Dewi Tanjung Beberkan 2 Kejanggalan Dari Kasus Novel Baswedan, Ini Argumentasi Kader PDIP
Dewi Tanjung Beberkan 2 Kejanggalan Dari Kasus Novel Baswedan, Ini Argumentasi Kader PDIP
POS-KUPANG.COM - Dewi Tanjung Beberkan 2 Kejanggalan Dari Kasus Novel Baswedan, Ini Argumentasi Kader PDIP
Kasus penyiraman air keras ke wajah Novel Baswedan hingga menyebabkan penyidik KPK buta, kini kembali diperdebatkan.
Kali ini Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Dewi Ambarwati atau Dewi Tanjung angkat suara.
Dia melaporkan penyidik KPK Novel Baswedan ke Polda Metrojaya.
Alasan Dewi Tanjung, Novel Baswedan menyebarkan berita bohong kasus penyiraman air keras yang hingga kini belum terungkap.
Dia Dewi Tanjung juga menyebut ada rekayasa dibalik penyerangan tersebut.
Menurut Dewi Tanjung ada keanehan dari luka di mata Novel Baswedan.
• Kader PDIP Dewi Tanjung Tuding Novel Baswedan Rekayasa Kasus, Ini Sikap Penyidik KPK
• Sosok Dewi Tanjung, Politisi PDIP Yang Laporkan Penyidik KPK Novel Baswedan Rekayasa Kasus Air Keras
• Datang ke KPK, Ini Jawaban Kapolri Idham Azis Saat Ditanya soal Kasus Novel Baswedan
Dia Dewi Tanjung mengaku sudah melihat dan mempelajari kasus Novel Baswedan selama dua tahun tetapi tidak ada kejelasan hukumnya.
"Saya sebagai warga negara Indonesia yang baik, sebagai masyarakat sudah melihat dan mempelajari kasus ini selama dua tahun ini tetapi tidak ada kejelasan hukumnya," ujar Dewi Tanjung, dikutip Tribunnews.com dari tayangan yang diunggah YouTube tvOneNews, Kamis (7/11/2019).
Selain itu, Dewi Tanjung juga mengaku telah mempelajari kasus Novel Baswedan dari remakan CCTV, dari luka yang dialami, bentuk perban, dan mata Novel Bawedan.
"Saya pelajari dari rekaman CCTV, dari luka-luka yang dialami oleh Novel sendiri, dari bentuk perban, dan matanya banyak kejanggalan yang menurut saya itu seperti dugaan saya, direkayasa," jelas Dewi Tanjung.
Terkait dengan kejanggalan tersebut, Dewi Tanjung memaparkan dua alasan.
1. Reaksi Novel Baswedan
Menurut Dewi Tanjung, ia melihat dari reaksi Novel Baswedan saat menerima percikan air keras.
"Itu saya melihat dari reaksinya Novel Baswedan di saat dia menerima percikan air tersebut, ini disiram air keras bukan air dingin, reaksinya Novel itu posisi badanya masih berdiri hanya bergerak ke kanan ke kiri berteriak mungkin ada adegan terbentur pohon seperti yang di berita, tapi kalau itu betul-betul reaksi air keras tidak seperti itu," terang Dewi Tanjung.
• Beredar Foto Novel Baswedan di Bandara, Dituduh Berlibur, Ini Penjelasan Kuasa Hukum dan KPK
• Jokowi Beri Waktu 3 Bulan Tuntaskan Kasus Novel, Begini Tanggapan Polri