Hujan Angin Landa NTT
Bencana Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Oebelo, 78 Bangunan Rusak, 2 Korban Luka-luka
Bencana Hujan Deras disertai angin kencang di Oebelo, 78 bangunan rusak, 2 korban luka-luka
Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola

Bencana Hujan Deras disertai angin kencang di Oebelo, 78 bangunan rusak, 2 korban luka-luka
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Bencana hujan deras disertai angin kencang melanda Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang pada Minggu (24/11/2019). Akibat kejadian tersebut, sebanyak 78 bangunan rusak dan terdapat dua korban.
Dua korban di antaranya bayi laki-laki berumur 4 bulan, Raikel Tamono dan Oktovianus Lopes Ximenes (48) yang merupakan warga RT 22 RW 08 Dusun 4 Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
• Keluarga Bayi Korban Bencana di Oebelo Kupang Tengah tak Punya Biaya Bayar Rumah Sakit
Raikel Tamono tengah dirawat intensif di ruang rawat inap di RSUD SK Lerik Kota Kupang sejak Minggu (24/11/2019) hingga Senin (24/11/2019) malam.
Raikel Tamono diterbangkan angin disertai hujan bersama atap rumah hingga 40 meter pada Minggu sore.

Saat itu, korban ditidurkan dalam ayunan kain yang ujung talinya diikatkan ke kayu di atap rumahnya, sehingga saat kejadian, korban diterbangkan bersama atap rumah hingga puluhan meter.
Saat ini, korban masih dirawat intensif di RSUD SK Lerik Kota Kupang dan dijaga oleh sang ibu, Otilia Grasa Gomes (25).
• 5 Desa di Kecamatan Kupang Tengah Terdampak Bencana Hujan Deras Disertai Angin Kencang
Korban selanjutnya, Oktovianus Lopes Ximenes (48) yang berprofesi sebagai tukang las dan membuka bengkel di rumahnya itu mengalami sakit di kedua bahunya dan luka robek akibat tertikam paku tepat di kepalanya.
Luka yang dialami akibat tertimpa reruntuhan kayu dan seng dari garasi bengkel miliknya yang roboh, akibat terjangan angin puting beliung.
Sementara itu, pihak pemerintah Desa Oebelo bersama BPBD Kabupaten Kupang dan Tagana kabupaten Kupang serta Babinsa Desa Oebelo melakukan pendataan pada Senin (25/11/2019).
Berdasarkan data yang terhimpun, total bangunan yang rusak mencapai sebanyak 78 bangunan. Dari total kerusakan bangunan, sebanyak 13 rumah rata dengan tanah dan 65 bangunan rusak.
Dari 65 bangunan tersebut, terdapat satu unit sekolah dan satu rumah ibadah (Kapela) juga mengalami kerusakan.
Penjabat Sementara Kepala Desa Oebelo, Danny Hanuk ditemui di ruang kerjanya mengatakan, bencana tersebut merupakan bencana angin kencang disertai hujan terbesar yang pernah terjadi di desa yang dipimpinnya.
"Kejadian ini terjadi di 9 RT yang tersebar di tiga dusun yakni dusun 1, Dusun 3 dan dusun 4 Desa Oebelo," katanya.
Dirincikannya, korban paling banyak atas kejadian tersebut terdapat di dusun 4. Setelah data terkumpul, pihaknya akan memberikan data tersebut kepada BPBD Kabupaten Kupang dan Dinas Sosial Kabupaten Kupang untuk ditindaklanjuti dengan pemberian bantuan.