Sepak Terjang Residivis Pemerkosa Rikardus Bia Didor Polisi di Sikka, Bawa Pisau dan Lawan Polisi

Sepak terjang residivis pemerkosaan Rikardus Bia didor Polisi di Sikka, bawa pisau dan lawan Polisi

POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Residivis pemerkosa anak dibawah umur dan tindak pidana lainnya, Rikardus Bia alias Rikardus alias Yohanes Rino alias Rino (35) dilumpuhkan dengan tembakan tim buru sergap (Buser) Polres Sikka di Waigete, 31 Km arah timur Kota Maumere, Pulau Flores, Selasa (19/11/2019) dikenal nekat.

Dalam setiap aksi kejahatan, Rino selalu membawa pisau. Ia tak segan-segang mengancam korban rudapaksa menggunakan pisau.

• Undana Kupang Gelar Konferensi Internasional Bahas Perubahan Iklim di NTT

Rino, sebelumnya diringkus Buser Polres Sikka, Jumat (16/8/2019) petang di Jalan Yos Soedarso, Kota Maumere melawan petugas. Ketika melintas di Patung Selamat Datang, pertigaan Kelurahan Beru, Kecamatan Alok Timur, Rino rupanya merasa diri dibuntuti polisi.

Ia memacu kencang sepeda motornya melintasi Jalan Yos Soedarso. Polisi Buser yang tak mau kehilangan tangkapan menabrak sepeda motor Rino. Ia jatuh ke aspal.

Ditodong senjata, Rino tak mau menyerah. Ia malah nekat melawan, mencabut pisau dari balik baju menyerang polisi. Dua butir timah panas akhirnya melumpuhkanya dibawa ke RSUD dr.TC.Hillers Maumere.

• Kericuhan Perusahaan Mutiara, Bupati Lembata Panggil PT Cendana Indopearls dan Kades Babokerong

Catatan kriminal Rino, terlibat kasus pencurian empat tahun lalu kabur dari Rutan Maumere menuju Kalimantan.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminalitas Polres Sikka, AKP Heffri Dwi Irawan, S.H, S.IK, mengatakan Rino terlibat dua kasus pemerkosaan anak di bawah umur.

Dua bulan lebih dalam tahanan Polres Sikka, Rino berhasil Minggu (3/11/2019) dengan melengkungkan besi betong. Sesama tahanan, SAN ikut kabur bersamanya. Namun pelarian SAN berakhir Senin (4/11/2019) pukul 16.20 Wita. Ia ditangkap kembali polisi dan bantuan warga di Jalan Litbang, Kota Maumere. Rino ditetapkan daftar pencarian orang hingga diciduk, Selasa (19/11-2019) pagi. (laporan wartawan pos-kupang.com, eginius mo'a).