Hari Bakti PU ke -74, Perlu Dorong Bangun Bendungan di Sumba
Perintah Provinsi (Pemprov) NTT akan mendorong agar kedepan ada pembangunan bendungan di Pulau Sumba.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Angker - Hari Bakti PU ke -74, Perlu Dorong Bangun Bendungan di Sumba
POS KUPANG.COM--Setelah sukses membangun sejumlah bendungan di NTT, tahun 2020 ini Pemerintah pusat berencana membangun lagi 60 bendungan yang tersebar di seluruh provinsi. NTT juga tentu akan mendapat jatah.
Perintah Provinsi (Pemprov) NTT akan mendorong agar kedepan ada pembangunan bendungan di Pulau Sumba.
Dalam momentum Hari Bakti ke-74 PU Tahun 2019 , Pemprov NTT menggelar apel di Alun-alun Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur NTT.
Apel ini berlangsung pada Selasa (3/12/2019). Apel ini dihadiri ASN lingkup Pemprov NTT ,
Hadir pula Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) X Kupang, Dr, Ir. Muktar Napitupulu, M.Sc dan para pejabat lainnya, para pimpinan OPD Lingkup Pemprov NTT. Hadir pula Ketua Paguyuban Pegawai PU NTT, Ir. Piet Djami Rebo dan Anggota DPRD NTT, Ana Waha Kolin. Semua peserta apel mengenakan busana motif tenun ikat NTT.
Bertindak selaku inspektur upacara (Irup), Sekda NTT, Ir. Ben Polo Maing.
Acara diawali dengan pengibaran Bendera Merah Putih,kemudian mengheningkan Cipta dan pembacaan teks Pancasila dan diikuti seluruh peserta upacara.
Pada acara ini dilakukan penyerahan piagam penghargaan bagi ASN purna tugas di lingkup Dinas PUPR NTT.
Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada dua orang.
Saat apel, Sekda NTT, Ben Polo Maing membacakan sambutan Presiden RI,Joko Widodo.
Dalam sambutan, Jokowi meminta agar pembangunan infrastruktur harus berdampak pada perekonomian ,UMKM dan juga pariwisata.
"Pembangunan harus fokus dan dapat memberi manfaat bagi masyarakat khususnya menaikan kelas UMKM pariwisata serta meningkatkan daya kerja dan ekspor," kata Jokowi.
Jokowi juga meminta supaya pembangunan infrastruktur harus terkoneksi dengan baik dan dapat menghubungkan sentra produksi, obyek wisata dan pemasaran.
Dikatakan, pembangunan pelabuhan harus terhubung dengan industri, pelabuhan udara harus bisa terhubung dengan kawasan perdagangan dan juga dengan infrastruktur lainnya.
"Konektivitas tidak terwujud tanpa sinergi antar pemerintah. Semua pihak harus duduk bersama dan bersinergis
dia meminta semua harus duduk bersama dan bersinergi," katanya.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengatakan, pemerintah pusat di tahun 2020 menetapkan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT sebagai salah satu dari lima kawasan atau destinasi pariwisata prioritas untuk pembangunan infrastruktur.
Menurut Jokowi,pembangunan infrastruktur lima destinasi prioritas di tahun 2020, yakni Destinasi Wisata Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di NTB, Labuan Bajo di NTT dan Manado Likupang di Sulawesi Utara.
Dikatakan, pembangunan dengan penggunaan teknologi saat ini sangat penting, termasuk dalam bidang pekerjaan, termasuk pembangunan infrastrukutur.
'Saya minta pembangunan infrastruktur kita harus didukung oleh teknologi dan hasil riset yang aplikatif sehingga akan menghasilkan pembangunan yang berkualitas," katanya.
Dikatakan, meskipun teknologi mutlak digunakan dalam pembangunan infrastruktur, tetapi seyogyanya penggunaan teknologi juga dapat membuka lapangan pekerjaan, mulai dari proses peresncanaan sampai pada tahap pemanfaatan infrastruktur tersebut.
Dikatakan, selama lima tahun pemerintah akan melanjutkan pembangunan 60 bendungan,
1000 embung, 500.000 hektar jaringan irigasi baru, 2.500 km jalan tol dan 60.000 km jalan baru.
Bahkan, ada juga program sejuta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Jokowi juga dalam sambutan tertulis mengatakan, pemerintah akan melakukan pemindahan Ibu kota negara ke Kalimantan Timur dengan konsep smart metropolis.
Kadis PUPR NTT, Ir. Maksi Nenabu,M.T mengatakan, dari 60 bendungan itu, NTT juga akan mendapat jatah,namun rencana dan program dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) NTT II.
"Teman-teman di BWS sedang mempersiapkannya. Sudah ada rencana lokasi yang miliki potensi untuk dibangun bendungan," kata Maksi.
Dijelaskan, bendugan di NTT direncanakan selain di Timor, ada juga di Sumba dan Flores.
"Kita dorong agar pembangunan bendungan dilakukan di Sumba. Teman-teman di BWS NTT II sedang persiapkan rencana dan juga pemetaan potensi pembangunan bendungan," kata Maksi.
Ditanyai soal rencana pembangunan bendungan di NTT, terutama Bendungan Kolhua dan Manikin , ia mengatakan, untuk Manikin ,prosesnya sementara berjalan, sedangkan Bendungan Kolhua, masih ada persoalan yang harus dituntaskan.
Ketua Panitia Hari Bakti PU ke-74 tingkat Provinsi NTT, Benyamin Nahak, mengharapkan kerjasama semua pihak, termasuk media dalam mendukung pelaksanaan pembangunan di NTT, terutama soal pembangunan infrastruktur.
Dikatakan ada beberapa kegiatan yang digelar dalam memeriahkan Hari Bakti PU ke-74, yakni lomba tarik tambang antar bidang di Dinas PUPR NTT.
"Kami juga lakukan anjangsana ke Panti Asuhan Puri Bunda dan Panti Asuhan Alma, bahkan ada juga donor darah. Sedangkan hari puncak, kita apel dan juga ada doa bersama di Kantor Dinas PUPR NTT," ujarnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)