Coklat Gaura Segera Ekspor ke Empat Negara

POS-KUPANG.COM | KUPANG - PT Timor Mitra Niaga (TMN), produsen Coklat Gaura sudah melakukan kesepakatan dengan importir dan distributor coklat di Eropa yakni dari Paris, London, Amsterdam dan juga dari Australia.

Coklat Gaura ini dilaunching di Paris pada pameran Salon du Chocholat oleh Duta Besar Indonesia di Paris, Managing Director of Salon du Chocolat, Mr. Gerald Palacio; Kepala Badan POM RI , Penny Lukito; Gubernur NTT, Viktor Laiskodat dan atase perdagangan KBRI di Paris, Megawati

"Satu hal yang menarik adalah ternyata Coklat Gaura disambut baik oleh orang-orang Eropa, terbukti dari ramainya stand Indonesia bahkan di akhir pameran yang dilangsungkan di tempat exhibition terbesar di paris Porte de Versailess yang ditutup tanggal 3 November 2019, kami sudah melakukan kesepakatan dengan importir dan distributor dari Paris, London, Amsterdam dan juga dari Australia," kata Direktur PT TMN, Bobby Lianto, MM.MBA yang menghubungi Pos Kupang, Rabu (6/11/2019)

Di Paris, kata Bobby, Coklat Gaura sudah ada di beberapa Restaurant Mama Bali.

"Pemilik restaurant tersebut, Audrey Arnaud adalah seorang warga negara Perancis yang sangat mencintai budaya Indonesia sehingga telah membuka dua restaurant & spa Mama Bali yang berlokasi di tengah Kota Paris di jalan Rue Brunel no. 2, jaraknya 500 meter dari bangunan bersejarah Arc de Triomphe, dan jl. Rue Guillaume Bertrand Paris," ujarnya.

Selain itu Mr. Michel Fossaert pemilik Carte Gold Ltd adalah importir chocolate yang selama ini telah menjadi distributor premium chocolate dari Madagaskar, Brazil, baru kali ini mencoba coklat Indonesia yakni Coklat Gaura dan langsung bersedia untuk mensuplai Coklat Gaura di beberapa negara Eropa Barat seperti Belanda, Belgia dan Luxemburg

"Suatu presatasi luar biasa untuk Coklat Gaura, bukan hanya launchingnya yang membuat viral dan membanggakan Indonesia sebagai coklat pertama yang dilaunching di Salon du Chocolat ajang paling bergengsi ini, respon pasar terhadap Coklat Gaura langsung mendapatkan pembeli atau distributor di Eropa padahal coklat tersebut baru saja dilaunching bahkan belum sempat dijual di Indonesia," kata Bobby. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Hermina Pello)