Heru Sebut Kantor OJK Rumah Publik, Siapa Saja Boleh Datang Berkonsultasi

Heru sebut kantor OJK NTT rumah publik, siapa saja boleh datang berkonsultasi

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Yeni Rachmawati
Anggota Dewan Komisioner OJK RI, Heru Kristiana dan Gubernur NTT, Viktor Laiskodat menggunting pita meresmikan Gedung Kantor OJK NTT, Jumat (15/11/2019). 

Heru sebut kantor OJK NTT rumah publik, siapa saja boleh datang berkonsultasi

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Peresmian Gedung Kantor OJK NTT ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Anggota Dewan Komisioner OJK RI, Heru Kristiana l dan Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, Jumat (15/11/2019).

Heru pada kesempatan tersebut menyampaikan usia OJK masih relatif muda untuk terus berkarya dan berkomitmen memajukan industri keuangan.

Pemda Ende Siapkan Tiga Lokasi untuk Ujian CPNS, Lihat Tempatnya Disini

Dalam melaksanakan kewajiban Lembaga Jasa Keuangan (LJK) tentu membutuhkan gedung yang representatif agar tugas mengawasi, melindungi dan memajukan perekonomian daerah/nasional dapat berjalan dengan baik.

Ia menginginkan kelahiran kantor OJK NTT menjadi rumah publik, tidak hanya OJK tetapi juga rumah bagi Pemerintah Provinsi industri jasa keuangan dan masyarakat untuk menyelesaikan semua masalah dan menjadi solusi.

"Silahkan datang ke kantor kita. Mari bersama-sama berkomitmen untuk memajukan perekonomian daerah dan nasional," tuturnya.

Progres Pembangunan Jalan Simpang Paukleu-Ekufane di Dinas PUPR TTU Capai 83,60 Persen

Ia juga menyampaikan berbagai pertumbuhan daerah dan perkembangan perbankan serta industri jasa keuangan baik non bank dan pasar modal tetap tumbuh dengan baik.

Ia bersyukur di tengah-tengah perkembangan ekonomi global dan ekonomi domestik yang sangat dinamis, dengan berbagai kelambatan ekonomi dunia dan domestik, industri jasa keuangan Indonesia tumbuh dengan baik.

Secara nasional aset perbankan tumbuh 7,89 persen. Sedangkan NPL untuk perbankan nasional 1,1 persen.

"Namun kita masih tetap waspada dan melakukan pengawasan yang sangat baik, karena tensi peran dagang antara amerika dan tiongkok telah meluas antar negara eropa-asia, malaysia-india, antara Indonesia dan Filipina. Sehingga kita melihat perang dagang tersebut akan menurunkan perdagangan. Ini harus diwaspadai industri jasa keuangan untuk siap menghadapi hal paling buruk. Namun kita optimis bahwa ditengah ketidakpastian karena masih melihat industri jasa keuangan, lembaga perbankan di NTT tetap kompak untuk menghadapi kondisi tersebut," ujarnya.

Ia mengungkapkan keberadaan OJK NTT diharapkan memberikan motivasi kepada industri jasa keuangan. Diharapkan juga OJK NTT terus berkoordinasi dengan Gubernur NTT, Pemerintah Provinsi NTT dan seluruh aparat penegak hukum untuk bersama-sama memberi dukungan untuk memajukan wilayah NTT.

Ia berpesan agar tidak lemah dalam menghadapi persaingan dengan menguatkam jaringan teknologi informasi. Karena teknologi berbagian dari pelayanan.

"Teknologi memerlukan penguatan dan kita akan terus memperkuat diri. Kami minta OJK NTT terus memperkuat Satgas Waspada Investasi karena investasi bodong masih menjadi momok bagi masyarakat. Kita harus terus menangkal dan mengurangi investasi ilegal. OJK Harus mengedukasi dan meliterasi masyarakat agar waktu ke waktu bisa berkurang jumlahnya," tuturnya.

Pada acara peresmian ini dihadiri Forkompinda NTT, Walikota Kupang, Consulad RDTL di Kupang, Kepala Kantor Perwakilan BI NTT, para pimpinannperbankan dan lembaga jasa keuangan serta pimpinan media massa. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved