21 Orang Meninggal karena HIV/AIDS di Bangka, 20 Ibu Hamil Terinfeksi
- Sebanyak 21 orang di Kabupaten Bangka meninggal dunia akibat terinfeksi HIV/AIDS. Selain itu, sepanjang Januari-Oktober 2019, 20 ibu hamil juga teri
POS KUPANG.COM--- Sebanyak 21 orang di Kabupaten Bangka meninggal dunia akibat terinfeksi HIV/AIDS.
Selain itu, sepanjang Januari-Oktober 2019, 20 ibu hamil juga terinfeksi HIV/AID
Koordinator Konselor HIV RSUD Depati Bahrin, Vivi, mengatakan sepanjang 10 pertama pada 2019, ada 173 pasien yang terinfeksi HIV/AIDS di Kabupaten Bangka.
• Terungkap Apa yang Dia Lakukan Setiap Hari di Bank, Pengemis Tajir Tertangkap Bawa Rp 194 Juta
"Pengambilan obat rutin total 173 orang yang terinfeksi, perempuan 76 orang, laki laki 97 orang, jumlah ibu hamil 20 orang. Lalu yang meninggal dunia sampai bulan kemarin, sebanyak 21 orang, itu terhitung dari Januari-Oktober," kata Vivi pada Sabtu (30/11/2019).
Ia menambahkan, tidak ada perlakuan khusus dari pihak rumah sakit terhadap penderita HIV/AIDS, mereka dianggap sebagai pasien umum.
"Penanganan pengobatan mereka daftar seperti biasa seperti pasien umum, bila tahu terinpeksi di tujukan ke Poli Melati RSUD Depati Bahrin, langsung pengambilan obat dari apotik rumah sakit, jadi dianggap seperti pasien biasa," katanya.
Vivi menjelaskan dalam penanganan penyakit ini, tentunya harus dilakukan rutin oleh penderita untuk mengkonsumsi obat, dengan tujuan untuk mengurangi angka kematian penderita sakit HIV/AIDS.
"Untuk penderita harus rutin untuk menurunkan angka kematian, sementara untuk penyebabnya memang melalui hubungan seks. Bila berhubungan harus memakai alat pengaman dan diharapkan hidup sehat, jangan 'jajan' di luar. Mereka yang telah terinveksi harus rutin minum obat," kata Vivi.
• Politeknik Negeri Kupang Wisuda 1.379 Lulusan, Simak Liputannya
Sementara untuk penanganan penderita HIV/AIDS di Lapas Bukit Semut Sungailiat, tetap dikoordinasikan oleh pihak RSUD Depati Bahrin dalam pengambilan obat yang dilakukan oleh si penderita.
"Perawat yang mengambil obat, tim dari Lapas mengambil ke sini, tapi mereka tetap masuk data di rumah sakit," ujarnya.
• Diduga Dibunuh Usai Pulang Sekolah, Gadis SMA Ini Tewas Bersimbah Darah di Rumpun Bambu
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Then Suyanti mengatakan, Puskesman yang ada di Kabupaten Bangka selalu memberikan pelayanan konseling dan tes HIV terhadap pasien yang ingin melakukan konseling.
"Puskesmas memberikan pelayanan konseling dan tes HIV, kalau positif harus rujuk ke RSUD, semua pasien yang positif mendapat pengobatan ARV di RSUD dan gratis.
Untuk pencegahan penularan dari ibu ke anak maka semua ibu hamil wajib dilakukan screening," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya juga melakukan mobile screening HIV pada kelompok berisiko seperti pada wanita pekerjaan seks,warga lapas, waria, LSL (laki seks laki) dan penderita tuberculosis, rutin tiap tiga bulan sekali. (Riki Pratama)
io