Simak ini Tata Cara Bersenggama dalam Islam, Doa Berhubungan Badan dan Doa Sebelum Orgasme

Simak ini Tata Cara Bersenggama dalam Islam, Doa Berhubungan Badan dan Doa Sebelum Orgasme

Editor: Alfred Dama
SPACE.COM
Ilustrasi 

Simak ini Tata Cara Bersenggama dalam Islam, Doa Berhubungan Badan dan Doa Sebelum Orgasme

POS KUPANG.COM -- Berhubungan intim bagi pasangan suami istri yang dalah merupakan kebutuhan biologis.

Dalam ajaran Islam, ada tata cara dan hal-hal yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum suami istri memulai hubungan.

Selain agar mendapatkan keridhaan Allah SWT, itu juga dimaksudkan agar hubungan yang akan dilakukan memberikan kenikmatan bagi suami dan istri, serta terhindar dari gangguan setan.

Ia Imam al-Ghazali dalam Ihya ‘Ulumud Din menyebutkan beberapa doa-doa yang dianjurkan saat hendak melakukan hubungan intim sebelum melakukan foreplay.

Sebelum melakukan foreplay, hendaknya suami membaca bismillahi ta’ala. 

Setelah itu suami dianjurkan membaca surah al-ikhlash (qul huwallahu ahad) sebanyak satu kali.

Setelah selesai membaca al-ikhlash, suami melanjutkan membaca allahu akbar, la ilaha illallah, dan bismillahil ‘aliyyil ‘azhim. 

Beredar Kabar Ada Suporter Indonesia dikeroyok & Ditusuk di Malaysia? Penjelasan KBRI Kuala Lumpur

Ahok Pimpinan BUMN,Marwan Sebut Tak Jujur, Boni Hargens:Dulu Pertamina Korup Kok Tidak Segalak Ini?

Ayu Ting Ting Unkap Betrand Peto yang Kesulitan Beradaptasi pada Keluarga Ruben Onsu & Sarwendah

Setelah semua itu selesai, suami dianjurkan membaca doa berikut:

اللهم اجعلها ذرية طيبة إن كنت قدرت أن تخرج ذلك من صلبي

Allahumma ij’alha dzurriyyatan thayyibatan in kunta qadarta an takhruj dzalika min shulbi

Artinya: Ya Allah, jadikanlah calon janin yang ada di rahim istri menjadi keturunan yang baik jika Engkau menghendakinya menjadi seorang bayi yang tercipta dari tulang rusukku.

Setelah melakukan foreplay dianggap cukup, maka ketika suami hendak melakukan senggama atau memasukkan kemaluannya ke dalam kemaluan istri, bacalah doa berikut:

اللهم جنبني الشيطان وجنب الشيطان ما رزقتنا

Allahumma jannibnis syaithan wa jannibis syaithan ma razaqtana

Artinya: Ya Allah, jauhkanlah aku dari setan, dan jauhkanlah anak yang Engkau berikan kepada kami dari perilaku setan.

Saat suami atau istri sedikit lagi merasakan orgasme, maka dianjurkan membaca doa berikut di dalam hati tanpa menggerakkan kedua bibir, karena berbicara saat melakukan hubungan intim itu makruh

Berikut doa yang dianjurkan tersebut:

الحمد لله الذي خلق من الماء بشراً فجعله نسباً وصهراً وكان ربك قديراً

Alhamudulillahil ladzi khalaqa minal mai basyaran faja’alahu nasabaw wa shihra wa kana rabbuka qadira

Artinya: Allahlah yang telah menciptakan mereka dari setetes air. Kemudian Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan yang mempunyai hubungan kekerabatan melalui keturunan atau perkawinan. Allah Mahakuasa atas setiap yang dikehendaki-Nya. Sebab melalui setetes air, Dia mampu menjadikan dua jenis manusia yang berbeda.

Benarkah Hubungan Intim Malam Jumat Itu Sunah?

Sebagian masyarakat bercanda satu sama lain dengan ucapan, “Sudah hari Kamis lagi, sunah rasul,” “Jangan ganggu, malam ini sunah rasul,” “Malam Jumatan, sunah rasul,” atau sedikit rasial “Ayo membunuh Yahudi,” dan banyak istilah lain dengan makna serupa.

Semua istilah itu kerap diartikan sebagai aktivitas intim dalam hubungan suami-istri.

Canda atau guyon semacam ini menjadi sangat lazim didengar seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang mempercepat peredaran pesan.

Canda atau guyon sebenarnya tidak masalah dalam agama. Hanya saja kalau mau tahu kedudukan hukum agama sebenarnya, kita perlu mendapat penjelasan ahli hukum Islam terkait hubungan sunah rasul malam Jumat dan hubungan intim suami-istri.

وليس في السنة استحباب الجماع في ليال معينة كالاثنين أو الجمعة، ومن العلماء من استحب الجماع يوم الجمعة.

“Di dalam sunah tidak ada anjuran berhubungan seksual suami-istri di malam-malam tertentu, antara lain malam Senin atau malam Jumat. Tetapi ada segelintir ulama menyatakan anjuran hubungan seksual di malam Jumat,” (Lihat Syekh Wahbah Az-Zuhayli, Al-Fiqhul Islami wa Adillatuh, cetakan kedua, 1985 M/1305, Beirut, Darul Fikr, juz 3 halaman 556).

Keterangan Syekh Wahbah Az-Zuhayli ini dengan terang menyebutkan bahwa sunah Rasulullah tidak menganjurkan hubungan suami-istri secara khusus di malam Jumat.

Kalau pun ada anjuran, itu datang dari segelintir ulama yang didasarkan pada hadits Rasulullah SAW, "Siapa saja yang mandi di hari Jumat, maka..."

Dari sini kemudian sebagian ulama itu menafsirkan kesunahan hubungan badan suami-istri malam Jumat.

Tetapi sekali lagi kesunahan itu didasarkan pada tafsiran/interpretasi, bukan ini anjuran Rasulullah secara verbal.

Meski demikian, Syekh Wahbah sendiri tidak menyangkal bahwa hubungan intim suami-istri mengandung pahala. Hanya saja tidak ada kesunahan melakukannya secara prioritas di malam Jumat.

Artinya, hubungan intim itu boleh dilakukan di hari apa saja tanpa mengistimewakan hari atau waktu-waktu tertentu.

Penjelasan kedudukan hukum ini menjadi penting agar tidak ada reduksi pada sunah rasul yang begitu luas itu.

Karena banyak anjuran lain yang baiknya dikerjakan di malam Jumat seperti memperbanyak shalawat nabi, membaca surat Yasin, Al-Jumuah, Al-Kahfi, Al-Waqiah, istighfar, dan mendoakan orang-orang beriman yang telah wafat. 

Sementara guyonan dengan istilah semacam ini tidak masalah. Kalaupun sekadar guyon, baiknya istilah-istilah ini cukup terbatas di kalangan orang dewasa saja. Wallahu a‘lam. 

(Sumber: Alhafiz K/nu.or.id)

Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Tata Cara Bersenggama dalam Islam, Doa Berhubungan Badan dan Doa Sebelum Orgasme,

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved