Breaking News

Ustadz Yusuf Mansur Bertemu TGB, Singgung Ormas Terbesar di NTB, Buntut Diledek Al Habsy Reuni 212?

Ustadz Yusuf Mansur Bicara Empat Mata dengan TGB, Buntut Diledek Ustaz Al Habsy: Gak Kebagian Kursi Menteri Jokowi?

Penulis: Bebet I Hidayat | Editor: Bebet I Hidayat
Kompas.com
Ustadz Yusuf Mansur Bicara Empat Mata dengan TGB, Buntut Diledek Ustaz Al Habsy: Gak Kebagian Kursi Menteri Jokowi? 

Ustadz Yusuf Mansur Bicara Empat Mata dengan TGB, Singgung Nahdlatul Watan Terbesar di NTB, Buntut Diledek Ustaz Al Habsy: Gak Kebagian Kursi Menteri Jokowi?

POS-KUPANG.COM - Ustadz Yusuf Mansur duduk satu meja dengan Tuan Guru Bajang ( TGB). Keduanya duduk 'empat mata' di sebuah tempat yang santai.

Pertemuan Ustadz Yusuf Mansur dan TGB ini berlangsung sekira satu jam.

Tak banyak tahu apa isi pembicaraan dua tokoh ulama Islam yang pada Pilpres 2019 lalu menjadi pendukung pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin ini.

Pertemuan selama satu jam tersebut diunggah dalam akun Instagram @yusufmansurnew.

Ya Ustadz Yusuf Mansur mengibaratkan pertemuan selama satu jam dengan TGB itu seperti kuliah S1 penuh.

Berikut isi unggahan Ustadz Yusuf Mansur seusai bertemu empat mata dengan TGB:

Akhirnya Terbongkar Alasan UAS Cerai Istri, Ini Pengakuan Mellya Juniarti, Istri Ustadz Abdul Somad

Bertemu samudera ilmu. Duduk 1 jam, kayak kuliah full S1 penuh. Kharisma, keteduhan, wibawa, ketenangan, memancar banget.
.
.
Dan perutnya, rata. Hiks...
.
.
Saya?
.
.
2019 tinggal itung ari, dah mau abis. Mana #2019Sikspek?
.
.
Lembaga beliau, Nahdlatul Watan. Disingkat NW, adalah bukan hanya lembaga tua... Didirikan 1953. Tp jg terbesar di NTB. Berkah Tuan Guru Pancor dan Tuan Tuan Guru orang2 tua dan kakek buyut TGB.
.
.
Lembaga pendidikan dari tingkat dasar banget sd perguruan tinggi, di pusatnya sana, lbh krg 17rban santri. Subhaanallaah.
.
.
Maka saat NW, berkenan kerjasama dg DQ, dalam ngebesut program2 tahfizh di seluruh nusantara, buat DQ, kayak guru lagi nuntun muridnya. Berkah alim ulama pendiri dan penerus NW, biar nempel juga ke DQ.
.
.
TGB, yang ademer than me... Kalemer than me... Woleser than me... Santuyer than me... Jd sosok sahabat, abang, dan juga guru buat saya dan DQ.
.
.
Bismillaah. Semoga TGB yg jg Haafizh Qur'an, bs ikut bener2 ngampu program2 tahfizh di seluruh negeri dan manca negara. Agar al Qur'an dg izin Allah, memberkahi bumi Indonesia, thd apa2 dan siapa2 yg ada di dalamnya, dan yg trhubung dg nya. Juga bagi semesta raya. Hingga akhir zaman. Aamiin.
.
.
Dan mhn doa u/ beliau, dan semua guru, di seluruh tanah air... Tanpa terkecuali.... Semua guru. Semua. Berikut orang2 tua para guru, gurunya para guru, dan turunan2 hingga akhir zaman. Agar juga cahaya para guru, menambah cahaya al Qur'an buat negeri Indonesia dan dunia.
.
.
Aaamiin.
.
.
Met al Mulk...

Sementara TGB sendiri menyatakan, pertemuan dia dengan Ustadz Yusuf Mansur mendiskusikan berbagai hal.

Di antaranya, moderasi Islam, menjaga keteduhan negeri, merawat silaturahim bangsa, memperkuat pemberdayaan umat, dan Nahdlatul Wathan-Darul Quran.

"Dan banyak lagi bahan diskusi yang menarik," tulis TGP dalam akun instagram @tuangurubajang.

Ustaz Al Habsy Ledek Ustadz Yusuf Mansur dan TGP

Ustaz Al Habsy meledek Ustadz Yusuf Mansur dan TGB. Kedua pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin ini sebutnya apes, karena tak dapat kursi di kabinet Jokowi.

Ustaz Al Habsy menyindir Ustadz Yusuf Mansur dan TGB saat berbicara di panggung Reuni 212 di Monas.

Ustaz Al Habsy menilai Menteri Agama sudah membuat gaduh saat pertama kali dilantik.

"Baru dilantik menjadi menteri bukan bikin teduh, bikin gaduh, " kata Ustaz Al Habsy di Reuni 212 Senin (2/12/2019).

Massa Mujahid 212 menggelar aksi dengan tajuk Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI, di kawasan Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu (28/9/2019).
Massa Mujahid 212 menggelar aksi dengan tajuk Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI, di kawasan Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu (28/9/2019). (Tribunnews/Muhammad Iqbal Firdaus)

Ustaz Al Habsy kemudian menyinggung nama Tuan Guru Bajang ( TGB ) dan Ustadz Yusur Mansur.

Ustaz Al Habsy menilai TGB dan Ustadz Yusuf Mansur apes karena tidak kebagian kursi dari Jokowi untuk posisi menteri.

"Eh maaf ye, maaf, daripada dia yang jadi menteri agama, mendingan Yusuf Mansur, TGB.

Kan babeh kasihan udah payah-payah banting tulang nggak dipilih babeh, betul?

Aduh apes banget, udah banting tulang peras keringat eh nggak dipandang kasihan deh lu," kata Ustaz Al Habsy.

Ustaz Al Habsy kemudian mengingatkan kembali soal komitmen perjuangan Reuni 212.

Ustaz Al Habsy juga menekankan bahwa hingga kini komando perjuangan 212 ada pada Rizieq Shihab.

"Makanya dari awal kita pasang niat, kami berjuang bukan untuk siapapun, kami berjuang di bawah komando Imam Besar Habib Rizieq Syihab, takbir," kata Ustaz Al Habsy.

Ustaz Al Habsy Ledek Yusuf Mansur dan TGB Apes, Tak Kebagian Kursi Menteri Jokowi: Kasian Deh Lu
Ustaz Al Habsy Ledek Yusuf Mansur dan TGB Apes, Tak Kebagian Kursi Menteri Jokowi: Kasian Deh Lu (KOMPAS.com/ANDI MUTTYA KETENG)

Merespon hal yang disampaikan oleh ustaz Al Habsy, Ustadz Yusuf Mansur pun akhirnya buka suara.

Melalui akun instagramnya, Ustadz Yusuf Mansur menanggapi apa yang disampaikan oleh ustaz Al Habsy tersebut.

Respon dari Ustadz Yusuf Mansur bukanlah dengan marah, ia justru memuji Ustaz Al Habsy.

"Beliau itu orang alim. Jadi pasti dah penuh pertimbangan bicara itu," tulis Ustadz Yusuf Mansur.

Menurut Ustadz Yusuf Mansur ucapan Ustaz Al Habsy bisa menjadi nasihat dan doa.

"Plus pasti ada kebaikan, positif sekali, InsyAllah jadi nasihat juga buat semua yang mau menerima, dan jadi doa khusus buat saya dan TGB," tulis Ustadz Yusuf Mansur.

Ya Ustadz Yusuf Mansur juga menekankan bahwa tidak ada istilah apes meski ia tidak mendapat posisi apapun dari Presiden Jokowi.

"Kebaikan itu bermacam-macam, keburukan juga bermacam-macam. Buat mereka yang ikhlas dan tulus ikut membangun bangsa dan negara, mana ada juga istilah apes? Mana ada istilah buruk? Mana ada negatif?" tulis Ustaz Yusuf Mansur.

Ustaz Yusuf Mansur menanggapi ledekan rekannya sesama penceramah, Ustaz Al Habsyi.
Ustaz Yusuf Mansur menanggapi ledekan rekannya sesama penceramah, Ustaz Al Habsyi. (Instagram Ustaz Yusuf Mansur)

Postingan tersebut kini sudah dihapus dari Instagram Ustadz Yusuf Mansur.

Lalu Ustadz Yusuf Mansur membuat tulisan bahwa Islam mengajarkan untuk ramah dan baik.

"Islam ngajarin ramah dan baik... Mengampuni, memaafkan, mengasihi...

Banyak2 jaga perasaan orang lain... Jgn ampe menyakiti...

Usahakan jg tidak saling balas jika ada yg mulai mengumpat, mencaci, memaki... Biar ga meluas.

Cukup kita saja yg dihina. Jgn sampe orang2 yg bersama kita,, lalu ikut menghina balik orang lain.

Hadiahkan semua yang berlaku buruk, dengan kebaikan2 kita...

Met al Mulk..." tulis akun Ustadz Yusuf Mansur.

Sebelumnya seperti diketahui bahwa Ustadz Yusuf Mansur merupakan pendukung dari Jokowi-Ma'ruf Amin saat Pilpres 2019.

Selain itu beberapa tokoh agama juga masuk ke dalam tim kampanye Jokowi-Ma'ruf.

Salah satunya ialah TGH Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang ( TGB), tokoh agama sekaligus kepala daerah yang masuk ke dalam tim kampanye Jokowi-Ma'ruf.

Selain tokoh agama, ada pula nama pengusaha muda Erick Thohir yang kerap tampil di media, yang belakangan disebut masuk dalam kandidat tim kampanye Jokowi-Ma'ruf.

"Ya, ya. Pokoknya Yusuf Mansur ikut. Ikut bersama," kata Ma'ruf Amin saat ditanya apakah Yusuf Mansur masuk ke dalam tim kampanye Jokowi-Ma'ruf.

Komentar Ustadz Yusuf Mansur pada Reuni 212

Reuni 212 telah usai digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Senin (2/12/2019).

Sejumlah tokoh hadir dan memberikan orasi dalam kegiatan yang berlangsung sejak pagi hari ini.

Sebut saja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang dielu-elukan para peserta aksi sebagai Gubernur Indonesia.

Persiapan pembangunan panggung utama Reuni 212 sudah dilakukan di sekitar Silang Selatan, Lapangan Monas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (1/12/2019).
Persiapan pembangunan panggung utama Reuni 212 sudah dilakukan di sekitar Silang Selatan, Lapangan Monas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (1/12/2019). (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Sejumlah pihak pun ikut bersuara terkait pelaksanaan Reuni 212.

Satu di antaranya ustaz kondang, Ustadz Yusuf Mansur.

Lewat akun Instagram-nya, Ustadz Yusuf Mansur menyebut, Reuni 212 bisa menjadi kalender tahunan wisata, terutama untuk muslim Asean dan dunia.

Menurut dia, acara Reuni 212 bisa dijual sebagai kalender worldtravelling.

Dalam acara itu, dapat menampilkan atraksi-atraksi dari berbagai santri, penataan kuliner, hingga atribut kedaerahan.

" Reuni 212 bs jd kalender tahunan wisata. Wisata muslim asean dan dunia."

"Dijual sbg kalender worldtravelling. Keren banget."

"Plus atraksi2 dari berbagai santri, penataan kuliner, dan atribut2 kedaerahan," tulis pria berusia 42 tahun itu.

Masih menurut Ustadz Yusuf Mansur, ada banyak hikmah yang bisa diambil dari acara Reuni 212.

Termasuk menjadi rizki tahunan bagi seluruh pedagang serta ekosistem/mata rantai ekonomi.

"Apa aja keren koq hikmahNya. Bismillaah walhamdulillaah."

"Jd rizki tahunan jg buat seluruh pedagang dan ekosistem/mata rantai ekonomi," lanjutnya.

Dalam postingannya, Ustadz Yusuf Mansur juga mengunggah video suasana Reuni 212 pada pagi hari.

Dalam video tersebut, gema takbir dan shalawat terdengar saling bersahutan.

Postingan Ustadz Yusuf Mansur pun menuai komentar dari warganet, yang satu di antaranya sepakat dengan 'usulan' sang dai.

"Biar asyik jadi agenda 10 harian... tgl 2..12...22 setiap bulan. Biar bisa membantu rakyat kecil yg jualan," tulis akun @bangrome.

Komentar ini langsung dibalas Ustadz Yusuf Mansur dengan menulis, "hahahaa. Cakep udah kalo bicaranya soal ekonomi effect."

Pimpinan FPI Rizieq Shihab Beri Sambutan

Pimpinan Front Pembela Islam ( FPI) Rizieq Shihab tidak hadir dalam acara Reuni 212 karena masih berada di Arab Saudi.

Meski demikian, Rizieq memberi sambutan dalam reuni Akbar 212 lewat video yang ditayangkan di layar dekat panggung utama.

Dalam sambutannya, dirinya mengaku dicekal Arab Saudi atas permintaan pemerintah Indonesia dan merasa tengah diasingkan di Arab Saudi.

Semula, Rizieq meminta maaf kepada massa 212 karena tidak bisa hadir di Monas dengan alasan masih dicekal oleh pemerintah Arab Saudi.

"Karena saya masih dicekal oleh pemerintah Saudi Arabia dengan alasan keamanan atas permintaan pemerintah Indonesia," kata Rizieq.

Rizieq mengatakan, ada dua pernyataan Duta Besar Arab Saudi, baik yang lama dan baru, untuk membuktikan keyakinannya, pencekalan atas permintaan pemerintah Indonesia.

"Apa yang sudah dikatakan Duta Besar Arab Saudi yang lama, yaitu Syekh Osama Al Shuaibi, beliau menyatakan, 'kami Saudi setiap saat siap untuk memberikan Habib Rizieq ke Indonesia'."

"Akan tetapi silakan Anda tanyakan tentang sikap dari pemerintah Anda sendiri,'" ucap Rizieq.

Selain itu, kata Rizieq, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia yang baru, Esam A Abid Athagafi mengungkapkan, tengah ada negosiasi antara Arab Saudi dan Indonesia mengenai dirinya.

Dua pernyataan berbeda tersebut, menurut Rizieq, bukti, dirinya tengah diasingkan oleh pemerintah Indonesia.

"Sebetulnya dua pernyataan dari dua duta besar Saudi baik yang lama atau yang baru itu sudah lebih dari sekadar pembuktian, lebih dari sekedar kesaksian."

"Pengakuan dari dua duta besar tersebut sudah cukup menjadi bukti bagi kita, pencekalan yang terjadi pada saya saat ini tidak lain dan tidak bukan adalah pengasingan oleh rezim penguasa Indonesia saat ini," tutur Rizieq.

Rizieq juga membantah ucapan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut dirinya tidak pernah melaporkan masalahnya ke Pemerintah Indonesia.

"Bahwa pada saat terjadi pencekalan pihak yang pertama kali saya hubungi dan saya beritahukan adalah pihak otoritas pemerintah Republik Indonesia," kata Rizieq.

Bahkan, kata Rizieq, Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi mengirim utusan resmi ke kediamannya di kota Mekkah.

Utusan yang dikirim ialah Ketua Pos Badan Intelijen Negara (BIN) yang ada di KBRI Riyadh, Arab Saudi untuk meminta keterangan Rizieq.

Menurut Rizieq, utusan tersebut juga meminta salinan dokumen dirinya seperti paspor dan visa.

"Bahkan, handphone dari pos BIN dari KBRI tersebut saya sempat bicara dengan Pak Dubes, saya sempat menawarkan Pak Dubes untuk mampir ke rumah saya untuk datang ke kota suci Mekkah," ujar Habib.

Rizieq juga mengaku diperintahkan oleh Dubes Indonesia untuk Arab Saudi untuk memberi keterangan selengkap-lengkapnya pada utusan KBRI tersebut.

"Apakah ini bukan laporan namanya?" ucap dia. (Tribunnews.com/Kompas.com/ POS-KUPANG.COM)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved