Bom Medan

Bom Guncang Polrestabes Medan, Terungkap Identitas RMN, Pelaku Bom Bunuh Diri, Statusnya Mahasiswa

Bom Gunjang Polrestabes Medan, Terungkap Identitas RMN, Pelaku Bom Bunuh Diri, Statusnya Mahasiswa

Editor: Eflin Rote
Tribunnews
Bom Guncang Polrestabes Medan, Terungkap Identitas RMN, Pelaku Bom Bunuh Diri, Statusnya Mahasiswa 

POS-KUPANG.COM - Masyarakat digegerkan dengan peledakan bom bunuh diri di Polrestabes Medan.

Diduga pelaku tewas mengenaskan dengan tubuh hancur dan usus terburai. 

Siapa sanga pelaku diketahui berprofesi sebagai mahasiswa di salah satu universitas.

Warga Jalan Nagka Medan Petisah itu diketahui berusia 24 tahun.

 

Warga Medan asli itu diduga meledakkan dirinya sendiri saat memasuki komplek Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said Kota Medan, Rabu (13/11/2019).

Pelaku peledakan bom bunuh diri yang mengguncang Mapolrestabes terlihat dalam rekaman CCTV.

Daftar Nama-Nama Polisi Korban Bom Medan, Pelaku Diduga Masuk Pakai Jaket Ojek Online

Kesaksian Warga tentang Detik-detik Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Saat Mengurus SKCK

Polrestabes Medan Diteror Bom,Daftar Peristiwa Bom Bunuh Diri di Kantor Polisi dalam5 Tahun Terakhir

VIDEO: Polrestabes Medan Diguncang Bom Bunuh Diri. Satu Tewas, Satu Luka-Luka. Ini Videonya

Dalam rekaman CCTV tersebut tampak RMN sedang mengenakan setelan jaket hijau kombinasi hitam sedang berjalan mengenakan ransel.

Gambar rekaman CCTV ini beredar di grup WhatsApp, hingga akhirnya pria itu meledakkan diri dan terdengar suara ledakan yang cukup keras di Mapolrestabes Medan, Rabu pagi.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, pelaku ledakan bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019), diketahui berjumlah satu orang.

Pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan
Pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan (WA grup jurnalis)

Saat ini, tim yang terdiri atas Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Inafis, dan Pusat Laboratorium Forensik masih di lapangan untuk melakukan proses olah tempat kejadian perkara (TKP).

Hal itu dilakukan guna memastikan identitas pelaku.

"Nanti dengan teknologi yang dimiliki Inafis, nanti sidik jarinya (jika) berhasil diambil dengan baik, dan pelaku juga memiliki e-KTP, nanti database tersebut akan terkoneksi dengan data Dukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil)," kata Dedi seperti dikutip dari Kompas TV.

"Sehingga dalam waktu yang tidak lama identitas pelaku akan diketahui," ujar dia.

Setelah identitas diketahui, ia menambahkan, nantinya Tim Densus 88 Antiteror Polri akan melakukan pengembangan.

Hal ini untuk mengetahui apakah pelaku terkait jaringan teroris tertentu atau justru hanya simpatisan yang bergerak sendiri (lone wolf).

"Semuanya masih berproses. Tim Densus 88 bersama stakeholder terkait masih bekerja di lapangan," kata Dedi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved