News

Hebat, Komit Beri yang Terbaik untuk Masyarakat Sikka, Bea Cukai Maumere Canangkan Bebas Korupsi

Tommy mengajak semua personel Bea Cukai Maumere bekerja dengan baik dan meninggalkan cara kerja yang kurang baik kepada masyarakat.

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Benny Dasman
POS KUPANG/EUGINIUS MO'A
Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Type Madya Pabean C Maumere, Tommy Hutomo, Rabu (4/12/2019) mencanangkan zona integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WWBM) di lingkungan kantor. 

 Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Egy Moa

POS KUPANG, COM, MAUMERE - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Maumere mencanangkan zona integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WWBM).

Pencanangan dilakukan Kepala KPPBC Maumere, Tommy Hutomo, bersama Kepala Bidang Kepatuhan Internal Kanwil Bea Cukai Bali-Nusa Tenggara, Kusama Santy; Dandim 1603 Sikka, Letkol (Inf) Sugeng Prihatin, dan undangan.

Tommy mengajak semua personel Bea Cukai Maumere bekerja dengan baik dan meninggalkan cara kerja yang kurang baik kepada masyarakat.

"Ini WBK dan WBBM, pada hakekatnya menegaskan komitmen kami sebagai aparatur negara memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan kinerja pemerintah di Bea Cukai Maumere," kata Tommy.

Pembentukan zona integritas, diakui Tommy, tidak mudah. Namun dengan kesungguhan yang kuat dan bantuan dari semua stakeholder, ia yakin bisa mewujudkannya. "Komitmen kami memberikan pelayanan terbaik kepada warga Sikka khusus dan masyarakat luas umumnya," ujar Tommy.

Kepala Bidang Kepatuhan Internal Kanwil Bea Cukai Bali-Nusa Tenggara, Kusama Santy, menegaskan Bea Cukai berupaya maksimal memberikan pelayanan maksimal dan integritas yang tinggi menjadi WBK.

Menurut Santy, pencanangan ini menjadi langkah awal karena akan diikuti pembangunan zona integritas.

"Untuk mendapat predikat WBK ada banyak kegiatan dan komitmen yang harus dilaksanakan. Intinya, pelayanan yang prima kepada stakeholder dan integritas yang tinggi. Dua hal ini ditonjolkan dalam pembangunan zona integritas menuju WBK," kata Santy.

Dikatakan Santy, diperlukan komitmen yang sangat kuat dari semua jajaran di KPPBC Maumere. Pimpinan dituntut sebagai role model, namun semua seksi dan subseksi harus bahu-membahu bekerja sama menuju WBK.

Meski effort yang kuat juga akan sia-sia, kalau tidak ada dukungan yang kuat dari semua elemen. Kita butuh sinergi dan kerja sama wujudkan WB.

"Tugas kami awasi dan bimbing sampai dapat WBK. Memang berat karena itu kita kerja saling bahu-membahu dan sinegeri. Tetapi saya yakin bisa," ujar Santy.

Diingatkannya, WBK menjadi target dari Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, yang menghendaki seluruh satker dibawah pimpinannya bebas korupsi. Di wilayah Bali-Nusra, lima satker masuk dalam program WBK. Sedangkan Satker Mataram dan Sumbawa masih menempati gedung darurat pascagempa.

Sementara itu, Komadan Distrik Militer (Dandim) 1603 Sikka, Letkol (Inf) Sugeng Prihatin, menyatakan, Forkompimda Sikka siap memberi dukungan kepada KPPBC Maumere agar WBK.

"Kita mulai dari satuan kita. Tertib administrasi dan tidak tergiur dengan dana-dana yang tidak jelas. Tidak ambil alih. Kita sebagai aparatur negara sudah dapat gaji lumayan," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved