Berita Viral
Geger, Curhat Korban Pelecehan Seksual Lewat Video Call, Ini Kata Psikolog
Kemajuan teknologi di satu sisi berdampak positif namun di sisi lain berdampak negatif. Seperti yang dialami perempuan ini. Simak Kisahnya!
Geger, Curhat Korban Pelecehan Seksual Lewat Video Call, Ini Kata Psikolog
Aksi pelecehan seksual kali ini menggunakan fitur video call alias VC.
Kejadian tersebut terungkap setelah seorang perempuan yang membagikan pengalaman tidak menyenangkan itu di media sosial.
Seperti kisah perempuan ini. Awalnya dia memperoleh VC oleh nomor yang tidak dikenal.
Setelah menjawab panggilan tersebut, dirinya diperlihatkan oleh si pemanggil dengan adegan tak senonoh.
• Ini Libido Kelakuan Mesum Lelaki Pelaku Teror Sperma, Suka Mastrubasi depan Ibu-Ibu, Kebiasaan Info
Perempuan ini mengaku terauma dengan kejadian tersebut.

Ia juga menanyakan motif dari si penelpon kenapa tega melakukan hal ini.
Dirinya juga memberikan pesan kepada yang lain untuk selalu berhati-hati.
Psikolog dari Yayasan Praktek Psikolog Indonesia, Adib Setiawan menjelasakan aksi pelecehan seksual yang sedang marak memiliki banyak faktor yang melatarbelakanginya.
Adib menyebut kehidupan para pelaku-pelaku pelecehan seksual atau eksibisionisme ini kurang lebih sama dengan kehidupan orang normal.
Namun hal yang membedakannya adalah orang-orang pelaku pelecehan seksual ini cenderung memiliki pergaulan yang tertutup atau kurang.
Dan dengan pergaulan yang tertutup ini, menjadikan urusan dalam mendekati lawan jenis menjadi terganggu dan sulit dilakukan.
Kebanyakan para pengidap pelecehan seksual ini diderita oleh kaum lelaki.
• Pria Bersepeda Motor Keliling Kota Lempar Sperma pada Wanita, Suami Korban Nekat Lakukan Ini
Jadi ketika pengidap eksibisionisme hendak mendekati lawan jenis dalam urusan asmara, ia sering merasa kesulitan dan minder.
"Pergaulanya kurang, jadi sebenarnya untuk mendekati wanita itu tidak bisa, pacaran tidak bisa, dan untuk menyatakan perasaanya ke wanita itu sulit," kata Adib saat diwawancarai Tribunnews, beberapa waktu lalu.
Orang yang mengidap eksibisionisme memiliki kecenderungan sifat yang tertutup, pendiam dan pasif.
Lebih lanjut Adib menjelaskan untuk memuaskan hasrat dan kepuasanya yang ada pada dirinya, maka jalan untuk memuaskan hasrat tersebut salah satunya dengan menunjukkan kelaminnya terhadap orang lain.
Dengan menunjukkan kelaminya kepada orang lain, terutama lain jenis, para pelaku pelecehan atau orang yang terkena eksibisionisme ini akan terpuaskan hasrat seksual.
Kenikmatan yang didapat pun juga akan terpenuhi jika para eksibisionis ini berhasil melakukan aksinya.
• Viral di Media Sosial Teror Sperma Kepada wanita di Tasikmalaya Jawa Barat, Waspada, Simak Infonya
"Orang-orang seperti ini pendiam, tapi ingin kenikmatan tertentu. Akhirnya yang dilakukannya dengan bentuk menunjukkan kemaluannya ke khalayak umum atau bisa juga dengan mengintip," kata Adib.
Menurut Adib, orang-orang yang cenderung mempunyai prilaku seks menyimpang ini bisa didasarkan sebagai akibat yang ia terima ketika masa kecilnya.
Pola asuh anak yang salah, tidak adanya penghargaan dan apresiasi terhadap anak menjadikan anak tersebut dimasa depan berpotensi memiliki kecenderungan sikap menyimpang.
Kasih sayang, pengawasan dan penanaman nilai-nilai kehidupan juga perlu ditanamkan sejak dini oleh para orang tua agar ketika anaknya tumbuh dewasa tidak akan mengalami prilaku menyimpang tersebut.
"Saat ini anak-anak banyak yang pola asuh dari orang tuanya salah, mengabaikan anak, kurang menghargai anak, kurang mengapresiasi anak, sehingga anak menjadi tidak tahu untuk membedakan mana yang benar mana yang salah sehingga anak melakukan aktivitas yang salah atau menyimpang," imbuh Adib.
Adib juga menambahkan pendidikan seks penting untuk diajarkan kepada anak.
• TERUNGKAP! Pelaku Teror Sperma, Ternyata Begini Sifat Sehari-Hari Lelaki Tasikmalaya Ini
Menurutnya orang tua mempunyai peranan penting untuk mengajarkan anak untuk memahami seks itu apa, batasan-batasanya serta aturan-aturan yang melekat. Karena orangtua adalah gerbang pertama pembelajaran bagi seorang anak.
Contohnya seperti dengan mengajarkan tentang kemaluan yang tidak boleh dilihat orang lain bahkan juga tidak diperkenankan melihat kemaluan dari orang lain.
Jika hal tersebut dilakukan, itu akan menurunkan harkat dan martabat sebagai manusia.
"Wilayah kemaluan adalah wilayah privasi yang memang harus dijaga sampai kapanpun. Karena jika diumbar ke orang lain akan menurunkan harkat dan martabat kita sebagai manusia," imbuhnya
Teror Sperma yang viral

Korban teror pelemparan sperma di Kota Tasikmalaya berinisial LR menceritakan kronologi saat dirinya mendapat pelecehan terbut.
Pengakuan ini, LR sampaikan saat diwawancarai dalam program Indonesia Update KompasTV.
LR menceritakan waktu kejadian, dirinya sedang menunggu jemputan seorang teman.
Saat bersamaan datanglah seorang pria mengendarai sepeda motor matik warna hitam bernomor polisi Z 5013 LB.
"Waktu itu saya lagi menunggu jemputan temen, ada orang datang pakai sepeda motor," ujar LR.
Kemudian pelaku melontarkan beberapa pertannyan kepada LR, namun dirinya tidak menggubris si pelaku ini .
"Mau kenama, dari mana, gak dijemput? Apa mau ikut?"
"Saya gak jawab pertanyaan itu," kata LR.
• Belasan Perempuan di Tasimalaya Dilempari dengan Air Sperma di Tepi Jalan, Kronologi Info
LR mengaku sudah mencurigai gelagat perbuatan jahat pelaku sejak awal.
Dirinya memilih tetap diam di tempat karena tidak ada jalan untuk berlari.
"Saya masih di situ, posisi terjepit, mau ke kiri takut dikejar."
"Mau kekanan dia ada di kanan," lanjut LR.
Pelaku kemudian memasukkan tangan ke dalam celana tepat di bagian alat vital.
Tak lama berselang, pria itu melempar spermanya ke arah korban.
LR mengaku sempat mengambil foto yang membuat marah si pelaku.
Pasca kejadian yang terjadi di Jalan Letjen Mashudi, Rabu (13/11/2019) lalu itu.
Suami LR, RF mengunggah foto pelaku di media sosial Facebook.
Dari situ lah, diketahui LR bukan korban satu-satunya.
• Ambil Sperma untuk Ritual, 2 Perempuan Paksa Tukang Servis HP Berhubungan Badan, Diikat Tali & Video
Ternyata ada beberapa korban lain dari kejahatan si pelaku.
"Dari situ muncul korban-korban yang lain."
"Ada di komen, ada yang inbox," beber LR.
Setelah itu, LR dan sang suami melaporakan kejadian tersebut ke Polres Tasikmalaya Kota.
LR mengaku merasa senang saat mendapat informasi jka pelaku sudah diringkus pihak kepolisian.
Dia berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.
"Untuk pelaku sekarang diproses dan dihukum sesuai dengan perbuatannya."
Sebelumnya pelaku Pelaku pelecehan seksual yang berada di Tasikmalaya , SN telah ditangkap di rumah pamannya, Kampung Cieunteng Pesantren, Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Senin (18/11/2019) siang.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Muhammad Nur Wahid Rizqy)
Viral di Media Sosial Teror Sperma Kepada wanita di Tasikmalaya Jawa Barat, Waspada, Simak Infonya
Sempat Viral di Media Sosial teror sperma kepada wanita di Tasikmalaya Jawa Barat, Waspada, simak infonya.
Terjadi teror pelecehan seksual dengan cara melemparkan sperma terhadap beberapa wanita di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Teror pelemparan sperma ini sempat viral di media sosial lantaran para korban mengunggah peristiwa tak senonoh itu di akun medsos mereka.
Di antaranya adalah korban asal Kawalu, Kota Tasikmalaya LR (43) mengaku kejadian terjadi saat dirinya menunggu ojek online di Jalan Letjend Mashudi, Rabu (13/11/2019).
Tiba-tiba dia dihampiri seorang pria mengendarai sepeda motor matik berwarna hitam dengan nomor polisi Z 5013 LB.
Pria itu mengeluarkan kata-kata tak pantas sambil menatap wajah korban.
Pelaku kemudian memasukan tangan ke dalam celana tepat di bagian alat vital.
Tak lama berselang, pria itu melempar spermanya ke arah korban.
"Saya langsung kaget dan menelepon suami saya supaya cepat-cepat menjemput ke lokasi," ujarnya, Sabtu (16/11/2019).
Selain tingkah tak senonoh, pelaku kabur mengendarai sepeda motornya.
"Ternyata dia nyipratin sperma, untung saja enggak kena ke saya," tuturnya.
Pelaku masih berkeliaran
Suami korban, RF (45) mengaku tak terima dengan perlakuan pelaku.
Dia memposting foto pelaku yang kebetulan sempat diabadikan oleh kamera istrinya.
"Ternyata korbannya banyak dan kejadiannya sama," ungkapnya.
Mendapatkan informasi tentang pelaku, RF mendatangi kediamannya yang berada di Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.
Dari pengakuan warga sekitar, pelaku kerap membuat masalah.
"Di lingkungannya dia juga dijauhi karena dikenal sering berulah," katanya.
Hal sama dialami ND (26), warga Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.
Karyawan di salah satu mall ini, menjadi korban saat melintas di sekitar Jalan Panyerutan Kota Tasikmalaya.
"Saya lari ke tempat ramai di perempatan Jalan HZ Mustofa. Pelaku seketika menyipratkan sperma ke arah muka saya, dan langsung kabur. Padahal di sana banyak orang," ujarnya.
Kasus pelemparan sperma ini sedang ditangani pihak Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota. Korban berharap pelaku segera tertangkap. (Kompas.com/Irwan Nugraha)