Penutupan Kotagoa Expo 2019 Berlangsung Meriah, di Nagekeo- NTT, Simak Liputannya!

Kegiatan penutupan Kotagoa Expo 2019 berlangsung meriah di SMP Swastas Katolik Kotagoa Boawae Kabupaten Nagekeo.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Ferry Ndoen
Foto: Pos-Kupang.Com/Gordi Donofan
Suasana kegiatan penutupan Kotagoa Expo 2019 di SMPSK Kotagoa Boawae Kabupaten Nagekeo, Jumat (8/11/2019). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Kegiatan penutupan Kotagoa Expo 2019 berlangsung meriah di SMP Swastas Katolik Kotagoa Boawae Kabupaten Nagekeo.

Kegiatan Kotagoa Expo 2019, diisi dengan aneka kegiatan diantaranya yaitu, pergelaran memampilkan berbagai atraksi seni suara, musik, tarian tradisional, tarian modern asli maupun modifikasi.

Sedangkan pameran yaitu memamerkan hasil karya cipta peserta didik yang dilatih atau dibimbing dalam proses pembelajaran baik kulikuler maupun esktrakulikuler.

5 Pilar Persib Bandung akan Absen Jelang Hadapi Arema FC, 4 Pemain Depan, Info

Selain pergelaran dan pameran, Kotagoa Expo 2019, diisi dengan Bazar atau kuliner. Bazar ini menyediakan berbagai jenis makanan. Dibeberapa stan juga disediakan kuliner khas lokal.

Kepala SMPSK Kotagoa, Mateus Tule, kepada POS-KUPANG.COM, mengaku bersyukur kegiatan berjalan aman dan lancar.

"Syukur pada Tuhan, acaranya mengalir lancar tanpa hambatan. Mutu atau kualitasnya masih tetap terjaga dg baik. Hadir juga seorang praktisi pendidikan ibu Yustina Bao. Beliau diberi kesempatan untuk menyampaikan kesan pesannya terkait akting peserta didik di atas panggung serta relevansinya dengan pembelajaran di kelas," ungkap Mateus, Sabtu (9/11/2019).

Pria Pengiklan Marlboro Selama 14 Tahun Meninggal Dunia, Selama Hidup Tak Merokok, Info

Mateus mengaku acara penutupan
enontonnyapun penuh sesak apalagi panggung juga kita buka alumni untuk bernostalgia dan bermusik.

Ada yang dari Bajawa, Soa, Mbay terlebih dari Boawae.

"Dalam waktu dekat sekolah akan menggelar Acara Talk Show Alumni di Sekolah dengan Keynote speaker Pa Patris Lali Wolo anggota DPRD NTT menuju intan Kotagoa 2025. Kotagoa Expo 2019 diselenggarakan oleh SMPS Katolik Kotagoa sejak, Kamis (7/11/2019) hingga Jumat (8/11/2019)," ungkap Mateus, Sabtu (9/11/2019).

Mateus menjelaskan di penghujung tahun 2019 tepatnya tanggal 7-8 November 2019, SMP Swasta Katolik Kotagoa Boawae melaksanakan suatu even bergengsi tingkat lembaga pendidikan ini dengan
nama Kotagoa Expo 2019.

Ia menjelaskan kegiatan yang dikemas apik dengan sentuhan digital seiring perkembangan teknologi informasi yang kental mulai dari acara opening ceremony sempat dengan galeri pameran dan pagelaran yang demikian bervariasi menggambarkan betapa proses pembelajaran dengan program full day school yang sudah berjalan kurang lebih setahun ini memang menyediakan waktu khusus untuk kegiatan ekstrakurikuler demi mengembangkan bakat dan minat peserta didik.

Ia menjelaskan seorang anak terlahir ibarat kertas putih yang siap diwarnai oleh siapapun dan lingkungan manapun yang sangat berpengaruh dalam kehidupannya.

Jika anak itu terlahir di dalam keluarga dan lingkungan yang begitu peduli terhadap kebutuhan dan perkembangannya maka ia akan tumbuh dan berkembang secara seimbang baik secara jasmani maupun rohani.

Sebaliknya, ketika dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, anak tidak diperhatikan secara baik maka ia akan berusaha mencari model sendiri.

Pada keadaan demikian, syukurlah jika ia
mendapatkan model yang positif untuk pertumbuhan dan perkembangan dirinya.

"Tetapi jika yang terjadi adalah keadaan sebaliknya dimana anak itumendapatkan model yang kurangkondusif kalau tidak mau disebut sebagai model negatif, maka bisa dibayangkan, akan terjadi ketimpangan yang berpengaruh pada kepribadian anak tersebut," ungkapnya.

Ia mengatakan demikian pentingnya pendampingan anak pada perkembangannya, maka dalam konteks kebangsaan, negara dalam hal ini pemerintah merasa sangat berkepentingan untuk mengambil peran dan sekaligus menjadi tanggungjawabnya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga secara spesifik bidang pendidikan menjadi ujung tombak untuk mengejawantahkan peran tanggungjawab pemerintah tersebut.

"Selanjutnya lembaga pendidikan baik yang diselenggarakan oleh pemerintah (negeri) maupun yang diselenggarakan oleh yayasan (swasta) bertugas untuk mengoperasionalkan fungsi pendidikan dengan kurikulum yang terstandar secara nasional, baik kegiatan kurikuler maupun kegiatan ekstrakurikuler," tegasnya.

Ia mengaku khusus untuk kegiatan ekstrakurikuler lebih diarahkan untuk mengoptimalkan pengembangan bakat dan minat peserta didik, sehingga dengan demikian akan terjadi keseimbangan dalam pembentukan kepribadian peserta didik antara aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

Ia menjelaskan atas dasar pemikiran inilah, maka sebagai suatu lembaga pendidikan, SMP Swasta Katolik Kotagoa Boawae berkomitmen untuk berkontribusi secara nyata melalui layanan pendidikan yang sedapat mungkin dapat mengaktualisasikan semua potensi yang dimiliki peserta didik sekaligus membangkitkan rasa percaya diri bagi para peserta didik bahwa ia sebenamya memiliki kemampuan yang kompetitif.

"Untuk mengapresiasikan dasar pemikiran tersebut, maka diprogramkanlah kegiatan Kotagoa Expo 2019, setelah adanya kajian dan evaluasi terhadap pelaksanaan Kotagoa Expo 2007dan Kotagoa Expo 2010.
Materi Kegiatan Kotagoa Expo 2019," jelasnya.

Ia menjelaskan materi kegiatan Kotagoa Expo 2019 terdiri atas tiga yaitu: pergelaran ; menampilkan berbagai atraksi seni suara, musik dan tari baik tradisional maupun modern, asli maupun modifikasi.

Pameran ; memamerkan hasil karya cipta peserta didik yang dilatih atau dibimbing dalam proses pembelajaran baik kurikuler maupun ekstrakurikuler.

Bazar; yang menyediakan berbagai jenis makanan untuk memenuhi
kebutuhan pengung selama menikmati kebersamaan di iven Kotagoa Expo 2019.

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved