Tragis! Polwan Cantik Lulusan Terbaik Akhiri Hidupnya Tembak Kepala Sendiri Setelah Diperkosa Senior
Tragis! Polwan Cantik Lulusan Terbaik Ini Akhiri Hidupnya, Tembak Kepala Sendiri Setelah Diperkosa Seniornya
Tragis! Polwan Cantik Lulusan Terbaik Ini Akhiri Hidupnya, Tembak Kepala Sendiri Setelah Diperkosa Seniornya
POS-KUPANG.COM - Tragis sosok Polwan ( polisi wanita) ini memilih mengakhiri hidupnya saat terpaksa bekerja dengan senior yang pernah memerkosanya, kasus ini masih didalami pihak berwajib.
Ia menembakkan sebuah peluru di kepalanya saat berada di ruang kerjanya.
Kisah hidup Polwan cemerlang berakhir tragis ini terjadi di Sochi, Rusia.
Adalah Maria Klochkova, Polwan berusia 23 tahun, berasal dari Rusia.
Maria memilih untuk mengakhiri hidupnya setelah ia dipaksa harus bekerja sama dengan pelaku yang sudah meninggalkan kenangan buruk padanya.
Ya, Polwan muda nan cantik ini dipaksa untuk bekerja sama dengan pelaku pelecehan dan pemerkosaan padanya.
Detektif wanita yang memiliki jam terbang tinggi ini memilih untuk mengakhiri hidupnya daripada harus bekerja dengan laki-laki yang telah memperkosanya.
Maria Klochkova (23) memulai pekerjaan impiannya sebagai penyidik kriminal pada Agustus 2019 lalu setelah lulus dengan predikat nilai tertinggi di akademi.
Tetapi, melansir dari Mirror pada Selasa (26/11/2019), hidupnya hancur setelah ia mengalami pelecehan yang dilakukan oleh seniornya.
Kini, keluarga Maria telah mengumumkan kasus ini ke publik.
• Polwan Cantik Tangkap Penjahat, Nyamar Jadi Buruh Pabrik dan Ajak Buronan Nikah, Lalu Menangkapnya
Mereka juga menuntut penyelidikan penuh atas kematian Maria yang tragis di kantor polisi di Sochi, Rusia.
Adik perempuan Maria mengklaim ada yang berusaha menutupi kematian kakaknya dengan alasan lain yang diberikan oleh polisi atas kematiannya.
"Kakak saya tidak sakit jiwa, dia tidak menderita skizofrenia, tetapi didorong untuk bunuh diri," tulis Anna, seperti dikutip dari Mirror.
Penyidik mengatakan, Maria mengunci diri di kantor polisi dan menggunakan pistol untuk menembakkan sebuah peluru ke kepalanya.
"Dia diperkosa oleh seorang detektif. Sejak saat itu, dia berpikir bahwa dirinya telah mempermalukan keluarga kami, bukan korban dari si idiot," ujar Anna.
"Dia tidak melaporkannya ke polisi karena dia takut hal tersebut akan merusak kariernya dan dia tidak ingin orang lain mengetahui hal itu..." jelasnya.
Seorang petugas senior menyadari pemerkosaan tersebut.
Tetapi ia gagal untuk bertindak dan malah memaksa Maria untuk bekerja dengan pria yang diduga telah memperkosanya, kata Anna.
Teman-teman Maria mengatakan bahwa ia mengalami intimidasi dan penghinaan yang mengerikan sebelum dia diperkosa.
"Dia lulus dengan sangat istimewa," ujar Anna.
"Dia tahu betul bagaimana melaporkan (kasus pemerkosaan) itu.
Tetapi Maria takut dengan publisitas.
• Ini Profil POLWAN Cantik Ini Dilantik Jadi Bhabinkamtibmas Pertama di Polres Metro Jakarta Utara
Dia tidak ingin cerita ini dilaporkan di mana-mana.
Dia membuat keputusan yang salah, sama seperti jutaan wanita yang jadi korban pemerkosaan lainnya," jelas Anna panjang lebar.
Anna menyerukan hukuman untuk semua orang yang tindakannya menyebabkan kematian Maria setlah tiga bulan mendapatkan pekerjaan impiannya.
Petugas yang memaksa Maria menolak untuk berkomentar.
Sembari menunggu penyelidikan polisi internal dan penyelidikan awal oleh komite investigasi, setara dengan FBI.
Polwan Indonesia Diduga Gantung Diri
Sementara itu, di tahun 2018 lalu, seorang anggota polisi wanita atau Polwan Brigadir Maria Magdalena ditemukan gantung diri di rumahnya karena depresi bertugas di bagian reserse menimbulkan penasaran banyak orang.
Dikutip dari Tribun Medan, kesaksian suaminya, Togar, sebelum tewas istrinya sempat mengeluh soal pekerjaannya. Maria depresi sejak bertugas di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak atau PPA Satreskrim Polsek Batu Aji.
Sebenarnya apa tugas dari unit PPA Satreskrim sehingga membuat polwan itu menjadi depresi?
Mengutip dari Laman resmi Polres Pelelawan, reskrimpolrespelalawan.com tugas dari Unit PPA di Satuan Reserse Kriminal, secara umum memberikan pelayanan dalam bentuk perlindungan terhadap perempuan dan anak yang menjadi korban kejahatan dan penegakan hukum terhadap pelakunya.
Tugas itu berdasarkan Pasal 3 Peraturan Kapolri Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Perempuan dan Anak atau Unit PPA di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Dari peraturan tersebut diatur tentang fungsi dari Unit PPA yakni sebagai penyelenggara pelayanan dan perlindungan hukum, penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, serta kerja sama dan koordinasi dengan instansi terkait.
Dalam menjalankan tugas terhadap perempuan dan anak yang menjadi korban kejahatan dan penegakan hukum terhadap pelakunya, anggota melaksanakannya di Ruang Pelayanan Khusus atau RPK.
Lingkup tugas Unit PPA itu, dari peraturan tersebut, meliputi tindak pidana terhadap perempuan dan anak yaitu perdagangan orang atau hukum trafficking, penyelundupan manusia atau people smuggling dan kekerasan secara umum maupun dalam rumah tangga.
Unit PPA juga mencakup tindak asusila, perkosaan, pelecehan, cabul dan vice (perjudian dan prositusi).
Di luar itu, unit PPA juga menangani adopsi ilegal, pornografi dan pornoaksi, tindak pencucian uang atau money laundering dari hasil kejahatan.
Masalah perlindungan anak, sebagai korban/tersangka, perlindungan korban, saksi, keluarga dan teman serta kasus-kasus lain dimana pelakunya adalah perempuan dan anak.
Dari tugas dan fungsi unit PPA tersebut menuntut Polwan memiliki mental kuat dalam mengemban tugas dan tanggung jawab yang dijalankannya tersebut.
Melansir Kriminologi.id, mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas, Edi Hasibuan menyebutkan tugas Polwan itu sangat berat dengan tanggung jawabnya yang tak sedikit.
"Tugas Polwan itu memiliki tanggung jawab besar, apalagi kalau ditempatkan di polsek pedalaman itu sangat berat sekali," ujar Edi Hasibuan.
Berdasarkan data yang dihimpun kasus-kasus yang terjadi di Polsek Batu Aji dalam dua tahun terakhir, antara lain tahanan kabur, pencabulan anak di bawah umur, pembunuhan balita oleh ibu kandungnya sendiri, belasan anak panti asuhan mengalami kekerasan karena dianiaya pengasuhnya.
Ada juga kasus pembunuhan pekerja wanita, pembegalan anak SMP, dan perdagangan orang yakni anak yang dijadikan budak seks.
Sebelumnya seorang polisi wanita ( Polwan) bernama Brigadir Maria Magdalena tewas dengan cara bunuh diri.
Jasadnya tergantung di dalam rumahnya yang berada di Blok F Cipta asri tahap I, Sagulung, Batam, Rabu, 25 Juli 2018.
Menurut informasi kepolisian, Maria bunuh diri karena depresi.
Saksi yang merupakan pembantu di rumah itu, yakni Dian Aritonang mengatakan awalnya sang suami, Togar keluar sekitar pukul 19.30 WIB untuk menjenguk istri dari rekannya di rumah sakit.
Saat Togar keluar, Dian memilih tidur.
Namun, saat Togar pulang, sekitar pukul 22.30 WIB, pria itu berteriak sehingga membuat pembantunya itu terbangun.
Saat itulah Dian melihat jika Maria ditemukan tergantung di tangga rumah.
Kepolisian mengatakan, saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi leher terikat kabel warna merah yang diikat pada bagian pegangan tangga lantai dua rumah mereka.
"Korban ditemukan dengan kondisi lidah terjulur keluar, menggunakan kaos warna abu-abu dan celana pendek warna putih dan kaki mengganjal lantai," kata polisi.
Polisi yang mendatangi lokasi telah mengevakuasi jenazah ke RS Bhayangkara Polda Kepulauan Riau untuk diautopsi.
FOLLOW INSTAGRAM POS KUPANG >>>>
Sumber:
- bangkapos.com dengan judul POLWAN Lulusan Terbaik Akhiri Hidup Setelah Tak Tahan Malu Gegara Diduga Diperkosa Polisi Senior
- tribun-medan.com dengan judul Mengurai Kejanggalan Motif Bunuh Diri Polwan Maria Magdalena, Akibat Depresi Pekerjaan?
* Tragis! Polwan Cantik Lulusan Terbaik Ini Akhiri Hidupnya, Tembak Kepala Sendiri Setelah Diperkosa Seniornya - POS-KUPANG.COM
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/polwan-cantik-lulusan-terbaik-ini-akhiri-hidupnya.jpg)