BPS Ende Kembali Menggelar Sensus Penduduk
ada dua Sensus yakni secara online dan Sensus wawancara. Sensus penduduk online dilakukan pada 15 Februari sampai 31 Maret 2020 melalui link sensus.bp
Penulis: Romualdus Pius | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Romualdus Pius
POS-KUPANG.COM,ENDE--- Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ende menggelar Sensus penduduk tiap sepuluh tahun sekali Ditahun 2020 mendatang untuk pertama kalinya BPS akan menggelar Sensus Penduduk melaui daring atau online. Namun sistem Offline juga tetap dijalankan.
Hal ini disampaikan kepala BPS Ende Ir. Paulus Puru Bebe saat menggelar sosialisasi Sensus Penduduk kepada warga yang datang mengurus kartu keluarga dan kartu tanda penduduk serta akte di Kantor Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Kabupaten Ende,Jumat (12/12 /2019).
Paulus mengatakan ada dua Sensus yakni secara online dan Sensus wawancara. Sensus penduduk online dilakukan pada 15 Februari sampai 31 Maret 2020 melalui link sensus.bps.go.id yang akan dibuka saat periode sensus dimulai.
Sementara secara offline akan dilakukan Sensus Penduduk dengan cara wawancara yaitu petugas sensus atau pendataan secara langsung melakukan pendataan dari rumah ke rumah pada seluruh wilayah di kabupaten Ende selama Bulan Juli 2020.
Dikatakan sensus penduduk online itu sebetulnya adalah solusi untuk penduduk yang mobilitasnya tinggi .
Cara online kata Paulus sebagai pilihan yang cerdas lantaran efisien untuk masyarakat yang sibuk. Sehingga ketika nanti di datangi petugas sensus untuk wawancara kemungkinan itu juga susah ditemuhi yang pilihannya salah satunya yang sangat strategis yaitu mengisi data secara mandiri pada Sensus Penduduk online di tanggal 15 Februari sampai tanggal 31 Maret 2020.
Paulus mengungkapkan mengapa SP2020 ini penting karena akan memproyeksi penduduk terkait fertilitas maupun kematian dan kelahiran serta migrasi.
• KS Pemuda Nagekeo Mengaku Menyesal Setubuhi Gadis SM asal Ende
Dikatakan hasil SP2020 juga bermanfat sebagai acuan perencanaan pembangunan,bisa untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang ( RPJP) daerah serta SDGs
SP2020 akan mengahasilkan data yang bisa jadi acuan perencanaan bidang .misalnya untuk perumahan baik kualitas maupun kuantitas,pendidikan kesehatan ,perencanaan politik dan keamanan ,lapangan kerja transportasi yang diperlukan
Paulus juga menyampaikan Visi dari SP2020 untuk menuju satu data kependudukan adalah dorongan dari Perpers (Peraturan Presiden) satu data Indonesia.
Untuk diketahui Presiden Joko Widodo telah menanadatangani Peraturan Presiden nomor 39 Tahun 2019 Tentang satu Data Indonesia.
Tujuannya dari PerPres ini adalah untuk memperoleh data yang akurat mutakir,terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses dan dibagikan kekonsumen data.
Paulus juga menambahkan Mahasiswa dan siswa SMA sederajat juga diharapkan turut aktif dalam SP2020 ini. Mahasiswa dan siswa akan dijadikan agen untuk sensus karena mahasiwa ini masih sebagai elemen masyarakat terdidik yang sangat bisa strategis memviralkan membantu suksesnya sensus penduduk online pangkasnya
BPS menargetkan penduduk yang bisa di jangkau melalui online ini 30 persen mengingat ada beberapa wilayah yang jaringannya internet belum masuk secara baik di kecamatan dan desa.
Area lampiran