Warga Noelmina Diserang Buaya
Ini Dia Sosok Pria Yang Temukan Jenazah Betseba Di Dasar Sungai Noelmina
Bernadus Haninuni, warga Kabupaten Kupang menjadi sosok penting dalam usaha pencarian jenazah Betseba Talan
Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
Ini Dia Sosok Pria Yang Temukan Jenazah Betseba Di Dasar Sungai Noelmina
POS-KUPANG. COM|SOE -- Bernadus Haninuni, warga Kabupaten Kupang menjadi sosok penting dalam usaha pencarian jenazah Betseba Talan, warga Desa Bena, Kecamatan Amanuban Selatan yang tenggelam di muara sungai Noelmina,Rabu (20/11/2019) pagi.
Pasalnya, Bernaduslah yang telah menemukan jenazah korban di dasar sungai Noelmina. Namun sayangnya, Bernadus enggan diwawancarai pos kupang.com.
Kapolsek Amanuban Selatan, Ipda I Made Sudarma yang hendak dikonfimasi pos kupang enggan untuk menanggapi pertanyaan wartawan.
Pesan WhatsApp yang dikirim pos kupang.com, hanya dibaca dan enggan dibalas. Ini bukan kali pertama Kapolsek Amanuban Selatan enggan menanggapi respon wartawan ketika hendak dikonfirmasi awak media.
Camat Amanuban Selatan, Jhon Asbanu kepada pos kupang mengatakan, Bernadus menemukan jenazah korban di kedalaman mencapai belasan meter.
Usai ditemukan, jenazah korban yang sempat tersankut pada batang kayu, diangkat menuju permukaan sungai Noelmina.
Usai jenazah korban dikeluarkan, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk selanjutnya divisum.
"Jenazah korban ditemukan di kedalam sekitar belasan meter. Jenazah korban lalu dibawa masyarakat ke rumah duka," ungkap Jhon.
Jenazah korban selanjutnya divisuma oleh pihak dokter Puskesmas Panite. Dari pihak keluarga korban sendiri menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima kematian korban sebagai ajalnya.
"Pihak keluarga sudah terima kematian korban sebagai ajalnya. Untuk kapan akan dimakamkan masih akan dilakukan diskusi di tingkat keluarga," jelasnya.
Untuk diketahui, sekitar pukul 06.00 WITA, korban pamit dari rumah untuk mengambil air diuara sungai Noelmina. Korban membawa gerobak yang berisikan puluhan jirgen untuk menampung air.
Namun karena beberapa saat korban tak juga kembali ke rumah, Tefu berinisiatif meminta anaknya, Inyo Tefu untuk menyusul korban ke sungai Noelmina.
"Anak saya sampai di sungai hanya ada gerobak dan jirgen. Terapi istri saya tidak ada. Di atas permukaan sungai Noelmina, terlihat dua jirgen milik istri saya yang mengapung," tuturnya.
Ketika ditanya apakah dirinya tahu jika sungai Noelmina terdapat buaya, Tefu mengaku, tahu.
• Ustadz Abdul Somad Diberhentikan Dengan Hormat dari Jabatan Dosen PNS UIN Riau, Begini Reaksi UAS
• Bupati Stef Pantau Penginapan Pemain Persebi
Dikatakannya, buaya di muara sungai Noelmina biasanya berjemur saat siang hari. Namun karena sumber air satu-satunya hanya ada di sungai Noelmina, Tefu dan keluarga tetap mengambil air untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari di sungai Noelmina. (Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Dion Kota )