepada mereka, melalui pembebasan Caroline,” imbuh Pater Andi.

Sesungguhnya ini adalah hadiah natal terindah bagi mereka, dimana mereka akan bisa berkumpul bersama di masa ini dan seterusnya, tanpa harus menyaksikan Caroline dipasung.

“Sehabis doa pemberkatan dan penyembuhan, Caroline malah berkumpul bersama kami, menikmati snack dan makan bersama di rumah induk keluarganya,” katanya  lagi.

“Sungguh, pada hari ini, Natal Kristus itu sudah tiba di tengah keluarga mereka. Semoga Tuhan memberkati Caroline di hari-hari yang akan datang, dan semoga Tuhan juga memberkati kita sekalian yg telah membantu Caroline bebas dari pasungnya,” pungkas Pater  Andi.  (laporan wartawan pos-kupang.com, eginius  mo’a).

 
 

Rektor  Seminari  St.Kamilus,   Pater Andi, MI, mengunjungi Caroline   di Desa  Riit,  Kecamatan  Nita,  Pulau  Flores.

 
Rektor  Seminari  St.Kamilus,   Pater Andi, MI, mengunjungi Caroline   di Desa  Riit,  Kecamatan  Nita,  Pulau  Flores.   (POS-KUPANG.COM/Seminari St. Kamilus-Maumere)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved