Liga 1 2019
Makan Konate Respon Ditanya Kembali ke Mantan Timnya Setelah Persib Bandung vs Arema FC,Info
Gelandang Arema FC, Makan Konate menanggapi pertanyaan untuk kembali ke mantan timnya, Persib Bandung. Arema FC harus mengakui keunggulan dari tuan
POS KUPANG.COM-- - Gelandang Arema FC, Makan Konate menanggapi pertanyaan untuk kembali ke mantan timnya, Persib Bandung.
Arema FC harus mengakui keunggulan dari tuan rumah Persib Bandung dengan skor 0-3.
Kekalahan Arema FC dari Persib Bandung dirasakan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (12/11/2019).
• Bertemu Erick Thohir, Luhut Panjaitan Bocorkan Posisi untuk Ahok, Dirut PLN atau Dirut Pertamina?
Dikutip TribunWow dari TribunJabar.com, kekuatan Persib Bandung memang tak terbendung oleh Arema FC.
Makan Konate juga mengakui bahwa Persib Bandung kini dalam performa terbaiknya.
Selain itu, Makan Konate juga mengatakan bahwa tekanan dari Bobotoh yang hadir juga mejadi satu diantara penyebab kekalahan Arema FC.
Bobotoh yang hadir membuat atmosfir terasa berbeda di stadion.
Hal tersebut membuat Makan Konate tidak fokus saat pertandingan melawan Persib Bandung.
"Kami lawan Bandung kalah, tidak ada masalah saya respek kepada bobotoh, mereka bilang sama saya "kamu tidak fokus" ," ujar Makan Konate, pada Rabu (12/1/2019).
Memang banyak kenangan yang dirasakan Makan Konate bersama Bobotoh.
Apalagi Makan Konate pernah membawa Persib Bandung menyabet gelar juara Liga Super Indonesia musim 2014/2015.
Hal tersebut tentu membuat Bobotoh selalu mengidolakan Makan Konate.
Seperti yang diketahui, Makan Konate meninggalkan Persib Bandung pada musim 2016 dan bergabung ke klub Malaysia Trengganu FC.
Makan Konate merupakan bagian dari skuat Persib Bandung yang mejuarai Liga 1 musim 2014 yang dulunya masih bernama Indonesia Super Lague (ISL).
Sebelum ke Arema FC pada pertengahan musim Liga 1 2018, Makan Konate sempat bergabung ke Sriwijaya FC pada tahun 2017.
"Ya, bobotoh fans fanatik, banyak kenangan saya. Tidak bisa seperti orang lain, saya bersaudara," ucap Makan Konate.
Meskipun demikian Makan Konate berharap Bobotoh dan suporter Arema FC yakni Aremania dapat berdamain.
Mengingat rivalitas Bobotoh dan Arema sangat tinggi di dalam maupun di luar stadion.
"Mudah-mudahan, supaya bisa bersatu berjalan positif mudah-mudahan Isya Allah," ucapnya
Sementara ketika Makan Konate ditanya tentang kembali merapat dirinya dengan Persib Bandung, ia pun tak bisa mengatakannya.
Makan Konate hanya memberi respon positif berupa senyum lebar yang ia lontarkan.
Makan Konate (TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA)
Robert Alberts Akui Kemampuan Makan Konate
Juru racik Persib Bandung Robert Alberts menginstruksikan anak asuhnya untuk mewaspadai pemain Arema FC.
Sebagai juru taktik Persib Bandung, Robert Alberts juga mengakui kemampuan Makan Konate yang dinilai selalu merepotkan pertahanan lawan.
Menurut Robert Alberts, mantan pemain Persib Bandung tersebut merupakan gelandang yang sangat berkontribusi bagi Arema FC.
Mobilitas Makan Konate yang tinggi sebagai gelandang serang, dinilai efektif membangun serangan Arema FC.
"Konate menurut saya bukan gelandang di dalam tim, dia lebih seperti seorang second striker dan beberapa laga juga dia lebih berperan sebagai pemain depan," ungkap Robert Alberts, Senin (11/11/2019).
"Menurut opini saya dia adalah pemain level atas di liga, pemain yang fantastis, sangat mobile dan benar-benar seorang team player, bekerja untuk tim," ujarnya.
Makan Konate dan M. Ridwan, saat memperkuat Persib Bandung menghadapi New Radiant di Piala AFC 2015. (Bolasport/Andrew)
Selain itu Roberts Alberts juga menambahkan bahwa sebagai pemain tengah, Makan Konate jarang mendapatkan kartu kuning.
Padahal sebagai pemain yang beroprasi di lini tengah duel-duel antar gelandang pastinya tak dapat di hindarkan.
Apalagi sebagai gelandang Makan Konate menyandang top skorer terbanyak Arema FC.
Oleh karena itu Robert Alberts mengintruksikan anak asuhnya untuk selalu memperhatikan pergerakan Makan Konate.
Sebisa mungkin Robert Alberts meminta pada pemain bek Persib Bandung untuk menutup ruang bagi Makan Konate ketika melakukan serangan.
"Dia level top yang profesional dan tentu pemain pemain yang kami perhatikan dan memastikan tidak mendapat ruang yang dia sukai," ungkapnya.
"Jadi kami sudah paham bagaimana menghentikan dia sebagai top skorer Arema saat ini dan menjadi otak serangan tim," tukasnya. *)
