Realisasi Klaim Terhambat, Rumah Sakit Bhayangkara Tunggu Kebijakan Pemerintah dan BPJS

belum dipenuhi oleh BPJS Kesehatan. Pembayaran terakhir untuk klaim rumah sakit dilaksanakan pada Juni 2019.

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/RYAN NONG
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Drs Titus Uly Kupang Kompol dr Herry Purwanto M.Si,Med., Sp.B 

Realisasi Klaim Terhambat, Rumah Sakit Bhayangkara Tunggu Kebijakan Pemerintah dan BPJS

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Realisasi pembayaran klaim kepada rumah sakit oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan hingga kini masih belum berjalan normal. Pembayaran klaim untuk rumah sakit pun masih terhambat.

Berdasarkan penelusuran POS-KUPANG.COM, kondisi tersebut terjadi di hampir seluruh rumah sakit di Kota Kupang, ibukota Provinsi NTT.

Demikian pula dengan Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Drs Titus Uly Kupang. Klaim pembiayaan rumah sakit milik Polri itu pun belum dipenuhi oleh BPJS Kesehatan. Pembayaran terakhir untuk klaim rumah sakit dilaksanakan pada Juni 2019.

"Realisasi pembayaran terakhir itu bulan Juni, memang ada verifikasi pada Agustus sampai September, tapi belum ada realisasi," ungkap kepala Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Drs Titus Uly Kupang Kompol dr Herry Purwanto M.Si,Med., Sp.B kepada POS-KUPANG.COM pada Rabu (4/12/2019).

Menurutnya, saat ini meski ada keterlambatan dalam realisasi pembayaran tetapi klaim tersebut tetap dibayarkan oleh pihak BPJS.

Ia mengatakan, untuk tindakan medis di rumah sakit Bhayangkara, rata rata klaim dilakukan untuk penyakit dalam, saraf, bedah secara umum dan obgin. Namun, pihaknya tidak dapat merinci secara detail jumlah tindakan medis serta total klaim rumah sakit ke BPJS.

"Kita nunggu kebijakan BPJS dan pemerintah, harapnya segera normal. Tetapi yang penting operasional jalan, pelayanan tertangani sesuai porsi sebagai rumah sakit tipe C," ucapnya.

Terkait tudingan yang menyebutkan tingginya angka operasi cesar rumah sakit menyebabkan defisit pada BPJS, ia mengatakan untuk RSB angkanya tidak tinggi. Hal ini terjadi karena operasi cesar yang dilakukan di RSB sesuai indikasi.

Di Ngada 15 Nasabah Bank NTT Terima Hadiah Cash Back 2019

Ramalan Bintang Besok Kamis 5 Desember 2019 Taurus Gelisah Libra Bergairah Pisces Gak Sabaran

Julie Laiskodat : Ngada Miliki Kepompong Sutra Terbaik di Dunia, Mendukung Pengembangan Tenun NTT

"Disini secara tidak begitu tinggi, tapi cesar sesuai indikasi, karena berisiko," ujarnya.

Namun, demikian, perwira tersebut enggan mengomentari tudingan yang dialamatkan pada rumah sakit itu. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved