Simak Komentar Terkait Exotic NTT WTM London
untuk pertama kalinya suatu daerah berani tampil di panggung dunia pada pameran internasional.
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Rosalina Woso
Simak Komentar Terkait Exotic NTT WTM London
POS-KUPANG.COM | KUPANG --Ketua Badan Promosi Pariwisata NTT, Rocky Peku Djawa mengatakan untuk pertama kalinya suatu daerah berani tampil di panggung dunia pada pameran internasional.
Apresiasi luar biasa ini diperoleh dari kedutaan dan kementerian.
"Ini suatu prestasi bagi pemerintah NTT akhirnya berani keluar dan promosikan diri sendiri. Gubernur tidak main-main mempromosikan pariwisata NTT. Belum mulai Pak Gubernur sudah ada, ikut dagang, sudah selesai masih ada sampai selesai baru pulang. Ini membuktikan sangat serius mengurusnya," katanya pada Rapat Evaluasi Exotic NTT di WTM London, di Aula Rapat Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Rabu (20/11/2019).
Ketua ASITA NTT, Abed Frans, mengaku bangga dengan keberhasilan exotic NTT.
Ia bangga karena Asita bisa memberikan sesuatu pada booth dengan transaksi dan deal dengan nilai yang cukup fantastis.
"Saya dapat 12 grup tahun 2020, semua dari Eropa dengan nilai Rp 1-2 miliar. Belum lagi dengan teman yang lain," tuturnya.
Ia memberi masukan agar para pelaku dari NTT bisa lebih banyak dilibatkan khususnya tour operator sehingga seimbang antara hotel dan tour.
Wakil Ketua DPRD NTT, Chris Mboeik menyatakan pemerintah provinsi sukses mengikuti WTM untuk gaungkan NTT ke dunia.
• Artis Seksi Ini Nyinyir Soal Pamer Saldo ATM Kalimatnya Menohok, Musuh Baru Nyai Nikita Mirzani?
• RICUH! Pertandingan Persela vs Perseru Badak Lampung Dihentikan, Skor 0-0
• Asrama Pastoran Salib Suci Kebakaran, Bangunan Roboh dan Rata dengan Tanah
"Sebuah keberhasilan namun kontribusi dinas minimalis. Ke depan harus bangun sistem lebih baik. Dinas pariwisata harus terlibat lebih aktif. Karena membangun pariwisata tidak bisa sendiri, tidak hanya mendatangkan wisatawan tapi investor. Ke depan pada pameran internasional tersebut juga dipamerkan produk hasil industri kreatif dan pelaku usaha," ujarnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)